Penukar Kation Cation Exchanger

Nursinta Tarigan : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Bioetanol Dari Molase Kapasitas Produksi 98.000 TonTahun, 2010. Pada bagian bawah sand filter dilengkapi dengan strainer sebagai penahan. Selama pemakaian, daya saring sand filter akan menurun. Untuk itu diperlukan regenerasi secara berkala dengan cara pencucian ulang back wash. Dari penyaring ini, air dipompakan ke menara air sebelum didistribusikan untuk berbagai kebutuhan. Untuk air umpan ketel, masih diperlukan pengolahan lebih lanjut yaitu proses demineralisasi dan deaerasi. Untuk air domestik, laboratorium, kantin dan tempat ibadah, serta poliklinik, dilakukan proses klorinasi, yaitu mereaksikan air dengan klor untuk membunuh kuman-kuman dalam air. Klor yang digunakan biasanya berupa kaporit, CaClO 2 . Khusus untuk air minum, setelah dilakukan proses klorinasi diteruskan ke penyaring air water treatment system sehingga air yang keluar merupakan air sehat yang memenuhi syarat-syarat air minum. Total kebutuhan air yang memerlukan proses klorinasi = 1550 kgjam Kaporit yang digunakan mengandung klorin 70 Kebutuhan klorin = 2 ppm dari berat air Gordon, 1968 Total kebutuhan kaporit = 2.10 -6 × 15500,7 = 0,0044 kgjam

7.2.1.4 Demineralisasi

Air untuk umpan ketel harus murni dan bebas dari garam-garam terlarut. Untuk itu perlu dilakukan proses demineralisasi, alat demineralisasi dibagi atas :

1. Penukar Kation Cation Exchanger

Penukar kation berfungsi untuk mengikat logam-logam alkali dan mengurangi kesadahan air yang digunakan. Proses yang terjadi adalah pertukaran antara kation Ca, Mg dan kation lain yang larut dalam air dengan kation dari resin. Resin yang digunakan bermerek Doulitle C-20. Reaksi yang terjadi adalah : 2H + R + Ca 2+ Ca 2+ R 2 + 2H + 2H + R + Mg 2+ Mg 2+ R 2 + 2H + Untuk regenerasi dipakai H 2 SO 4 berlebih dengan reaksi : Ca 2+ R 2 + 2H 2 SO 4 CaSO 4 + 2H + R Mg 2+ R 2 + 2H 2 SO 4 MgSO 4 + 2H + R Nursinta Tarigan : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Bioetanol Dari Molase Kapasitas Produksi 98.000 TonTahun, 2010. Perhitungan Kesadahan Kation Air sungai Silau mengandung kation Ca 2+ ,Mg 2+ , Mn 2+ , Cd 2+ , Zn 2+ , Cu 2+ , Pb 2+ , dan Fe 2+ masing-masing 200 ppm; 100 ppm; 0,028 ppm; 0,001 ppm; 0,008 ppm; 0,03 ppm; 0,01 ppm; dan 0,028 ppm. Tabel 7.3 1 graingal = 17,1 ppm − Kebutuhan air umpan segar = 10464,6203 kgjam − Total kesadahan kation = 300,206 ppm − Densitas air = 998,23 kgm 3 Volume V = ρ m = jam m m kg jam kg 4831 , 10 23 , 998 10464,6203 3 3 = = 60,8353 galmenit − Kesadahan air = grain kg menit gal galon 1000 1 8353 , 60 1 , 17 grain 300,206 × × = 1,0680 kg grainmenit = 1537,92 kg grainhari Volume resin yang diperlukan Total kesadahaan air = 1537,92 kg grainhari Dari tabel 12.2, The Nalco Water Hand Book, 1992; diperoleh : Resin yang digunakan memiliki EC exchanger capacity = 20 kgrft 3 Direncanakan : Diameter tangki : 2 ft Luas permukaan : 3,14 ft 2 Kebutuhan resin = hari ft hari kgr 896 , 76 kgrft 20 92 , 1537 3 3 = Tinggi yang dapat ditempati oleh resin, h : Kebutuhan resin = tinggi resin ×luas permukaan 76,896 ft 3 hari = h ×3,14 h = 24,4891 ft Faktor kelonggaran diambil 80, Maka : Tinggi resin = 1,8 × 24,4891 ft = 44,0804 ft Regenerasi Nursinta Tarigan : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Bioetanol Dari Molase Kapasitas Produksi 98.000 TonTahun, 2010. Volume resin, V = h × A = 44,0804 ft ×3,14 ft 2 = 138,4142 ft 3 Siklus regenerasi, t = tan sin sin mua total re kapasitas re volume × = jam hari hari grain kg ft grain kg 1998 , 43 7999 , 1 1537,92 20 ft 138,4142 3 3 = = × Sebagai regenerant digunakan H 2 SO 4 , dimana pemakaiannya sebanyak 9,61 lb H 2 SO 4 ft 3 untuk setiap regenerasi Nalco, 1988 Kebutuhan H 2 SO 4 = sin tan re kapasitasr regenerasi kapasitas mua Total × = 3 20 H2SO4ft3 lb 16 , 9 grainhari kg 1537,92 ft grain kg × = 738,9705 b regenerasi ×143,1998 regenerasijam = 17,1058 lbjam = 7,7591 kgjam

2. Penukar Anion Anion Exchanger