Ruang Lingkup Pembahasan Konsep geologi laut dalam al-Qur'an dan sains: analisa surat, ar Rahman (55): 19-20, surat an Naml (27):61, dan surat al-Furqan (25):53

Dari segi tinjauan buku yang membahas masalah laut hanya dua buah buku, yang dapat dikatakan cukup panjang lebar membahas ayat-ayat yang berkenaan dengan kelautan, diantaranya yaitu: 1. Agus S. Djamil, Al-Qur’an dan Lautan, Bandung: Arasy Mizan Pustaka, 2004. Buku ini berisi tentang banyaknya macam-macam fenomena laut di dalam al-Qur’an serta sainsnya dan sini juga menyebutkan bahwa adanya ilmu geologi di dalam lautan. 2. Harun Yahya, Miracles of The Quran, Canada: Al Attique Publishers, 2001. Buku ini menjelaskan bahwa adanya permeabilitas batasan antara dua lautan. Jadi, buku ini sangat mempengaruhi penulisan skripsi ini, adapun yang menjadi pembeda yaitu penulis tidak menemukan pembahasan secara khusus tentang geologi laut. Tetapi pembahasan yang dilakukannya tidak seperti metode yang dilakukan ini maka dari itu agar tidak terjadi duplikasi, penulis ingin mengungkapkan, menganalisa dan mengaplikasi laut dari ilmu geologi dalam al- Qur’an dan sains dalam surat al-Rahman: 19-20, suarat al-Naml: 61 dan surat al- Furqan: 53.

D. Ruang Lingkup Pembahasan

Dilihat dari judul penelitian ini, maka terdapat satu istilah yang perlu dibatasi sebagai pegangan dalam kajian ini. Empat istilah tersebut ialah al-Qur’an, sains, geologi, dan Konsep Geologi Laut. Al-Qur’an yang dimaksud disini adalah, kitab suci yang di wahyukan Allah Swt, melalui perantara Malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad Saw. Istilah Sains, berasal dari bahasa latin Scientia yang artinya adalah pengetahuan. Saat ini berkembang menjadi khusus Ilmu Pengetahuan Alam IPA atau biasa disebut sains. 10 Sains yang akan dibahas disini adalah ilmu pengetahun alam dalam menyikapi lautan. Istilah Geologi, terdiri dari dua kata yaitu, “geo” yang berarti bumi, dan “logos” yang berarti perkataan. Jadi geologi adalah ilmu yang mempelajari sruktur bantuan dari kulit bumi, mempelajari komposisi, struktur, dan sejarah bumi, mempelajari tata bumi, dan kehidupan yang terdapat setiap lapisan bumi. 11 Dari sisi ayat-ayat al-Qur’an dalam berbicara fenomena laut yang sangat urgen seperti terpisahnya air laut kepada kelompok-kelompok berdekatan yang tidak bercampur sama sekali karena adanya batas pemisah abstrak yang dapat memisahkan antara kelompok-kelompok itu. Ayat-ayat dalam fenomena laut ini mengandung sejumlah fakta-fakta ilmiah haqa’iq geologi. 12 Geologi laut atau disebut juga geologi marine adalah salah satu cabang ilmu geologi untuk mengetahui komposisinya, struktur dan proses pembentukan dasar laut. Ilmu ini berguna untuk pembangunan struktur dibawah laut, seperti pengungkapan fenomena-fenomena laut yang biasanya para ilmu geologi memanfaatkan untuk pembangunan struktur dibawah laut maupun pelayaran laut. 13 10 Afzalur Rahman, Ensiklopedi Ilmu Dalam al-Qur’an Rujukan Terlengkap Isyarat Ilmiyah dalam al-Qur’an, Mizan, 2007, h. 18 11 Save M. Dagun, Kamus Ilmu Pengetahun, LPKN, h.300 12 Zaghlul Raghib M. Al-Najjar, Mukjizat al-Qur’an dan as-Sunnah Tentang IPTEK, Gema Insani Press, h. 120 13 Agus S. Djamil, Al-Qur’an dan Lautan, Bandung: Arasy Mizan Pustaka, 2004, h. 18 Konsep Geologi Laut yang dimaksud adalah gambaran, baik yang bersifat abstrak, maupun universal terhadap ayat-ayat yang berbicara mengenai konsep geologi dasar laut, seperti komposisi, struktur, serta proses pembentukan dasar laut. 14 Jadi kajian yang dilakukan ini berusaha memberikan gambaran mengenai antara al-Qu’an dan Sains, yang dikaji secara universal melalui penelitian beberapa ayat kauniyyat yang terdapat di dalam al-Qur’an, yang kemudian adanya suatu pengungkapan juga dari hasil temuan sains modern dalam mengungkap fenomena laut.

E. Metodologi Penelitian 1.