5
Bagi Pihak Lain
1. Memberikan penyebaran informasi bunga kering 3D yang interaktif dan efisien.
2. Mempermudah dalam menyampaikan informasi produknya. 3. Meningkatkan daya saing dengan perusahaan lain yang sejenis
dalam mendapatkan konsumen.
1.5 Metodelogi Penelitian
1.5.1 Metode Pengumpulan Data
1. Studi Kepustakaan
Dilakukan dengan cara membaca dan mempelajari buku- buku yang berhubungan dengan multimedia serta buku-
buku yang mendukung dengan topic yang akan dibahas dalam penyusunan skripsi ini. Selain itu penulis juga
mengumpulkan data dari situs-situs internet yang berhubungan dengan skripsi penulis.
2. Studi Lapangan
a. Observasi Yaitu melakukan pengumpulan data informasi
tentang bunga kering yang ada di CV. Bonsai Interior.
b. Wawancara
6
Yaitu dengan melakukan wawancara dengan Direktur CV. Bonsai Interior.
c. Kuesioner Dilakukan dengan membagikan kuesioner angket
kepada konsumen yang datang ke CV. Bonsai Interior dan pihak CV. Bonsai Interior.
1.5.2 Metode Pengembangan Multimedia
Menurut Luther Dalam Ariesto Hadi Sutopo, 2003 : 32 pengembangan system multimedia dilakukan berdasarkan 6 tahap,
yaitu : 1. Konsep Concept
Tahap konsep concept yaitu menentukan tujuan, termasuk identifikasi audien, macam aplikasi presentasi, interaktif dan
lain-lain, tujuan aplikasi informasi, hiburan, pelatihan dan lain-lain, dan spesifikasi umum. Dasar aturan untuk
perancangan juga ditentukan pada tahap ini ,seperti ukuran aplikasi, target dan lain-lain.
2. Perancangan Design Maksud dari tahap perancangan design adalah membuat
spesifikasi secara rinci mengenai arsitektur proyek, gaya dan kebutuhan bahan material untuk proyek, seperti perancangan
storyboard, perancangan flowchart, perancangan struktur
7
navigasi, perancangan diagram transisi, perancangan tampilan dan lain-lain.
3. Pengumpulan Bahan Material Collecting Pada tahap ini dilakukan pengumpulan bahan material seperti:
clipart, image, animasi, audio, video, berikut pembuatan grafik, foto, dan lain-lain yang diperlukan untuk tahap berikutnya.
Pengumpulan material dapat dilakukan paralel dengan tahap pembuatan assembly.
4. Pembuatan Assembly Tahap pembuatan assembly merupakan tahap dimana seluruh
objek multimedia dibuat. Pembuatan aplikasi berdasarkan flowchart, storyboard, struktur navigasi atau diagram objek
yang berasal dari tahap design. 5. Pengujian Testing
Tahap testing dilakukan setelah tahap pembuatan dan seluruh bahan material telah dimasukkan. Biasanya pada tahap awal
dilakukan testing secara modular untuk memastikan apakah hasilnya seperti yang diinginkan. Aplikasi yang telah
dihasilkan harus dapat berjalan dengan baik di lingkungan pengguna client, dimana pengguna dapat merasakan adanya
kemudahan dan manfaat dari aplikasi tersebut serta dapat menjalankan sendiri terutama untuk aplikasi yang interaktif.
8
6. Distribusi Distribution Pada tahap ini akan digunakan dengan mesin yang berbeda,
penggandaan menggunakan floppy disk, CD-ROM atau media penyimpanan lainnya. Tahap distribusi juga merupakan tahap
evaluasi terhadap suatu produk multimedia, diharapkan akan dapat dikembangkan sistem multimedia yang lebih baik di
kemudian hari.
1.6 Sistematika Penulisan