Sanksi Tinjauan Yuridis Terhadap Pelaksanaan Kliring Sebagai Pengatur Arus Pembayaran Uang Giral Pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Cabang Kisaran

Wulan Anggraeni Zega : Tinjauan Yuridis Terhadap Pelaksanaan Kliring Sebagai Pengatur Arus Pembayaran Uang Giral Pada PT. Bank Rakyat Indonesia Persero Cabang Kisaran, 2007. USU Repository © 2009

D. Sanksi dan Jaminan Kliring

1. Sanksi

Apabila bank peserta kliring tidak dapat memenuhi kewajibannya dalam kliring atau menurut penilaianpertimbangan Bank Indonesia keadaan keuangan bank yang bersangkutan tidak memungkinkan untuk memenuhi kewajibannya dalam kliring, maka bank peserta kliring dapat diberikan sanksi yaitu pada suatu saat dapat dihentikan kegiatannya oleh Bank Indonesia. 66 Apabila jumlah kewajiban dari suatu bank peserta kliring melampaui jumlah dana saldo dan jaminan kliring yang tersedia pada penyelenggara, maka pelampauan itu disebut saldo negatif. Bank peserta yang bersangkutan diberikan kesempatan untuk menyelesaikan saldo negatif itu dalam 30 menit setelah pertemuan kliring retur tutup. Jika sampai batas waktu tadi tidak dapat diselesaikan juga maka atas persetujuan Bank Indonesia, penyelenggara dapat memperpanjang batas waktu termaksud sampai hari kliring berikutnya sebelum kas dari kantor penyelenggara dibuka dan jika saldo negative tidak diselaisaikan juga maka terhadap bank peserta dapat juga dikenakan penghentian sementara dari pengikutsertaannya dalam kliring. 67 Akibat dari penghentian ini akan mempengaruhi beberapa hal : 68 66 Ibid., hal. 102 67 Thomas Suyatno, Op. Cit., hal. 76 68 Rudy Tri santoso, Op. Cit., hal. 103 a. Bank dalam posisi yang sulit untuk menyalurkan dana pengiriman uangnya. b. Kesibukan luar biasa akan terjadi di bank tersebut. c. Nasabah boleh jadi tidak menaruh kepercayaan lagi, dan menganggap bahwa bank itu tidak bonafide. Wulan Anggraeni Zega : Tinjauan Yuridis Terhadap Pelaksanaan Kliring Sebagai Pengatur Arus Pembayaran Uang Giral Pada PT. Bank Rakyat Indonesia Persero Cabang Kisaran, 2007. USU Repository © 2009 Peserta dapat mengajukan permohonan pengunduran diri dari kliring jika mengalami hal-hal sebagai berikut : 69 Prosedur pengunduran diri dari kliring harus mengikuti langkah sebagai berikut : a. Mengalami kesulitan keuangan yang mengakibatkan tidak terpenuhinya syarat- syarat untuk keikutsertaan lebih lanjut dalam kliring. b. Kepengurusan peserta yang bersangkutan tidak menunjukkan keadaan semestinya, seperti : perselisihan dalam kepengurusan. 70 69 Thomas Suyatno., Loc. Cit. 67 Rudy Tri Santoso., Loc. Cit. a. Mengajukan surat permohonan kepada Bank Indonesia. b. Jika permohonan ini disetujui maka bank tersebut membuat pengumuman kepada semua bank peserta kliring sekurang-kurangnya 2 hari kerja sebelum tanggal efektif. c. Pengunduran diri oleh Kantor Pusat suatu bank berlaku untuk semua Kantor Cabangnya. d. Pengunduran diri oleh Kantor Cabang, hanya berlaku untuk Kantor Cabang yang bersangkutan saja. Wulan Anggraeni Zega : Tinjauan Yuridis Terhadap Pelaksanaan Kliring Sebagai Pengatur Arus Pembayaran Uang Giral Pada PT. Bank Rakyat Indonesia Persero Cabang Kisaran, 2007. USU Repository © 2009

2. Jaminan Kliring