Temperatur kritis Berat molekul Titik Kelarutan dalam air Viskositas Variabel utama, seperti temperatur, tekanan, laju alir, dan level cairan. Variabel tambahan, seperti densitas, viskositas, panas spesifik, Temperature Controller TC

Yenny : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Etilen Oksida dengan Katalis Perak, 2007 USU Repository © 2008

1. Rumus molekul

: N 2

2. Berat molekul

: 28,016 grmol 3. Sifat fisik : gas tak berwarna pada temperatur ruangan 4. Massa jenis : 1,251 gL 0°C; 101,325 kPa

5. Titik

lebur : -210°C 6. Titik didih : -195,79°C

7. Kalor peleburan

: 0,720 kJmol 8. Kalor penguapan : 5,57 kJmol

9. Kapasitas kalor

: 29,124 Jmol·K 10. Tekanan uap : 1 kPa 53 K, 10 kPa 62 K, 100 kPa 77 K 2.4.2 Sifat-sifat Produk

A. Etilen Oksida

Sifat-sifat etilen oksida telah dijelaskan pada subbab 2.2.

B. Air Sifat-sifat air Perry,1997 antara lain:

1. Berat molekul

: 18,016 grgmol 2. Titik lebur : 0 °C 1 atm 3. Titik didih : 100 °C 1 atm 4. Densitas : 1 grml 4 °C 5. Spesifik graviti : 1,00 4 °C 6. Indeks bias : 1,333 20 °C 7. Viskositas : 0,8949 cP

8. Kapasitas panas

: 1 kalgr 9. Panas pembentukan : 80 kalgr 10. Panas penguapan : 540 kalgr

11. Temperatur kritis

: 374 °C

12. Tekanan kritis

: 217 atm

C. Karbon Dioksida

Yenny : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Etilen Oksida dengan Katalis Perak, 2007 USU Repository © 2008 Sifat-sifat karbon dioksida Wikipedia, 2007 antara lain: 1. Rumus molekul : CO 2

2. Berat molekul

: 44,0095 grmol 3. Sifat fisik : gas tak berwarna pada temperatur ruangan 4. Massa jenis : 1600 kgm 3

5. Titik

lebur : -57°C 6. Titik didih : -78°C

7. Kelarutan dalam air

: 1,45 kgm³ 8. Kalor laten sublimasi : 25,13 kJmol

9. Viskositas

: 0,07 cP pada −78°C

10. Tekanan kritis

: 7821 kPa 11. Suhu kritis : 31,1°C 2.5 Deskripsi Proses Proses produksi etilen oksida C 2 H 4 O dapat dibagi menjadi tiga tahapan proses yaitu proses pencampuran bahan baku, proses oksidasi, dan proses pemurnian etilen oksida. 2.5.1 Pencampuran Bahan Baku Bahan baku yang digunakan dalam proses produksi etilen oksida adalah gas etilen dan oksigen. Etilen C 2 H 4 dari Tangki Etilen TT-101 pada tekanan 1,5 bar dan temperatur -113,5 °C dipompakan dengan pompa J-101 ke Heater 1 E-101 sebelum tekanannya dinaikkan menjadi 27 bar dengan Kompresor 1 JC-101. Kemudian gas etilen akan dicampur dengan etilen recycle dari alur 21 mengandung campuran gas etilen, etilen oksida, karbon dioksida, oksigen, nitrogen, dan uap air. Udara 21 oksigen pada alur 4 dengan kondisi temperatur 25 o C dan tekanan 1 bar dialirkan melewati serangkaian kompresor dan cooler untuk meningkatkan tekanan gas hingga 27 bar dan temperatur 195,21 o

C. Campuran gas dan udara dicampur pada mixing point M-201 perbandingan

laju alir massa = 1 : 25 kemudian dicampur dan dipanaskan pada Heater 2 E-201 hingga temperatur 240 o C sebelum diumpankan ke dalam Reaktor 1 R-201. Tekanan campuran gas pada kondisi tersebut adalah 26,5 bar. Yenny : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Etilen Oksida dengan Katalis Perak, 2007 USU Repository © 2008 Campuran gas keluaran memiliki perbandingan laju alir massa etilen dan oksigen sebesar 0,145. 2.5.2 Oksidasi Etilen oksida dihasilkan melalui reaksi oksidasi langsung antara gas etilen dan udara oksigen dengan katalis perak. Reaksi berlangsung secara eksotermik sehingga untuk menyerap kelebihan panas reaksi digunakan Reaktor Packed Bed dengan Tube-In-Shell, di mana campuran gas dan reaksi berlangsung di bagian tube dan air disirkulasi di antara tube sebagai pembawa panas. Reaksi yang berlangsung adalah: C 2 H 4 + ½ O 2 C 2 H 4 O 1 etilen oksigen etilen oksida C 2 H 4 + 3 O 2 2 CO 2 + 2 H 2 O 2 etilen oksigen karbon dioksida uap air Konversi etilen pada reaksi I adalah 19,29. Konversi di dalam reaktor dipertahankan tetap rendah 20 untuk mencegah oksidasi lanjut terhadap etilen oksida yang terbentuk. Oksidasi etilen pada reaksi 2 berlangsung dengan sempurna. Gas hasil reaksi mengandung 0,2130 massa karbon dioksida dan perbandingan laju alir mol karbon dioksida dengan uap air adalah 1,015 molmol. Campuran gas hasil reaksi pada temperatur 240 o C dan tekanan 25,75 bar didinginkan di Cooler 3 E-202 hingga temperatur 45 o C dan tekanan gas 25,45 bar. Campuran gas dialirkan ke Kompresor 5 JC-201 untuk meningkatkan tekanan gas sebelum gas dialirkan ke Absorber 1 T-201. Campuran gas yang masuk dari bagian bawah kolom Absorber 1 T- 201 akan diserap oleh air yang masuk dari bagian atas kolom. Perbandingan laju alir umpan air proses dengan gas yang masuk ke kolom adalah 0,35. Sebanyak 92,5 gas etilen oksida berhasil diserap oleh 99,7 air dan keluar pada bagian bawah kolom Absorber 1 T-201. Sebagian gas etilen oksida yang berhasil dipisahkan temperatur 51,92 o C dan tekanan 30 bar dicampur dengan gas etilen oksida yang berhasil diserap pada Absorber Yenny : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Etilen Oksida dengan Katalis Perak, 2007 USU Repository © 2008 2 T-202. Gas etilen, karbon dioksida, oksigen, serta nitrogen yang ingin dipisahkan keluar pada bagian atas kolom Absorber 1 T-201. Campuran gas etilen yang belum bereaksi dipanaskan kembali pada Heater 3 E-203 hingga temperatur 240 o C dan tekanan 26,5 bar sebelum diumpankan ke Reaktor 2 R-202. Reaksi yang berlangsung serta kondisi operasi pada reaktor 2 adalah sama dengan reaktor 1. Konversi etilen pada reaksi 1 adalah 19,29. Campuran gas hasil reaksi dari Reaktor 2 R-202 keluar pada temperatur 240 o C dan tekanan 25,75 bar kemudian didinginkan di Cooler 4 E-204 hingga temperatur 45 o C dan tekanan gas 25,45 bar. Campuran gas dialirkan ke Kompresor 6 JC-202 untuk meningkatkan tekanan gas menjadi 30,15 bar sebelum gas dialirkan ke Absorber 2 T-202. Jumlah air yang masuk pada kolom Absorber 1 dan 2 adalah sama. Gas etilen oksida yang berhasil dipisahkan pada kolom Absorber 2 T- 202 dicampur dengan gas etilen oksida yang berhasil dipisahkan pada kolom Absorber 1 T-201 pada mixing point M-301. Sebagian campuran gas yang keluar dari bagian atas kolom Absorber 2 T-202 di-recycle kembali dan dicampur dengan gas etilen murni pada mixing point M-101 sebagai umpan Reaktor 1 R-201 sedangkan sisanya dimanfaatkan sebagai bahan bakar fuel gas. 2.5.3 Pemurnian Etilen Oksida Campuran gas etilen oksida pada yang berhasil dipisahkan dari kolom absorber selanjutnya didinginkan pada Cooler 5 E-301 hingga temperatur 45 o C dan tekanan 29,7 bar. Sebelum dipompa ke kolom distilasi T-301, gas dialirkan ke Ekspander 3 JE-301 untuk menurunkan tekanan gas hingga 10 bar. Gas yang keluar dari bagian atas kolom distilasi didinginkan dengan Condensor E-302 dan ditampung pada Reflux Drum D-301. Gas-gas ringan etilen, karbon dioksida, oksigen, dan nitrogen dipisahkan dan dibuang. Sebagian etilen oksida cair dipisahkan sebagai produk sedangkan sebagian lagi di-reflux ke kolom distilasi dengan reflux ratio 0,89. Kemurnian produk etilen oksida yang dihasilkan adalah Yenny : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Etilen Oksida dengan Katalis Perak, 2007 USU Repository © 2008 99,9594. Produk bottom 0,0133 etilen oksida dipanaskan di Reboiler E- 303 dan sebagian diumpankan kembali. Sebagian produk bottom dibuang berupa limbah cair. Yenny : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Etilen Oksida dengan Katalis Perak, 2007 USU Repository © 2008

BAB III NERACA MASSA

Hasil perhitungan neraca massa pada proses pembuatan etilen oksida dengan kapasitas produksi 454,7302 kgjam diuraikan sebagai berikut: Basis perhitungan : 1 jam operasi Waktu bekerja tahun : 330 hari Satuan operasi : kgjam 3.1 Mixing Point I M-101 Tabel 3.1 Neraca Massa Mixing Point I M-101 Masuk kgjam Keluar kgjam Komponen Alur 1 Alur 21 Alur 3 C 2 H 4 586,0413 275,4568 861,4981 C 2 H 4 O - 8,3643 8,3643 CO 2 - 40,8927 40,8927 O 2 - 2859,9455 2859,9455 N 2 - 11569,0685 11569,0685 H 2 O - 16,3491 16,3491 586,0413 14770,0769 15356,1182 Total 15356,1182 15356,1182 3.2 Mixing Point II M-201 Tabel 3.2 Neraca Massa Mixing Point II M-201 Masuk kgjam Keluar kgjam Komponen Alur 4 Alur 3 Alur 7 C 2 H 4 - 861,4981 861,4981 C 2 H 4 O - 8,3643 8,3643 CO 2 - 40,8927 40,8927 O 2 3076,6182 2859,9455 5936,5637 N 2 11574,4149 11569,0685 23143,4834 H 2 O - 16,3491 16,3491 14651,0331 15356,1182 30007,1513 Total 30007,1513 30007,1513 Yenny : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Etilen Oksida dengan Katalis Perak, 2007 USU Repository © 2008 3.3 Reaktor I R-201 Tabel 3.3 Neraca Massa Reaktor I R-201 Masuk kgjam Keluar kgjam Komponen Alur 7 Alur 9 C 2 H 4 861,4981 689,3905 C 2 H 4 O 8,3643 267,1160 CO 2 40,8927 63,9273 O 2 5936,5637 5817,4555 N 2 23143,4834 23143,4834 H 2 O 16,3491 25,7786 Total 30007,1513 30007,1513 3.4 Absorber I T-201 Tabel 3.4 Neraca Massa Absorber I T-201 Masuk kgjam Keluar kgjam Komponen Alur 9 Alur 11 Alur 13 Alur 12 C 2 H 4 689,3905 - 0,5515 688,8390 C 2 H 4 O 267,1160 - 247,0823 20,0337 CO 2 63,9273 - 0,0064 63,9209 O 2 5817,4555 - 0,5817 5816,8741 N 2 23143,4834 - 2,3143 23141,1689 H 2 O 25,7786 10502,5030 10496,6967 31,5848 30007,1513 10502,5030 10747,2329 29762,4214 Total 40509,6543 40509,6543 3.5 Reaktor II R-202 Tabel 3.5 Neraca Massa Reaktor II R-202 Masuk kgjam Keluar kgjam Komponen Alur 12 Alur 15 C 2 H 4 688,8390 551,3604 C 2 H 4 O 20,0337 226,9780 CO 2 63,9209 81,8113 O 2 5816,8741 5722,1944 N 2 23141,1689 23141,1689 Yenny : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Etilen Oksida dengan Katalis Perak, 2007 USU Repository © 2008 H 2 O 31,5848 38,9084 Total 29762,4214 29762,4214 3.6 Absorber II T-202 Tabel 3.6 Neraca Massa Absorber II T-202 Masuk kgjam Keluar kgjam Komponen Alur 15 Alur 17 Alur 19 Alur 18 C 2 H 4 551,3604 - 550,9136 0,4468 C 2 H 4 O 226,9780 - 16,7286 210,2494 CO 2 81,8113 - 81,7854 0,0259 O 2 5722,1944 - 5719,8910 2,3034 N 2 23141,1689 - 23138,1370 3,0319 H 2 O 38,9084 10502,5029 32,6982 10508,7131 29762,4214 10502,5029 29540,1538 10724,7705 Total 40264,9243 40264,9243 3.7 Splitter I SP-201 Tabel 3.7 Neraca Massa Splitter I SP-201 Masuk kgjam Keluar kgjam Komponen Alur 19 Alur 20 Alur 21 C 2 H 4 550,9136 275,4568 275,4568 C 2 H 4 O 16,7286 8,3643 8,3643 CO 2 81,7854 40,8927 40,8927 O 2 5719,8910 2859,9455 2859,9455 N 2 23138,1370 11569,0685 11569,0685 H 2 O 32,6982 16,3491 16,3491 29540,1538 14770,0769 14770,0769 Total 29540,1538 29540,1538 Yenny : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Etilen Oksida dengan Katalis Perak, 2007 USU Repository © 2008 3.8 Mixing Point III M-301 Tabel 3.8 Neraca Massa Mixing Point III M-301 Masuk kgjam Keluar kgjam Komponen Alur 13 Alur 18 Alur 22 C 2 H 4 0,5515 0,4468 0,9983 C 2 H 4 O 247,0823 210,2494 457,3317 CO 2 0,0064 0,0259 0,0323 O 2 0,5817 2,3034 2,8851 N 2 2,3143 3,0319 5,3462 H 2 O 10496,6967 10508,7131 21005,4098 10747,2329 10724,7705 21472,0034 Total 21472,0034 21472,0034 3.9 Kolom Distilasi T-301 Tabel 3.9 Neraca Massa Kolom Distilasi T-301 Masuk kgjam Keluar kgjam Komponen Alur 22 Alur 32 Alur 29 Alur 26 C 2 H 4 0,9983 - 0,9983 - C 2 H 4 O 457,3317 454,5454 - 2,7863 CO 2 0,0323 - 0,0323 - O 2 2,8851 - 2,8851 - N 2 5,3462 - 5,3462 - H 2 O 21005,4098 0,1848 - 21005,2250 21472,0034 454,7302 9,2619 21008,0113 Total 21472,0034 21472,0034 3.10 Splitter II SP-301 Tabel 3.10 Neraca Massa Splitter II SP-301 Masuk kgjam Keluar kgjam Komponen Alur 30 Alur 31 Alur 32 C 2 H 4 O 859,0909 404,5455 454,5454 H 2 O 0,3493 0,1645 0,1848 859,4402 404,7100 454,7302 Total 859,4402 859,4402 Yenny : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Etilen Oksida dengan Katalis Perak, 2007 USU Repository © 2008 3.11 Reflux Drum D-301 Tabel 3.11 Neraca Massa Reflux Drum D-301 Masuk kgjam Keluar kgjam Komponen Alur 28 Alur 30 Alur 29 C 2 H 4 0,9983 - 0,9983 C 2 H 4 O 859,0909 859,0909 - CO 2 0,0323 - 0,0323 O 2 2,8851 - 2,8851 N 2 5,3462 - 5,3462 H 2 O 0,3493 0,3493 - 868,7021 859,4402 9,2619 Total 868,7021 868,7021 3.12 Kondensor E-302 Tabel 3.12 Neraca Massa Kondensor E-302 Masuk kgjam Keluar kgjam Komponen Alur 27 Alur 28 C 2 H 4 0,9983 0,9983 C 2 H 4 O 859,0909 859,0909 CO 2 0,0323 0,0323 O 2 2,8851 2,8851 N 2 5,3462 5,3462 H 2 O 0,3493 0,3493 Total 868,7021 868,7021 3.13 Reboiler E-303 Tabel 3.13 Neraca Massa Reboiler E-303 Masuk kgjam Keluar kgjam Komponen Alur 24 Alur 25 Alur 26 C 2 H 4 O 2,9008 0,1145 2,7863 H 2 O 21868,0227 862,7977 21005,2250 21870,9235 862,9122 21008,0113 Total 21870,9235 21870,9235 Yenny : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Etilen Oksida dengan Katalis Perak, 2007 USU Repository © 2008 BAB IV NERACA PANAS Basis perhitungan : 1 jam operasi Satuan operasi : kJjam Temperatur basis : 25 o C 4.1 Heater 1 E-101 Tabel 4.1 Neraca Panas Heater 1 E-101 Alur masuk kJjam Alur keluar kJjam Umpan -62831,7364 - Produk - 14253,1381 Steam 77084,8745 - Total 14253,1381 14253,1381 4.2 Cooler 1 E-102 Tabel 4.2 Neraca Panas Cooler 1 E-102 Alur masuk kJjam Alur keluar kJjam Umpan 2005879,6639 - Produk - 297265,3907 Air Pendingin - 1708614,2732 Total 2005879,6639 2005879,6639 4.3 Cooler 2 E-102 Tabel 4.3 Neraca Panas Cooler 2 E-102 Alur masuk kJjam Alur keluar kJjam Umpan 2715414,3404 - Produk - 297265,3907 Air Pendingin - 2418148,9497 Total 2715414,3404 2715414,3404 Yenny : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Etilen Oksida dengan Katalis Perak, 2007 USU Repository © 2008 4.4 Heater 2 E-201 Tabel 4.4 Neraca Panas Heater 2 E-201 Alur masuk kJjam Alur keluar kJjam Umpan 2545894,0369 - Produk - 6793780,6298 Steam 4247886,5929 - Total 6793780,6298 6793780,6298 4.5 Reaktor 1 R-201 Tabel 4.5 Neraca Panas Reaktor 1 R-201 Alur masuk kJjam Alur keluar kJjam Umpan 6793780,6298 - Produk - 6780427,9641 Hr 975964,4018 - Air Pendingin - 989317,0675 Total 7769745,0316 7769745,0316 4.6 Cooler 3 E-202 Tabel 4.6 Neraca Panas Cooler 3 E-202 Alur masuk kJjam Alur keluar kJjam Umpan 6780427,9641 - Produk - 617832,9939 Air Pendingin - 6162594,9702 Total 6780427,9641 6780427,9641 4.7 Heater 3 E-203 Tabel 4.7 Neraca Panas Heater 2 E-203 Alur masuk kJjam Alur keluar kJjam Umpan 162191,0587 - Produk - 6711206,6927 Steam 6549015,6340 - Total 6711206,6927 6711206,6927 Yenny : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Etilen Oksida dengan Katalis Perak, 2007 USU Repository © 2008 4.8 Reaktor 2 R-202 Tabel 4.8 Neraca Panas Reaktor 2 R-202 Alur masuk kJjam Alur keluar kJjam Umpan 6711206,6927 - Produk - 6700519,3220 Hr 772565,4170 - Air pendingin - 783252,7876 Total 7483772,1096 7483772,1096 4.9 Cooler 4 E-204 Tabel 4.9 Neraca Panas Cooler 4 E-204 Alur masuk kJjam Alur keluar kJjam Umpan 6700519,3220 - Produk - 611589,9196 Air Pendingin - 6088929,4024 Total 6700519,3220 6700519,3220 4.10 Cooler 5 E-301 Tabel 4.10 Neraca Panas Cooler 5 E-301 Alur masuk kJjam Alur keluar kJjam Umpan 2387067,7438 - Produk - 1761208,5828 Air Pendingin - 625859,1610 Total 2387067,7438 2387067,7438 4.11 Kondensor E-302 Tabel 4.11 Neraca Panas Kondensor E-302 Alur masuk kJjam Alur keluar kJjam Umpan 159119,5809 - Produk - 115864,3160 Kondensor duty - 43255,2649 Total 159119,5809 159119,5809 Yenny : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Etilen Oksida dengan Katalis Perak, 2007 USU Repository © 2008 4.12 Reboiler E-303 Tabel 4.12 Neraca Panas Reboiler E-303 Alur masuk kJjam Alur keluar kJjam Umpan 1825226,6074 - Produk - 2005998,2098 Reboiler duty 180771,6024 - Total 2005998,2098 2005998,2098 Yenny : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Etilen Oksida dengan Katalis Perak, 2007 USU Repository © 2008 BAB V SPESIFIKASI PERALATAN 5.1 Tangki Penyimpanan Etilen TT-101 Fungsi : Menyimpan etilen untuk kebutuhan 20 hari Bentuk : Silinder vertikal dengan alas dan tutup elipsoidal Bahan konstruksi : Low Alloy Steels SA-353 Jumlah : 1 unit Kapasitas : 585,0256 m 3 Kondisi operasi : Temperatur : -113,5 °C Tekanan : 1,5 bar Ukuran : Silinder : - Diameter : 7,78 m - Tinggi : 9,72 m - Tebal : ½ in Tutup : - Diameter : 7,78 m - Tinggi : 1,94 m - Tebal : ½ in 5.2 Pompa Etilen J-101 Fungsi : Memompa etilen ke Heater 1 E-101 Jenis : Pompa sentrifugal Jumlah : 1 unit Bahan konstruksi : Commercial Steel Kapasitas : 4,4720 gpm Daya motor : 1 hp 5.3 Heater 1 E-101 Fungsi : menaikkan temperatur etilen sebelum dimasukkan ke kompresor 1 JC-101 Jenis : Double Pipe Heat Exchanger Bahan konstruksi : Carbon Steel Jumlah : 1 unit Yenny : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Etilen Oksida dengan Katalis Perak, 2007 USU Repository © 2008 Kapasitas : 586,0413 kgjam Ukuran tube : 2 × 1¼ in IPS Panjang hairpin : 20 ft 5.4 Kompresor I JC-101 Fungsi : Menaikkan tekanan etilen sebelum dicampur dengan gas recycle di mixing point 1 Jenis : Reciprocating compressor Bahan konstruksi : Carbon steel Tekanan masuk : 1,2 bar Tekanan keluar : 27 bar Kapasitas : 465,1121 m 3 jam Daya motor : 90 hp Jumlah : 1 unit dengan 4 stages 5.5 Kompresor 2 JC-102 Fungsi : menaikkan tekanan udara sebelum dialirkan ke Cooler I E-101 Jenis : Reciprocating compressor Bahan konstruksi : Carbon steel Tekanan masuk : 1 bar Tekanan keluar : 3 bar Kapasitas : 6245,6156 m 3 jam Daya motor : 350 hp Jumlah : 1 unit dengan 4 stages 5.6 Cooler I E-101 Fungsi : Menurunkan temperatur udara sebelum dialirkan ke Kompresor II JC-102 Jenis : 1-2 shell and tube exchanger Bahan konstruksi : Carbon Steel Jumlah : 1 unit Yenny : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Etilen Oksida dengan Katalis Perak, 2007 USU Repository © 2008 Kapasitas : 14651,0331 kgjam Diameter tube : 1¼ in Jenis tube : 18 BWG Panjang tube : 16 ft Pitch P T : 1 916 in triangular pitch Jumlah tube : 101 Diameter shell : 21¼ in 5.7 Kompresor 3 JC-103 Fungsi : Menaikkan tekanan udara sebelum dialirkan ke Cooler 2 E-103 Jenis : Reciprocating compressor Bahan konstruksi : Carbon steel Tekanan masuk : 2,7 bar Tekanan keluar : 9 bar Kapasitas : 2419,5023 m 3 jam Daya motor : 400 hp Jumlah : 1 unit dengan 4 stages 5.8 Cooler 2 E-103 Fungsi : Menurunkan temperatur udara sebelum dialirkan ke Kompresor 3 JC-104 Jenis : 1-2 shell and tube exchanger Bahan konstruksi : Carbon Steel Jumlah : 1 unit Kapasitas : 14651,0331 kgjam Diameter tube : 1¼ in Jenis tube : 18 BWG Panjang tube : 16 ft Pitch P T : 1 916 in triangular pitch Jumlah tube : 130 Diameter shell : 23¼ in 5.9 Kompresor 4 JC-104 Yenny : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Etilen Oksida dengan Katalis Perak, 2007 USU Repository © 2008 Fungsi : Menaikkan tekanan udara sebelum dialirkan ke Heater 2 E-201 Jenis : Reciprocating compressor Bahan konstruksi : Carbon steel Tekanan masuk : 8,7 bar Tekanan keluar : 27 bar Kapasitas : 835,2403 m 3 jam Daya motor : 400 hp Jumlah : 1 unit dengan 4 stages 5.10 Heater 2 E-201 Fungsi : Menaikkan temperatur campuran gas sebelum dimasukkan ke Reaktor 1 R-201 Jenis : 1-2 shell and tube exchanger Bahan konstruksi : Carbon Steel Jumlah : 1 unit Kapasitas : 30007,1513 kgjam Diameter tube : 1 in Jenis tube : 18 BWG Panjang tube : 12 ft Pitch P T : 1¼ in square pitch Jumlah tube : 282 Diameter shell : 25 in 5.11 Reaktor 1 R-201 Fungsi : Tempat berlangsungnya reaksi oksidasi etilen Jenis : Packed Bed Reactor Bentuk : Silinder vertikal dengan alas dan tutup elipsoidal Bahan konstruksi : Carbon Steel SA-299 Kapasitas : 2,4029 m 3 Jumlah : 1 unit Kondisi operasi : - Temperatur masuk : 260°C Yenny : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Etilen Oksida dengan Katalis Perak, 2007 USU Repository © 2008 - Temperatur keluar : 260°C - Tekanan operasi : 25,75 bar Spesifikasi : a. Silinder - Diameter : 3,3220 m - Panjang : 5 m - Tebal : 2 in

b. Tutup

- Diameter : 3,3220 m - Tinggi : 0,8305 m - Tebal : 2 in c. Katalis - Jenis : Perak Ag - Bentuk : Spherical - Diameter : 0,0075 m - : 0,4

d. Tube

- Diameter : 8 cm - Panjang : 5 m - Tebal : ¼ in - Pitch : 15 cm square pitch - Jumlah : 16 e. Pipa pendingin - Ukuran nominal : 24 in - Schedule : 20 - ID : 23,25 in - OD : 24 in - Panjang : 5 m - Jumlah : 3 buah Yenny : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Etilen Oksida dengan Katalis Perak, 2007 USU Repository © 2008

5.12 Cooler 3 E-202 Fungsi

: Menurunkan temperatur udara sebelum dialirkan ke Kompresor 5 JC-201 Jenis : 1-2 shell and tube exchanger Bahan konstruksi : Carbon Steel Jumlah : 1 unit Kapasitas : 30007,1513 kgjam Diameter tube : ¾ in Jenis tube : 18 BWG Panjang tube : 16 ft Pitch P T : 1 in triangular pitch Jumlah tube : 394 Diameter shell : 25 in 5.13 Kompresor 5 JC-201 Fungsi : Menaikkan tekanan campuran gas sebelum dialirkan ke Absorber 1 T-201 Jenis : Reciprocating compressor Bahan konstruksi : Carbon steel Tekanan masuk : 25,45 bar Tekanan keluar : 30,15 bar Kapasitas : 841,7888 m 3 jam Daya motor : 200 hp Jumlah : 1 unit dengan 4 stages 5.14 Pompa 1 J-201 Fungsi : Memompa air ke Absorber 1 T-201 dan Absorber 2 T-202 sekaligus menaikkan tekanan air Jenis : Pompa sentrifugal Jumlah : 1 unit Bahan konstruksi : Commercial Steel Kapasitas : 92,7512 gpm Yenny : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Etilen Oksida dengan Katalis Perak, 2007 USU Repository © 2008 Daya motor : 60 hp

5.15 Absorber 1 T-201 Fungsi

: Mengikat etilen oksida yang keluar dari Reaktor I R-201 untuk diumpankan ke Kolom Distilasi T-301 Bentuk : Silinder vertikal dengan tutup atas dan bawah elipsoidal Bahan Konstruksi : Stainless Steel SS-63 Grade A Jumlah : 1 unit Diameter Absorber : 0,9973 m Tinggi Absorber : 3,2398 m Tebal dinding kolom : 1 in 5.16 Pompa 2 J-202 Fungsi : Memompa campuran ke kolom distilasi T- 301 Jenis : Pompa sentrifugal Jumlah : 1 unit Bahan konstruksi : Commercial Steel Kapasitas : 64,6133 gpm Daya motor : ½ hp 5.17 Heater 3 E-203 Fungsi : Menaikkan temperatur campuran gas sebelum dialirkan ke Ekspander 1 JE-201 Jenis : 1-2 shell and tube exchanger Bahan konstruksi : Carbon Steel Jumlah : 1 unit Kapasitas : 30007,1513 kgjam Diameter tube : 1 in Jenis tube : 18 BWG Panjang tube : 16 ft Pitch P T : 1¼ in square pitch Jumlah tube : 334 Yenny : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Etilen Oksida dengan Katalis Perak, 2007 USU Repository © 2008 Diameter shell : 27 in

5.18 Ekspander 1 JE-201 Fungsi

: Menurunkan tekanan campuran gas sebelum dimasukkan ke Reaktor 2 R-202 Jenis : Centrifugal expander Jumlah : 1 unit Tekanan masuk : 29,7 bar Tekanan keluar : 26,5 bar Kapasitas : 1439,8263 m 3 jam Daya motor : 125 hp 5.19 Reaktor 2 R-202 Fungsi : Tempat berlangsungnya reaksi oksidasi etilen Jenis : Packed Bed Reactor Bentuk : Silinder vertikal dengan alas dan tutup elipsoidal Bahan konstruksi : Carbon Steel SA-299 Kapasitas : 2,3837 m 3 Jumlah : 1 unit Kondisi operasi : - Temperatur masuk : 260°C - Temperatur keluar : 260°C - Tekanan operasi : 25,75 bar Spesifikasi : a. Silinder - Diameter : 3,3220 m - Panjang : 5 m - Tebal : 2 in b. Tutup - Diameter : 3,3220 m - Tinggi : 0,8305 m - Tebal : 2 in

c. Katalis

- Jenis : Perak Ag - Bentuk : Spherical Yenny : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Etilen Oksida dengan Katalis Perak, 2007 USU Repository © 2008 - Diameter : 0,0075 m - : 0,4

d. Tube

- Diameter : 8 cm - Panjang : 5 m - Tebal : ¼ in - Pitch : 15 cm square pitch - Jumlah : 16 e. Pipa pendingin - Ukuran nominal : 24 in - Schedule : 20 - ID : 23,25 in - OD : 24 in - Panjang : 5 m - Jumlah : 3 buah 5.20 Cooler 4 E-204 Fungsi : Menurunkan temperatur campuran gas sebelum dialirkan ke Kompresor 6 JC-202 Jenis : 1-2 shell and tube exchanger Bahan konstruksi : Carbon Steel Jumlah : 1 unit Kapasitas : 72834,0838 kgjam Diameter tube : ¾ in Jenis tube : 18 BWG Panjang tube : 16 ft Pitch P T : 1 in triangular pitch Jumlah tube : 394 Diameter shell : 25 in 5.21 Kompresor 6 JC-202 Fungsi : Menaikkan tekanan campuran gas sebelum dialirkan ke Absorber 2 T-202 Yenny : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Etilen Oksida dengan Katalis Perak, 2007 USU Repository © 2008 Jenis : Reciprocating compressor Bahan konstruksi : Carbon steel Tekanan masuk : 25,45 bar Tekanan keluar : 30,15 bar Kapasitas : 834,9234 m 3 jam Daya motor : 200 hp Jumlah : 1 unit dengan 4 stages 5.22 Absorber 2 T-202 Fungsi : Mengikat etilen oksida yang keluar dari Reaktor 2 R-202 untuk diumpankan ke Kolom Distilasi T-301 Bentuk : Silinder vertikal dengan tutup atas dan bawah elipsoidal Bahan Konstruksi : Stainless Steel SS-63 Grade A Jumlah : 1 unit Diameter Absorber : 0,9701 m Tinggi Absorber : 3,2591 m Tebal dinding kolom : 1 in 5.23 Pompa 3 J-203 Fungsi : Memompa campuran ke kolom distilasi T- 301 Jenis : Pompa sentrifugal Jumlah : 1 unit Bahan konstruksi : Commercial Steel Kapasitas : 64,4349 gpm Daya motor : ½ hp 5.24 Ekspander 2 JE-202 Fungsi : Menurunkan tekanan campuran gas sebelum dicampur dengan etilen pada mixing point 1 Jenis : Centrifugal expander Jumlah : 1 unit Yenny : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Etilen Oksida dengan Katalis Perak, 2007 USU Repository © 2008 Tekanan masuk : 30 bar Tekanan keluar : 27 bar Kapasitas : 396,7513 m 3 jam Daya motor : 30 hp 5.25 Cooler 5 E-301 Fungsi : Menurunkan temperatur campuran gas sebelum dialirkan ke Kolom Distilasi T-301 Jenis : 2-4 shell and tube exchanger Bahan konstruksi : Carbon Steel Jumlah : 1 unit Kapasitas : 7486,3536 kgjam Diameter tube : ¾ in Jenis tube : 18 BWG Panjang tube : 16 ft Pitch P T : 1516 in triangular pitch Jumlah tube : 314 Diameter shell : 21,25 in 5.26 Ekspander 3 JE-301 Fungsi : menurunkan tekanan campuran gas sebelum dialirkan ke Kolom Distilasi T-301 Jenis : Centrifugal expander Jumlah : 1 unit Tekanan masuk : 29,7 bar Tekanan keluar : 10 bar Kapasitas : 29,6872 m 3 jam Daya motor : 20 hp 5.27 Pompa 4 J-301 Fungsi : Memompa campuran ke kolom distilasi T- 301 Jenis : Pompa sentrifugal Yenny : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Etilen Oksida dengan Katalis Perak, 2007 USU Repository © 2008 Jumlah : 1 unit Bahan konstruksi : Commercial Steel Kapasitas : 129,0047 gpm Daya motor : 1½ hp

5.28 Kolom Distilasi T-301 Fungsi

: Memisahkan etilen oksida dari campuran gas Jenis : Sieve – tray Bentuk : Silinder vertikal dengan alas dan tutup elipsoidal Bahan konstruksi : Carbon Steel SA-283 Grade C Jumlah : 1 unit Kondisi operasi : - Temperatur : 318,17 K - Tekanan : 10 bar Ukuran : a. Silinder - Diameter : 0,7376 m - Tinggi : 19,6 m - Tebal : ½ in b. Tutup - Diameter : 0,7376 m - Tinggi : 0,1844 m - Tebal : ½ in c. Piring: - Jumlah : 49 - Lokasi umpan : 5 - Diameter lubang : 4,5 mm - Jarak piring : 0,4 m 5.29 Kondensor E-302 Fungsi : Mengubah fasa uap campuran etilen oksida menjadi fasa cair Jenis : Double Pipe Heat Exchanger Bahan konstruksi : Carbon Steel Jumlah : 1 unit Yenny : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Etilen Oksida dengan Katalis Perak, 2007 USU Repository © 2008 Kapasitas : 868,7021 kgjam Ukuran tube : 2 × 1¼ in IPS Panjang hairpin : 12 ft

5.30 Reflux Drum D-301 Fungsi

: Menampung distilat dari kondensor E-302 Bentuk : Silinder horizontal dengan alas dan tutup elipsoidal Bahan konstruksi : Carbon Steel SA-113 Grade C Jumlah : 1 unit Kapasitas : 1,6959 m 3 Kondisi operasi : - Temperatur : 85,735°C - Tekanan : 10 bar Ukuran : a. Silinder - Diameter : 2,1297 m - Panjang : 1,9352 m - Tebal : 1 in b. Tutup - Diameter : 2,1297 m - Panjang : 0,5324 m - Tebal : 1 in 5.31 Pompa Refluks J-301 Fungsi : Memompa campuran dari Reflux Drum D- 301 ke Kolom Distilasi T-301 Jenis : Pompa sentrifugal Jumlah : 1 unit Bahan konstruksi : Commercial Steel Kapasitas : 6,1574 gpm Daya motor :

1 20

hp 5.32 Reboiler E-303 Fungsi : Menaikkan temperatur bottom sebelum dialirkan ke Yenny : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Etilen Oksida dengan Katalis Perak, 2007 USU Repository © 2008 kolom distilasi T-301 Jenis : Double Pipe Heat Exchanger Bahan konstruksi : Carbon Steel Jumlah : 1 unit Kapasitas : 21870,9235 kgjam Ukuran tube : 3 × 2 in IPS Panjang hairpin : 12 ft

5.33 Pompa Reboiler J-302 Fungsi

: Memompa campuran dari Reboiler E-303 ke Kolom Distilasi T-301 Jenis : Pompa sentrifugal Jumlah : 1 unit Bahan konstruksi : Commercial Steel Kapasitas : 133,0448 gpm Daya motor : 1 hp 5.34 Tangki Produk TT-301 Fungsi : Menyimpan etilen oksida untuk kebutuhan 20 hari Bentuk : Silinder vertikal dengan alas dan tutup elipsoidal Bahan konstruksi : Carbon Steel SA-212 Grade B Jumlah : 1 unit Kapasitas : 421,6517 m 3 Kondisi operasi : Temperatur : 85,735 °C Tekanan : 10 bar Ukuran : Silinder : - Diameter : 6,97 m - Tinggi : 8,72 m - Tebal : 2 in Tutup : - Diameter : 6,97 m - Tinggi : 3,49 m - Tebal : 2 in Yenny : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Etilen Oksida dengan Katalis Perak, 2007 USU Repository © 2008

BAB VI INSTRUMENTASI DAN KESELAMATAN KERJA

6.1 Instrumentasi

Pengoperasian suatu pabrik kimia harus memenuhi beberapa persyaratan yang ditetapkan dalam perancangannya. Persyaratan tersebut meliputi keselamatan, spesifikasi produk, peraturan mengenai lingkungan hidup, kendala operasional, dan faktor ekonomi. Pemenuhan persyaratan tersebut berhadapan dengan keadaan lingkungan yang berubah-ubah, yang dapat mempengaruhi jalannya proses atau yang disebut disturbance gangguan Stephanopoulus, 1984. Adanya gangguan tersebut menuntut penting dilakukannya pemantauan secara terus-menerus maupun pengendalian terhadap jalannya operasi suatu pabrik kimia untuk menjamin tercapainya tujuan operasional pabrik. Pengendalian atau pemantauan tersebut dilaksanakan melalui penggunaan peralatan dan engineer sebagai operator terhadap peralatan tersebut sehingga kedua unsur ini membentuk satu sistem kendali terhadap pabrik. Instrumentasi adalah peralatan yang dipakai di dalam suatu proses kontrol untuk mengatur jalannya suatu proses agar diperoleh hasil sesuai dengan yang diharapkan. Fungsi instrumentasi adalah sebagai pengontrol, penunjuk, pencatat, dan pemberi tanda bahaya. Peralatan instrumentasi biasanya bekerja dengan tenaga mekanik atau tenaga listrik dan pengontrolannya dapat dilakukan secara manual atau otomatis. Penggunaan instrumen pada suatu peralatan proses tergantung pada pertimbangan ekonomi dan sistem peralatan itu sendiri. Pada pemakaian alat-alat instrumen juga harus ditentukan apakah alat-alat tersebut dipasang diatas papan instrumen dekat peralatan proses kontrol manual atau disatukan dalam suatu ruang kontrol yang dihubungkan dengan bangsal peralatan kontrol otomatis Timmerhaus, 2004. Variabel-variabel proses yang biasanya dikontroldiukur oleh instrumen adalah:

1. Variabel utama, seperti temperatur, tekanan, laju alir, dan level cairan.

Yenny : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Etilen Oksida dengan Katalis Perak, 2007 USU Repository © 2008

2. Variabel tambahan, seperti densitas, viskositas, panas spesifik,

konduktivitas, pH, humiditas, titik embun, komposisi kimia, kandungan kelembaban, dan variabel lainnya. Pengendalian peralatan instrumentasi dapat dilakukan secara otomatis dan semi otomatis. Pengendalian secara otomatis adalah pengendalian yang dilakukan dengan mengatur instrumen pada kondisi tertentu, bila terjadi penyimpangan variabel yang dikontrol maka instrumen akan bekerja sendiri untuk mengembalikan variabel pada kondisi semula, instrumen ini bekerja sebagai controller. Pengendalian secara semi otomatis adalah pengendalian yang mencatat perubahan-perubahan yang terjadi pada variabel yang dikontrol. Untuk mengubah variabel-variabel ke nilai yang diinginkan dilakukan usaha secara manual, instrumen ini bekerja sebagai pencatat recorder. Alat-alat kontrol yang biasa dipakai pada peralatan proses antara lain :

1. Temperature Controller TC

Adalah alatinstrumen yang digunakan sebagai alat pengatur suhu atau pengukur sinyal mekanis atau listrik. Pengaturan temperatur dilakukan dengan mengatur jumlah material proses yang harus ditambahkandikeluarkan dari dalam suatu proses yang sedang bekerja. Prinsip kerja: Rate fluida masuk atau keluar alat dikontrol oleh diafragma valve. Rate fluida ini memberikan sinyal kepada TC untuk mendeteksi dan mengukur suhu sistem pada set point.

2. Pressure Controller PC