Yenny : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Etilen Oksida dengan Katalis Perak, 2007 USU Repository © 2008
8. Masalah pembuangan limbah cair.
9. Service area,
seperti kantin, tempat parkir, ruang ibadah, dan sebagainya diatur sedemikian rupa sehingga tidak terlalu jauh dari tempat kerja.
Pengaturan tata letak pabrik yang baik akan memberikan beberapa keuntungan, seperti Peters et. al., 2004:
1. Mengurangi jarak transportasi bahan baku dan produksi, sehingga mengurangi
material handling. 2.
Memberikan ruang gerak yang lebih leluasa sehingga mempermudah perbaikan mesin dan peralatan yang rusak atau di-blowdown.
3. Mengurangi ongkos produksi.
4. Meningkatkan keselamatan kerja.
5. Mengurangi kerja seminimum mungkin.
6. Meningkatkan pengawasan operasi dan proses agar lebih baik. 8.3
Perincian Luas Tanah
Luas tanah yang digunakan sebagai tempat berdirinya pabrik diuraikan dalam Tabel 8.1 berikut ini:
Tabel 8.1 Perincian Luas Tanah
No Nama Bangunan
Luas m
2
1 Pos Keamanan
20 2 Parkir
200 3 Taman
800 4 Areal Bahan Baku
230 5 Ruang
Kontrol 80
6 Areal Proses
1.800 7 Areal
Produk 200
8 Perkantoran 300
9 Laboratorium 80
10 Poliklinik 50
11 Kantin 100
12 Ruang Ibadah
60 13 Gudang
Peralatan 60
14 Bengkel 80
15 Perpustakaan 80
16 Unit Pemadam Kebakaran 100
17 Unit Pengolahan Air 1.200
18 Pembangkit Listrik
300 19 Pengolahan
Limbah 1.500
Yenny : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Etilen Oksida dengan Katalis Perak, 2007 USU Repository © 2008
20 Area Perluasan
1.000 21 Perumahan
Karyawan 1.400
22 Jalan 800
23 Area Antara Bangunan dan lainnya 650
Total 11.090
Jadi, direncanakan pengadaan tanah untuk pembangunan pabrik pembuatan Etilen Oksida ini sekitar 11.090 m
2
. Susunan areal bagian pabrik Etilen Oksida seperti yang tertera pada Tabel 8.1 dapat dilihat pada gambar
8.1.
Yenny : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Etilen Oksida dengan Katalis Perak, 2007 USU Repository © 2008
BAB IX ORGANISASI DAN MANAJEMEN PERUSAHAAN
Masalah organisasi merupakan hal yang penting dalam perusahaan, hal ini menyangkut efektivitas dalam peningkatan kemampuan perusahaan dalam
memproduksi dan mendistribusikan produk yang dihasilkan. Dalam upaya peningkatan efektivitas dan kinerja perusahaan maka pengaturan atau manajemen
harus menjadi hal yang mutlak. Tanpa manajemen yang efektif dan efisien tidak akan ada usaha yang berhasil cukup lama. Dengan adanya manajemen yang
teratur baik dari kinerja sumber daya manusia maupun terhadap fasilitas yang ada secara otomatis organisasi akan berkembang Madura, 2000.
9.1 Organisasi Perusahaan
Perkataan organisasi, berasal dari kata Latin “organum” yang dapat berarti alat, anggota badan. James D. Mooney, mengatakan: “Organisasi
adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai suatu tujuan bersama”, sedangkan Chester I. Barnard memberikan pengertian
organisasi sebagai: “Suatu sistem daripada aktivitas kerjasama yang dilakukan dua orang atau lebih” Siagian, 1992.
Dari pendapat ahli yang dikemukakan di atas dapat diambil arti dari kata organisasi, yaitu kelompok orang yang secara sadar bekerjasama untuk
mencapai tujuan bersama dengan menekankan wewenang dan tanggung jawab masing-masing. Secara ringkas, ada tiga unsur utama dalam
organisasi, yaitu Sutarto, 2002: 1.
Adanya sekelompok orang 2.
Adanya hubungan dan pembagian tugas 3.
Adanya tujuan yang ingin dicapai Menurut pola hubungan kerja, serta lalu lintas wewenang dan tanggung
jawab, maka bentuk-bentuk organisasi itu dapat dibedakan atas Siagian, 1992:
Yenny : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Etilen Oksida dengan Katalis Perak, 2007 USU Repository © 2008
1. Bentuk organisasi garis