Limbah domestik Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Etilen Oksida Dengan Katalis Perak

Yenny : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Etilen Oksida dengan Katalis Perak, 2007 USU Repository © 2008 Proses pembuatan Etilen Oksida menghasilkan sisa air proses yaitu air yang mengandung 0,0133 etilen oksida sebanyak 21008,0113 kgjam atau 33819,1310 literjam. 2. Limbah cair hasil pencucian peralatan pabrik Limbah ini diperkirakan mengandung kerak dan kotoran-kotoran yang melekat pada peralatan pabrik.

3. Limbah domestik

Limbah ini mengandung bahan organik sisa pencernaan yang berasal dari kamar mandi di lokasi pabrik, serta limbah dari kantin berupa limbah padat dan limbah cair. Limbah domestik dari pabrik etilen oksida diolah pada septic tank yang tersedia di lingkungan pabrik sehingga tidak membutuhkan pengolahan tambahan. 4. Limbah laboratorium Limbah yang berasal dari laboratorium ini mengandung bahan-bahan kimia yang digunakan untuk menganalisa mutu bahan baku yang digunakan, mutu produk yang dihasilkan, serta yang dipergunakan untuk penelitian dan pengembangan proses. Limbah laboratorium termasuk limbah B3 Bahan Berbahaya dan Beracun sehingga dalam penanganannya harus dikirim ke pengumpul limbah B3 sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 85 tahun 1999 tentang perubahan atas Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 1994 Tentang Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun. Dalam pengelolaan limbah B3 dikirim ke PPLI Cileungsi, Bogor. 5. Limbah gas Emisi gas yang dihasilkan oleh pabrik pembuatan etilen oksida antara lain gas etilen, karbon dioksida, oksigen, dan nitrogen. Dari Petrochemical Manufacturing 2004 diperoleh bahwa emisi maksimum gas etilen per ton produk etilen oksida yang dihasilkan adalah 0,06 sedangkan emisi gas pabrik etilen oksida adalah 0,0012. Emisi gas pabrik etilen oksida telah memenuhi standar Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor Kep.13Menlh31995 Tentang Baku Mutu Emisi Sumber Tidak Bergerak sehingga dapat langsung dilepaskan ke udara. Yenny : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Etilen Oksida dengan Katalis Perak, 2007 USU Repository © 2008 Pengolahan limbah cair pabrik ini dilakukan dengan menggunakan activated sludge sistem lumpur aktif. Alasan pemilihan proses pengolahan limbah tersebut adalah: - Limbah yang dihasilkan mengandung Etilen Oksida yang merupakan bahan organik. - Tidak terlalu membutuhkan lahan yang besar. - Proses pengolahan ini dapat menghasilkan effluent dengan BOD yang lebih rendah Perry, 1997. Perhitungan Untuk Sistem Pengolahan Limbah Diperkirakan jumlah air buangan pabrik: 1. Limbah proses = 33819,1310 literjam

2. Pencucian peralatan pabrik