Koefisien Determinasi R Uji Pengaruh F Simultan Uji Pengaruh t Parsial

56 2. Apabila probabilitas nilai uji tidak signifikan statistik, maka berarti data empiris yang diestimasi tidak terdapat heteroskedastisitas.

3.8 Pengujian Hipotesis

Setelah melakukan pengujian normalitas dan pengujian atas asumsi-asumsi klasik, langkah selanjutnya yaitu melakukan pengujian atas hipotesis. Pengujian tingkat penting Test of significance ini merupakan suatu prosedur dimana hasil sampel digunakan untuk menguji kebenaran suatu hipotesis Gujarati, 1999 dengan alat analisis yaitu uji t, uji F dan nilai koefisien determinansi R 2 . Perhitungan statistik disebut signifikan secara statistik, apabila uji nilai statistiknya berada dalam daerah kritis daerah dimana Ho ditolak. Sebaliknya, disebut tidak signifikan bila uji nilai statistiknya berada dalam daerah dimana Ho diterima.

3.8.1 Koefisien Determinasi R

2 Koefisien determinasi R 2 pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variabel dependen. Nilai R 2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variabel dependen, terbatas. Sebaliknya, nilai R 2 yang mendekati satu menandakan variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan oleh variabel dependen Ghozali, 2005. Nilai yang digunakan adalah adjusted R 2 karena variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini lebih dari dua buah.

3.8.2 Uji Pengaruh F Simultan

Uji F digunakan untuk menguji signifikansi pengaruh WCTA, DER, TAT, NPM dan GPM terhadap pertumbuhan laba industri textile di Bursa Efek Universitas Sumatera Utara 57 Indonesia secara simultan. Langkah–langkah yang dilakukan adalah Gujarati, 1999 : a. Merumuskan Hipotesis Ha Ha diterima: berarti terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel independen terhadap variabel dependen pertumbuhan laba secara simultan. b. Menentukan tingkat signifikansi yaitu sebesar 0.05 α=0,05 c. Membandingkan F hitung dengan F tabel Nilai F hitung dapat dicari dengan rumus Gujarati, 1999: F hitung = 1-R 2 N-k R 2 k-1 dimana: R 2 = Koefisien Determinasi k = Banyaknya koefisien regresi N = Banyaknya Observasi Penerimaan atau penolakan hipotesis dilakukan dengan kriteria sebagai berikut: 1. Bila F hitung F tabel, variabel independen secara bersama-sama tidak berpengaruh terhadap variabel dependen. 2. Bila F hitung F tabel, variabel independen secara bersama-sama berpengaruh terhadap variabel dependen. d. Berdasarkan Probabilitas Dengan menggunakan nilai probabilitas, Ha akan diterima jika probabilitas kurang dari 0,05 Universitas Sumatera Utara 58 e. Menentukan nilai koefisien determinasi, dimana koefisien ini menunjukka n seberapa besar variabel independen pada model yang digunakan mampu menjelaskan variabel dependennya.

3.8.3 Uji Pengaruh t Parsial

Uji t digunakan untuk menguji signifikansi pengaruh WCTA, DER, TAT, dan NPM terhadap pertumbuhan laba pada perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia secara individual. Oleh karena itu uji t ini digunakan untuk menguji hipotesis. Langkah–langkah pengujian yang dilakukan adalah sebagai berikut Gujarati, 1999 : a. Merumuskan hipotesis Ha Ha diterima: berarti terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel independen terhadap variabel dependen pertumbuhan laba secara parsial. b. Menentukan tingkat signifikansi α sebesar 0,05 Membandingkan t hitung dengan t tabel. Jika t hitung lebih besar dari t tabel maka Ha diterima. Nilai t hitung dapat dicari dengan rumus Gujarati, 1999 : t hitung = Koe�isien Regresi Standar Deviasi Penerimaan atau penolakan hipotesis dilakukan dengan kriteria sebagai berikut: 1. Bila –t tabel -t hitung dan t hitung t tabel, variabel independen secara individu tak berpengaruh terhadap variabel dependen. 2. Bila t hitung t tabel dan –t hitung -t tabel, variabel independen secara individu berpengaruh terhadap variabel dependen. c. Berdasarkan probabilitas Universitas Sumatera Utara 59 Ha akan diterima jika nilai probabilitasnya kurang dari 0,05 α d. Menentukan variabel independen mana yang mempunyai pengaruh paling dominan terhadap variabel dependen. Hubungan ini dapat dilihat dari koefisien regresinya. Universitas Sumatera Utara 60 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Data Penelitian