Uji Koefisien Determinasi R

69 positif antara β 3 TAT dengan harga Y, semakin naik β 3 maka semakin meningkat harga Y. e. Koefisien regresi variabel β 4 Net Profit Margin NPMsebesar 0.005; artinya jika variabel independen lain nilainya tetap dan β 4 NPM mengalami kenaikan 1 satuan, maka harga Y atau pertumbuhan laba akan mengalami peningkatan sebesar 0.005. Koefisien bernilai positif artinya terjadi hubungan positif antara β 4 NPM dengan harga Y, semakin naik β 4 NPM maka semakin meningkat harga Y. f. Koefisien regresi variabel β 5 atau Gross Profit Margin GPM sebesar 0.000; artinya jika variabel independen lain nilainya tetap dan β 5 GPM mengalami kenaikan 1 satuan, maka harga Y atau pertumbuhan laba akan mengalami peningkatan sebesar 0.000. Koefisien bernilai positif artinya terjadi hubungan positif antara β 5 GPM dengan harga Y, semakin naik β 5 GPM maka semakin meningkat harga Y.

4.2.3 Pengujian Hipotesis

4.2.3.1 Uji Koefisien Determinasi R

2 Uji koefisien determinasi R 2 ini digunakan untuk mengukur kemampuan model menjelaskan variasi yang terjadi dalam variabel dependen Ghozali, 2005. Koefisien determinasi R 2 dinyatakan dalam persentase. Nilai yang mendekati satu berarti variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen. Besarnya nilai koefisien determinasi R 2 dapat dilihat pada tabel 4.6 berikut: Universitas Sumatera Utara 70 Tabel 4.6 Uji Koefisien Determinasi R 2 Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .167 .208 .042 11.54727 a. Predictors: Constant, X5, X1, X2, X3, X4 Tabel diatas menunjukkan koefisien korelasi R dan koefisien determinasi R Square. Nilai R menunjukkan tingkat hubungan masing-masing variabel independen dengan variabel dependen. Dari hasil olah data diperoleh nilai koefisien korelasi sebesar 0.167 atau sebesar 16.7 artinya hubungan antara variabel X 1 Working Capital To Asset, X 2 Debt to Equity Ratio, X 3 Total Asset Turnover, X 4 Net Profit Margin, X 5 Gross Profit Margin terhadap pertumbuhan laba sangat rendah, karena nilai R berada dibawah 0.5 atau 50. Sedangkan koefisien determinasi R Square R 2 menunjukkan seberapa besar variabel independen menjelaskan variabel dependennya. Dari hasil perhitungan diperoleh nilai R Square R 2 sebesar 0.208 atau sebesar 20.8 yang berarti kemampuan variabel independen dalam menerangkan variasi variabel dependen sangat rendah atau sangat terbatas. Berdasarkan tabel diatas ditunjukkan nilai Adjusted R Square. Dari hasil perhitungan nilai Adjusted R Square sebesar 0.42 atau sebesar 42 . Artinya 42 variabel pertumbuhan laba dipengaruhi oleh kelima variabel Working Capital To Asset WCTA, Debt to Equity Ratio DER, Total Asset Turnover TAT, Net Profit Margin NPM dan Gross Profit Margin GPM. Sedangkan sisanya 58 dipengaruhi oleh faktor faktor lain diluar model. Universitas Sumatera Utara 71 Standard Error of the Estimate adalah suatu ukuran banyaknya kesalahan model regresi dalam memprediksikan nilai Y. Dari hasil regresi di dapat nilai 11.54727 satuan harga Y, hal ini berarti banyaknya kesalahan dalam prediksi harga Y sebesar 11.54727 . Sebagai pedoman jika Standard error of the estimate kurang dari standar deviasi Y, maka model regresi semakin baik dalam memprediksi nilai Y.

4.2.3.2 Uji Pengaruh F Simultan