26
2.7 Teknik 3 Dimensi
a. Penggeseran
Sembarang titik pada bidang xyz bisa digeser ke sembarang tempat dengan menambah besaran pada arah sumbu x, y, dan
sumbu z.
Gambar 2.2 Proses Translasi 3D
b. Rotasi
Pemutaran atau rotasi 3 dimensi lebih rumit dibandingkan pemutaran 2 dimensi, tetapi pada dasarnya sama yaitu bahwa
pemutaran bisa dilaksanakan dengan memelih salah satu sumbu koordinasi sebagai sumbu putar.
27
Gambar 2.3 Proses Rotasi 3D
c. Penskalaan
Proses pembesaran atau perkecil gambar. Penskalaan bisa dilaksanakan ke arah x saja, ke arah y saja, ke arah z saja, atau
kombinasi ketiga-tiganya.
Gambar 2.4 Proses Penskalaan 3D
28
2.8 State Transaction Diagram STD
STD merupakan keadaan atau atribut yang mencirikan seseorang atau suatu benda pada waktu tertentu, bentuk keberadaan ataupun kondisi
tertentu, misalkan menunggu instruksi berikutnya, menunggu mengisi password, dll.
Menurut Kowal James 1998 STD merupakan suatu modeling tool yang menggambarkan sifat ketergantungan pada waktu dari suatu sistem.
Pada mulanya hanya digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang memiliki sifat real-time, seperti :
1. Process control 2. Telephone switching system
3. High speed data acquisition system 4. Military command and control system
Keadaan Sistem Setiap kotak mewakili suatu keadaan dimana sistem mungkin berada
didalamnya. State disimbolkan dengan symbol segi empat. Simbol State :
Perubahan Sistem
29
Untuk menghubungkan suatu keadaan dengan keadaan lain. Digunakan jika sistem memiliki transisi dalam perilakunya, maka hanya suatu
keadaan dapat berubah menjadi keadaan tertentu. Simbol Transition State :
Kondisi dan Aksi Untuk melengkapi STD dibutuhkan dua hal tambahan, yaitu :
kondisi sebelum keadaan berubah dan aksi dari pemakai untuk merubah keadaan. Dibawah ini adalah ilustrasi dari kondisi dan aksi yang
ditampilkan disebelah anak panah yang menghubungkan dua keadaan.
Kondisi Awal
Keadaan 1
Keadaan 2
30
2.9 Storyboard