Analisis kualitas penganan kredit bermasalah pada PT Bank Sumut
3. Mengajukan lelang eksekusi hak tanggungan terhadap kredit debitur
bermasalah. Hal ini dilakukan pihak bank karena debitur tidak sanggup lagi melunasi
hutangya kepada bank,dan pihak harus melelang barang debitur tersebut. Selain itu untuk meminimalkan kredit bermasalah maka pihak PT. Bank
Sumut Medan cabang Iskandar Muda akan melakukan penjadwalan kembali kepada debitur seperti memperpanjang waktu untuk pelunasan utang debitur
tersebut dan pihak bank mengurangi tingkat bunga kredit debitur tersebut. Dengan penjadwalan kembali debitur masih dapat melunasi utangnya seperti jika debitur
menjalankan usahanya terlebih dahulu. Data ini diperoleh dari Bank Sumut Medan Cabang Iskandar Muda. Adapun
data yang diperoleh penulis tersebut adalah sebagi berikut :
Tabel 3.1 PT. Bank Sumut Medan Cabang Iskandar Muda
Data Kolektibilitas KreditBermasalahKAL Tahun 2011 sd 2013
Klasifikasi Tahun
2011 2012
2013 Lancar
Dalam Perhatikan Khusus
Kurang Lancar Diragukan
Macet 5.200.000.000
1.965.000.000 550.000.000
925.000.000 324.232.097
5.337.000.000 2.403.000.000
- 350.000.000
999.232.097 6.200.000.000
2.840.000.000 1.650.000.000
500.000.000 2.637.232.097
Total Kredit 8.964.232.097
9.089.232.097 13.827.232.097
Sumber: PT. Bank Sumut Medan Cabang Iskandar Muda, 2015
Tabel yang diatas menjelaskan bahwa selama 3 tahun terakhir tahun 2011 sd 2013 yang diperoleh dari PT. Bank Sumut Medan Cabang Iskandar
Muda yang menunjukan bahwa untuk kolektibitas kredit lancar pada tahun 2011 sampai dengan 2013, dan untuk kredit KAL pada kolektibilitas dalam perhatian
khusus setiap tahunya naik, untuk kredit KAL kolektibilitas kurang lancar pada tahun 2012 tidak ada kredit KAL yang kurang lancar tetapi pada tahun 2013
mengalami peningkatan, dan kredit KAL kolektibilitas macet dari tahun 2011 sampai dengan 2013 mengalami peningkatan setiap tahunya.
Berdasarkan data kolektibilitas penanganan kredit bermasalah pada PT. Bank Sumut Medan Cabang Iskandar Muda . untuk mendapatkan rasio kredit
terhadap total kredit pada tahun 2011 sd tahun 2013 dapat di uraikan sebagai berikut:
1. Rasio kredit lancar terhadap total kredit
Dalam perhitungan rasio kredit lancar terhadap total kredit dari tahun 2011 sd tahun 2013 dapat diuraikan sebagai berikut:
Rasio kredit lancar terhadap total kredit 2011
=
5.200.000.000 8.964.232.097
x 100
=
58,00 Rasio kredit lancar terhadap total kredit 2012
=
5.337.000.000 9.089.232.097
x 100
=
58,71
Rasio kredit lancar terhadap total kredit 2013
=
6.200.000.000 13.827.232.097
x 100
=
44,83 Dari perhitungan rasio kredit lancar terhadap total kredit pada PT.Bank
Sumut Medan Cabang Iskandar Muda pada tahun 2011sebesar 58,00, tahun 2012 sebesar 58,71, tahun 2013 sebesar 44,83 . ini
menujukkan bahwa pada tahun 2011 sd tahun 2012 mengalami peningkatan.dan pada tahun 2013 mengalami penurunan dari 58,71 ke
44,83.
2. Rasio kredit dalam Perhatian khusus terhadap total kredit
Besarnya rasio kredit dalam perhatian khusus total kredit untuk tahun 2011 sd tahun 2013 adalah sebagai berikut:
Rasio kredit dalam perhatian khusus terhadap total kredit 2011
=
1.965.000.000 8.964.232.097
x 100
=
21,92 Rasio kredit dalam perhatian khusus terhadap total kredit 2012
=
2.403.000.000 9.089.232.097
x 100
=
26.43 Rasio kredit dalam perhatian khusus terhadap total kredit 2013
=
2.840.000.000 13.827.232.097
x 100
=
20,53
Dari hasil perhitungan rasio perhatian khusus terhadap total kredit yang menunjukkan bahwa tahun 2011 sebesar 21,92, tahun 2012 sebesar
26,43, tahun 2013 sebesar 20,53. Ini menunjukkan bahwa tahun 2011 sd tahun 2012 mengalami peningkatan.Dan pada tahun 2013 mengalami
penurunan. 3.
Rasio kredit kurang lancar terhadap total kredit Besarya rasio kredit kurang lancar terhadap total kredit untuk tahun 2011
sd tahun 2013 adalah sebagai berikut: Rasio kredit kurang lancar terhadap total kredit 2011
=
550.000.000 8.964.232.097
x 100
=
0.061 Rasio kredit kurang lancar terhadap total kredit2012
=
9.089.232.097
x 100
=
Rasio kredit kurang lancar terhadap total kredit 2013
=
1.650.000.000 13.827.232.097
x 100
=
0.119 Dari hasil perhitungan rasio kredit kurang lancar terhadap total kredit
yang menunjukkan bahwa pada tahun 2011 sebesar 0.061 , tahun 2012 sebesar 0, tahun 2013 sebesar 0,119.
4. Rasio kredit diragukan terhadap total kredit
Adapun besar rasio kredit diragukan terhadap total kredit untuk tahun 2011 sd tahun 2013 adalah sebagai berikut:
Rasio kredit diragukan terhadap total kredit 2011
=
925.000.000 8.964.232.097
x 100
=
10,31 Rasio kredit diragukan terhadap total kredit 2012
=
350.000.000 9.089.232.097
x 100
=
0.038 Rasio kredit diragukan terhadap total kredit 2013
=
500.000.000 13.827.232.097
x 100
=
0.036 Dari hasil perhitungan kredit diragukan terhadap total kredit selama 3
tahun terakhir dari tahun 2011 sd tahun 2013,Nampak di tahun 2012 sd tahun 2013 mengalami penurunan.
5. Rasio kredit macet terhadap total kredit
Besarnya rasio kredit macet terhadap total kredit untuk tahun 2011 sd tahun 2013dapat ditentukan sebagai berikut:
Rasio kredit macet terhadap total kredit 2011
=
324.232.097 8.964.232.097
x 100
=
0,036
Rasio kredit macet terhadap total kredit 2012
=
999.232,097 9.089.232.097
x 100
=
0,109 Rasio kredit macet terhadap total kredit 2013
=
2.637.232.097 13.827.232.097
x 100
=
0,190 Dari hasil perhitungan di atas, maka akan diuraikan rasio kredit terhadap
total kredit pada tahun 2011 sd 2013 dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Tabel 3.2 Rasio Kolektibilitas terhadap total kredit
Pada PT. Bank Sumut Medan Cabang Iskandar Muda Tahun 2011 sd 2013
Uraian Tahun
Rata-Rata 2011
2012 2013
Lancar Dalam Perhatian
Khusus Kurang Lancar
Diragukan Macet
58,00 21,92
0,061 10,31
0,036 58,71
26,43 -
0,038 0,109
44,83 20,55
0,119 0,036
0,190 53,846
22,966 0,06
0,059 0,111
Sumber : PT.Bank Sumut Medan Iskandar Muda, 2015 Dengan demikian dari hasil rasio kolektibilitas, dalam penentuan baik
buruknya kualitas kredit bermasalah maka akan dilakukan analisin NPL Non Performing Loan
Untuk 3 Tahun terakhir dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
NPL =
������ ������+���������+����� ����������� ������
x 100
Berikut adalah perhitungan NPL untuk tahun 2011 sd tahun 2013 : 1.
Tahun 2011 NPL
=
550.000.000+925.000.000+324.232.097 8.964.232.097
x 100
=
0,200 Dengan demikian maka besarnya perhitungan rasio NPL untuk
tahun 2011 adalah sebesar 0,200 2.
Tahun 2012 NPL
=
0+350.000.000+999.232.097 9.089.232.097
x 100
=
0,148 Dengan demikian maka besarnya perhitungan rasio NPL untuk
tahun 2012 adalah sebesar 0,148 3.
Tahun 2013 NPL
=
1.650.000.000+500.000.000+2.637.232.097 13.827.232.097
x 100
=
0,34 Dengan demikian maka besarnya perhitungan rasio NPL untuk
tahun 2013 adalah sebesar 0,34 Dengan perhitungan diatas maka akan disajikan melalui tabel
yaitu sebagai berikut :
Tabel 3.3 Hasil Perhitungan Non Performing Loan NPL
Tahun 2011 sd Tahun 2013
Tahun NPL
Pertumbuhan 2011
2012 2013
0,200 0,148
0,346 -
- 0,35 1,33
Sumber : Data diolah PT Bank Sumut Medan Cabang Iskandar Muda, 2015
Berdasarkan tabel 3.3 yang diatas hasil perhitungan NPL untuk 3 tahun terakhir tahun 2011 sd tahun 2013, maka untuk tahun 2011 NPL sebesar
0,200, tahun 2012 sebesar 0,148 dan tahun 2013 sebesar 0,340. Dengan data diatas tersebut dapat kita lihat pada tahun 2013 NPL data kredit bermasalah
tersebut meningkat, maka PT. Bank Sumut Medan Cabang Iskandar Muda lebih memonitorik nasabah yang akan meminjam kredit KAL tersebut.