a. Terdapat tunggakan angsuran pokok danatau bunga yang belum
melampaui Sembilan puluh hari. b.
Kadang-kadang terjadi ceruka. c.
Mutasi rekening relative aktif. d.
Jarang terjadi pelanggaran terhadap kontrak yang diperjanjikan e.
Didukung oleh pinjaman yang baru. 3.
Kurang lancar Substandard Kredit yang digolongkan ke dalam kredit kurang lancar apabila
memenuhi kriteria anatar lain : a.
Terdapat tunggakan angsuran pokok danatau bunga yang telah melampaui Sembilan puluh hari.
b. Sering terjadi cerukan,
c. Frekuensi mutasi rekening relative rendah.
d. Terjadi pelanggaran terhadap kontrak yang diperjanjikan lebih dari
Sembilan puluh hari e.
Terdapat indikasi masalah keuangan yang dihadapi nasabah. f.
Dokumentasi pinjaman yang lemah. 4.
Diragukan Doubtful Kredit digolongkan ke dalam kredit diragukan apabila memenuhi kriteria
antara lain: a.
Terdapat tunggakan angsuran pokok danatau bunga yang telah melampaui 180 hari.
b. Terjadi cerukan yang bersifat permanen.
c. Terjadi wanprestasi lebih dari 180 hari.
d. Terjadi kapitalisasi bunga.
e. Dokumentasi hukum yang lemah, baik untuk perjanjian kredit
maupun pengikatan jaminan. 5.
Macet Loss Kredit digolongkan ke dalam kredit macet apabila memenuhi kriteria di
antaranya: a.
Terdapat tunggakan angsuran pokok danatau bunga yang telah melampaui 270 hari.
b. Kerugian oprasional ditutup dengan pinjaman baru.
c. Dari segi hukum maupun kondisi pasar, jaminan tidak dapat dicairkan
pada nilai wajar.
G. Kredit Bermasalah
Kredit bermasalah dapat diartikan suatu keadaan kredit dimana debitur sudah tidak sanggup membayar sebagian atau keseluruhan kewajibannya kepada
bank seperti yang telah diperjanjian, atau telah ada suatu indikasi potensial bahwa sebagian maupun keseluruhan kewajibannya tidak akan mampu dilunasi debitur
Kredit yang perlu mendapatperhatian khusu adalah performing loan yang mempuyai kelemahan yang apabila tidak diperbaiki dapat mengakibatkan
menurunnya kemampuan debitur untuk memenuhi kewajibannya tepat pada waktunya.kredit-kredit jenis ini harus dimasukkan dalam kolektibilitas dalam
perhatian khusus sesuai ketentuan yang berlaku.Kredit ini memerlukan perhatian khusus pihak manajemen untuk segera menetapkan tindakan perbaikan agar tidak
menjadi Non Performing Loan. Berikut ini penyebab terjadinya kredit bermasalah terdiri dari dua unsur sebagai berikut:
a. dari perbankan.
Artinya dalam melakukan analisanya, pihak analisa kurang teliti sehingga apa yang seharusnya terjadi, tidak diprediksi sebelumnya.
Dapat pula terjadi akibat kolusi dari pihak analisa kredit dengan pihak debitur sehingga dalam analisisnya dilakukan secara subyektif.
b. Dari pihak nasabah.
Dari pihak nasabah kredit bermasalah atau kredit macet diakibatkan untuk dua hal, yaitu:
1 Adanya unsur kesengajaan. Dalam hal ini nasabah sengaja untuk
tidak bermaksdu membayar kewajibannya kepada bank. 2
Adanya unsur tidak sengaja. Artinya, debitur mau membayar, tetapi tidak mampu.
H. penyelamatan dan penyelesaian kredit bermasalah
Berikut ini upaya penyelamatan kredit bermasalah jika diperkirakan prospek usaha masih baik adalah dengan cara 3R, yaituTjoekam 2000:286
a. Rescheduling penjadwalan kembali
Memberikan keringanan kepada nasabah berupa penjadwalan kembali pembayaran-pembayaran utang pokokangsuran pokok, bunga dan biaya
lainnya, jangka waktu dan masa tenggang kredit , menurunkan jumlah pembayaran angsuran, sehingga nasabah mempunyai wktu dan kekuatan