KONSEP GEOLOGI LAUT DALAM AL-QUR’AN DAN SAINS; MENGENAI SURAT AR-RAHMAN: 19-20, AN-NAML: 61 DAN SURAT
AL-FURQAN: 53
Science sendiri bermakna ilmu pengetahuan, segala sesuatu yang dapat membuat tergerak untuk mengetahui dan membutuhkan sains.
Konsep Geologi laut pada kajian berikut ini terbagi ke dalam tiga kelompok yaitu, Manfaat dan peran laut, Konsep geologi dari gambaran aspek
fisiknya dan pernyataan adanya pemisah laut dalam surat ar-Rahman: 19-20, an- Naml: 61 dan al-Furqan: 53 yang mempunyai sifat geologi dalam al-Qur’an dan
sains.
A. Manfaat dan Peran Laut dalam Al-Qur’an dan Sains
Sebagai khalifah di bumi, kewajiban kita adalah memanfaatkan karunia Allah dengan sebaik-baiknya, termasuk memelihara kelestariannya. Itulah ungkap
syukur yang biasa dengan ikhlas kita amalkan. menurut Quraish Shihab pada dasarnya segala apa yang terbentang di bumi ini termasuk lautan, dapat digunakan
atau dimanfaatkan oleh manusia kecuali jika dalil melarangnya.
45
Begitu pula beliau menyatakan bahwa alam raya, baik wilayah udara, daratan, maupun lautan
diciptakan Allah Swt agar bisa memanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Secara potensial semua terlaksana melalui hukum-hukum alam yang di
tetapkan Allah Swt dianugrahkan kepada manusia. Berikut ini disampaikan dalam
45
M. Quraish Shihab, Tafsir al-Misbah: Pesan, Kesan dan Keserasian al-Quran Jakarta: Lentera Hati, 2002. Vol. VI, h. 54-55
pengelompokan pemanfaatan laut dari klasifikasi terhadap ayat-ayat al-Qur’an dan ragam pemanfaatannya potensi sumber daya laut dalam al-Qur’an.
1. Klasifikasi Terhadap Ayat-Ayat Laut Dari Segi Manfaatnya
Kata laut bahr di dalam al-Quran mempunyai bentuk derivasi isytiqaq yang beragam. Ada 41 kali kata laut dalam 40 ayat al-Quran dari 29 surat. Berikut
ini disampaikan pengelompokkan ayat-ayat tentang laut menurut term ayat tersebut, antara lain:
No. Nama Surat
Ayat Firman Allah Swt
Keterangan
1.
2.
3. QS.Al-
Maidah
QS. Al- Nahl
QS. Fathir
96
14
12 ☺
⌧ ⌧
⌧ Kelompok ayat-
ayat al-Quran yang menjelaskan
laut sebagai sumber makanan.
☺
4.
6.
7.
8. QS. Al-
Naml
QS. Fathir
QS. Al- Baqarah
14
12
164
22 ☺
⌧ ⌧
☺ ⌧
⌧ ⌧
☺
☺
☺ ⌧
☺
⌧ Kalompok ayat-
ayat al-Quran yang menjelaskan
laut sebagai sumber
insfrastruktur transportasi
9.
10.
11.
12. QS.
Yunus
QS. Ibrahim
QS. Al- Isra’
QS. Al- Kahfi
32
66
79
12 ⌧
⌧ ☺
⌧
☺ ☺
☯ ☺
⌧ ☺
☺
13.
14.
15.
16. 17.
QS. Al- Jasiyah
QS. Al- Thur
QS. Al- Hajj
QS. Lukman
QS. Asy-
Syurâ QS. Al-
Rahman 6
65
31
32 24
☺ ⌧
⌧
☺ ☺
☺
⌧
⌧
⌧
17.
18. QS. Al-
Nahl
QS. Fathir
14
12 ☺
⌧ ⌧
⌧ ☺
Kelompok ayat- ayat al-Quran
yang menjelaskan laut sebagai
sumber perhiasan
19. 20.
21. QS. Al-
Rahman QS. Al-
Naml QS. Al-
Furqan 19
61
53 ☺
⌧ ⌧
⌧ ☺
Menunjukan adanya batas
antara 2 dua laut yang berdekatan
dan berbatasan di mana manusia
dapat memperoleh anugrah apabila
mau memanfaatkannya.
Banyaknya ayat-ayat
bahr di dalam al-Quran dalam berbagai surat yang telah disebutkan diatas sudah dapat dipahami aleh bangsa Arab, karena bangsa
Arab jahiliyah jauh sebelum Islam datang, mereka telah mengenal laut. Hal ini dibuktikan dengan adanya pelayaran-pelayaran yang dilakukan masyarakat Arab
dalam perjalanan musim dingin ke Yaman.
46
Dari banyaknya ayat-ayat tentang transportasi di atas, ini membuktikan bahwa kehidupan manusia lebih sering
berlayar atau mengarungi lautan dengan kapal dari pada mencari ikan dan perhiasan di dalam lautan, sebagaimana sejarah yang telah diikemukakan oleh
Quraish Shihab dalam kitab tafsirnya.
2. Ragam Pemanfaatan Potensi Sumber Daya Laut di dalam al-
Qur’an
Setelah menyinggung gambaran ayat-ayat tentang laut yang mempunyai beragam manfaat, maka dalam bagian ini pembahasan diarahkan kepada
penggalian informasi dari ayat-ayat al-Quran tersebut yang mengemukakan ragam potensi sumber daya laut.
a. Laut Sumber Makanan Halal, Lezat, dan Bergizi
Keperluan akan bahan pangan yang diperoleh manusia di darat makin terasa berkurang dari hari ke hari. Hal ini disebabkan makin bertambahnya jumlah
penduduk dunia yang begitu cepat, sehingga tidak saja lahan penghasil pangan seperti, Hutan, sawah, kolam, dan pantai berkurang karena diubah menjadi tempat
46
M. Quraish Shihab, Tafsir al-Misbah: Pesan, Kesan dan Keserasian al-Quran Vol. VI, h. 54
pemukiman dan keperluan lain, tetapi juga produksi pangan yang dihasilkan tidak mencukupi kebutuhan manusia. Al-Quran sendiri secara berulang-ulang telah
menyinggung masalah manfaat lautan, diantaranya dengan klaus ☺
disana terdapat terma ☺
yang artinya daging,
47
sedangkan al-Marâghî mengartikan dengan ikan.
48
Kemudian pada terma artinya lembut atau lawan kata
kering yaitu basah. Dari kedua kata tersebut ☺
diartikan dengan daging yang lembut.
49
Dari Klausa ☺
dapat dipahami bahwa dengan ditundukan lautan oleh Allah Swt, manusia dapat memakan ikan dengan cara memburunya. Manusia
dapat memburu ikan yang berada di dalam laut. Bukan hanya saja ikan yang diperoleh tetapi beragam binatang laut yang ada di dalam lautan boleh dimakan,
kecuali binatang yang hidup di dua alam yaitu seperti hewan kepiting dan kura- kura.
Hal ini sesuai dengan hadis Rasulullah Saw., yaitu:
ﺔ ﺳ ا ﺪ ﺳ ﺳ ناﻮ ﺻ ﻚ ﺛﺪ
, لﺁ
ةدﺮ أ ةﺮ ﻐ ا قرزْْْْْ ا ,
هو راﺪ ا ﺪ ﻮ
. ﺳ ﻪ أ
ص ﷲا لﻮﺳر ﻰ إ ﺟر ءﺎﺟ لﻮ ةﺮ ﺮه ﺎ أ .
لﺎ م :
ﷲا لﻮﺳر ﺎ ﺎ إ
ءﺎ ا ا ﺎ
و ﺮ ا آﺮ ,
ﺎ ﺸﻄ ﻪ ﺎ ﺄﺿﻮﺗ نٍﺎ ,
ص ﷲا لﻮﺳر لﺎ ؟ﻪ ﺄﺿﻮ أ .
م :
ﻪ ا ؤ ﺎ رﻮﻬﻄ ا ﻮه
Artinya: Diceritakan kepada kami oleh Yahya dari Malik dari Shafwan bin Sulaim dari Sa’id bin Salamah dari Ali Bani al-Azraq dari al-Mughirah bin Abi
47
Muhammad Idrîs ‘Abdurraûf al-Marbawî, Qâmûs Idrîs al-Marbawî ‘Arabi Malâyû Surabaya: Dar al-Fikr, t.th., h. 213
48
Ahmad Mushthafa al-Marâghî, Tafsir al-Maraghi, cet. Ke-2, Juz 14, h. 61
49
Muhayiyuddin ad-Darwisy, I’râb al-Quran al-Karîm Beirut: Dâr Ibn Kasîr, 1992, Cet. ke 3, h. 276
bardah dari Banî Abd ad-Dâr. Bahwasanya dia telah mendengar Abi Hurairah r.a, berkata: Seorang laki-laki telah datang kepada Rasullah Saw, berkata: “Hai
Rasulullah Sesungguhnya kami berlayar dan kami membawa air sedikit, jika kami berwudhu dengan air itu pasti kami kehausan, apakah boleh kami berwudhu
dengan air laut? Maka Rasulullah Saw, menjawab: “Laut itu suci airnya dan halal bangkainya”. HR. Imam Malik.
50
Semua makanan yang ada di dalam lautan dihalalkan oleh Allah Swt.
Untuk dimakan atau diamanfaatkan oleh orang yang sedang bermukim maupun yang sedang dalam perjalanan. Yang bermukim atau yang sedang mengarungi
lautan dapat mengkonsumsi binatang buruannya, ikan atau tumbuhan-tumbuhan laut yang sangat segar.
Indonesia sudah mengakui bahwa semua makanan yang ada di lautan sangat
bergizi tinggi terutama ikan yang dikenal sebagai sumber makanan bagi
manusia. Ikan mempunyai peranan dan kedudukan yang penting bagi sumber gizi. Ikan adalah hewan bertulang belakang yang berdarah dingin, hidup di dalam air,
bergerak dengan menggunakan sirip dan bernafas dengan insang. Kelompok ikan sangat beragam, ikan-ikan yang mempunyai nilai gizi dan ekonomi yang tinggi
terdiri dari filum
51
Chordata.
52
Filum ini sangat popular, karena terdiri dari ikan yang sudah dikenal sebagai sumber makanan. Sungguh besar kekuasaan Allah,
ribuan jenis ikan sudah menjadi makanan semua orang dan ratusan jenis lainnya sudah di perdagangkan secara internasional, antara: ikan cucut, hiu, tuna,
cakalang, lamuru, koi, bandeng, kerapu, beronang, kuda laut, kakap, dan masih banyak lainnya. Di dalam tubuh ikan banyak terdapat protein, mineral, dan asam
50
Imam Malik bin Anas Abu ‘Abdullah Malik bin Anas bin Malik bin Abu ‘Amin bin ‘Amr bin al-Harith al-Asbahi, Al-Muwatho’. Vol. 1 Beirut: Dâr al-Fikr, 1994, h. 31
51
Filum dari bahasa Yunani; phylum adalah cabang. Biasanya kata ini dipakai dalam ilmu bahasa perbandingan atau dalam ilmu biologi dalam menguraikan atau mengklasifikasikan
hubungan keluarga atau jenis. Artikel ini di akses pada tanggal 02 Agustus 2010 dari www.wikipedia.com
, pukul 13.00 WIB
52
M. Grant Gross, Oceanography. London: colombus Toronto, 1985, h. 129
lemak seperti omega-3 mengandung EPA dan DHA telah di uji klinis oleh pakar kesehatan yang sangat bermanfaat untuk mencerdaskan otak manusia sedangkan
EPA dan DHA yang bermanfaat mencegah beberapa penyakit, di antaranya kanker, alergi, menurunkan tekanan darah serta memperlambat proses penuaan
dini dan kepikunan.
53
Kandungan kalsium pada ikan dapat menunjang penguatan dan pertumbuhan tulang pada manusia.
Selain ikan, masih banyak jenis-jenis binatang laut dari berbagai filum yang terdapat dimakan dan sangat bermanfaat untuk kebutuhan manusia, seperti
anemon laut, ubur-ubur, cacing polychaeta, keong laut, siput laut, kiton, kerang, cumi-cumi, gurita, udang, lobster, rajungan, bintang laut, teripang, lili laut hewan
laut yang menyerupai tumbuhan, mentimun laut, bulu babi dan bintang ular. Selain binatang laut, yang dapat dimakan dan dimanfaatkan untuk kebutuhan
manusia adalah tumbuhan laut. Salah satu tumbuhan laut yang sangat di manfaatkan oleh manusia adalah rumput laut seaweed. Rumput laut adalah algae
laut yang hidup di dasar laut bentik.
54
Rumput laut hidup di daerah yang jauh dari sumber air tawar dan mendapatkan cukup cahaya untuk tumbuh. Algae laut di
kenal dengan bermacam-macam nama, seperti ganggang rumput laut biasa di buat untuk bahan agar-agar. Ada juga rumput laut dipanen sebagai bahan pangan
dan pemanfaatan yang kedua adalah sumber obat-obatan, berbagai bahan kimia
yang terkandung dalam tubuh biota laut dapat di ekstrasiksikan untuk dijadikan bahan baku dalam berbagai jenis obat dan kosmetik.
53
Kasijan Romimohtarto, Biota Laut: Ilmu Pengetahuan Tentang Biota Laut Jakarta: Djambatan, 2001, h. 428
54
Bentik adalah gambaran bagian lingkungan perairan yang dihuni oleh organism yang hidup di bagia dasar atau di dalam sedimen pada laut. Tim Penyusun Kamus Besar Bahasa
Indonesia, Kamus Besar Bahasa Indonesia, edisi. Ke-3, cet. Ke-2, h. 135
b. Laut Sumber Aneka Perhiasan dan Tambang
Lautan tidak saja menyediakan bagi manusia sumber makanan dan obat- obatan. Akan tetapi laut juga menawarkan keindahan bentuk dan mutunya yang
sangat beragam. Banyak sekali jenis biota laut, terutama hewan laut yang mempunyai bentuk dan warna yang indah dan menarik perhatian manusia.
Manusia menjadikan laut atau hasil kegiatan biologinya sebagai koleksi untuk hobi, banyak para wanita yang menarik perhatiannya yang memanfaatkan mutiara
sebagai perhiasan untuk dipakai, atau sebagai hiasan di ruangan tempat tinggal dan lain-lain.
55
Di dalam Al-Qur’an sering kali menyinggung masalah perhiasan yang dapat dipakai oleh manusia. Seperti pada klausa
terdapat terma yang jamaknya
yang artinya perhiasan yang dibuat dari bahan tambang atau terbuat dari batu mulia. Sedangkan pakar tafsir menafsirkan
نﺎﺟﺮ او ﺆ ﺆ ا
mutiara dan marjan, dalam ayat itu ditafsirkan dengan pakaian wanita, karena wanita itulah yang sering kali menghias diri.
56
Sedangkan menurut penafsiran al-Maraghi dalam kitab tafsirnya, Tafsir al-Maraghi, beliau
menafsirkan bahwa mutiara yang di dapat dalam kerang yang hidup di lautan dan marjan yang tumbuh didasar laut.
57
55
Kasijan Romimohtarto, Biota Laut: Ilmu Pengetahuan Tentang Biota Laut , h. 431
56
Muhyiyuddin ad-Darwisy, I’rab al-Qur’an, h. 276
57
Ahmad Mushthafa al-Marâghî, Tafsir al-Maraghi, cet. Ke-2, Juz 14, h. 61
Allah berfirman dalam surat al-Nahl ayat 14, yaitu:
☺
“Dia-lah, Allah yang menundukkan lautan untukmu, agar kamu dapat memakan daripadanya daging yang segar ikan, dan kamu mengeluarkan dari
lautan itu perhiasan yang kamu pakai; dan kamu melihat bahtera berlayar padanya, dan supaya kamu mencari keuntungan dari karunia-Nya, dan supaya
kamu bersyukur.”
Di dalam ayat ini telah dikemukakan pada klasifikasi ayat-ayat laut di atas, menyatakan bahwa dengan ditundukannya lautan oleh Allah Swt., maka manusia
dapat menggali potensi sumber daya kelautan. Adapun potensi sumber daya kelautan yang terkait disini dapat berupa bahan tambang, minyak dan gas bumi,
mineral serta harta karun yang belum ditemukan yang terpendam di dasar laut. Tidak hanya sebagai hiasan ternyata sumber daya kelautan dapat bahan
pertambangan salah satunya adalah filum Coelenterata hewan karang biasa
membentuk bangunan keras dari kapur di bawah laut yang ukurannya sangat besar dan seringkali sebagian muncul di permukaan laut dan membentuk benting-
benting karang bahkan pulau-pulau karang dan mampu menenggelamkan kapal. Jika di tabrak. Bangunan karang dinamakan terumbu karang.
58
Tumbuhan ini dimanfaatkan secara tradisional untuk keperluan ortopedi sebagai pengganti
58
Supriharyono, Pengelolaan Ekosistem Terumbu Karang Jakarta: Djambatan, 2000, h. 1
tulang yang retak, ada juga dimanfaatkan sebagai bahan obat-obatan, bahan untuk budi daya, rekreasi, menghalang terjadinya erosi pesisir, dan sebagai bahan
pembuatan bangunan.
59
c. Laut sebagai Insfrastuktur Prasarana Transportasi
Al-Qur’an seringkali membahas tentang laut yang sangat bermanfaat kemudian
Digunakan sebagai alat transportasi. Seperti pada klausa sama diartikan dengan
ﺳ
jamak dari kata
ﺔ ﺳ
artinya adalah kapal yang berlayar di lautan yang maju mundur, yang berjalan dari satu titik ke
titik yang lain, dari suatu daerah ke daerah yang lain.
60
Menurut Quraish Shihab bahwa pada dasarnya segala apa yang terbentang di bumi, termasuk lautan, dapat digunakan atau di manfaatkan oleh manusia
kecuali jika dalil lain yang melarangnya. begitupunQuraish Shihab menyatakan bahwa alam raya, baik wilayah udara, daratan, maupun lautan yang diciptakan dan
di tundukkan oleh Allah Swt adalah untuk manusia.
61
Penundukan tersebut, secara potensial terlaksana melalui hukum-hukum alam yang telah di tetapkan
oleh Allah Swt, dan kemampuan yang dianugrahkan kepada manusia.
62
Oleh karena itu ditundukannya lautan untuk manusia bukan untuk dieksploitasi,
menguras sumber daya alam dan mencemari lingkungan. Sebab kalau itu di lakukan, maka akan timbul kerusakan pada laut. Dimana hal ini dapat
59
Supriharyono, Pelestarian dan Pengelolaan Sumber Daya Alam di Wilayah Pesisir Tropis Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2000, h. 66-68
60
Ahmad Mushthafa al-Marâghî, Tafsir al-Maraghi, cet. Ke-2, Juz 14, h. 61
61
M. Quraish Shihab, Tafsir Mishbah Pesan, Kesan, dan Keserasian al-Quran Jakarta: Lentera Hati, 2002, vol. 1, h. 136
62
M. Quraish Shihab, Wawasan Al-Quran Bandung: Mizan, 1996, h. 441
membahayakan kelestarian lingkungan yang pada akhirnya dapat mendatangkan bencana alam. Apabila benncana alam terjadi, maka ia akan mengakibatkan
terjadinya banyak korban jiwa. Pada zaman dahulu sebelum Islam datang dan masa awal Islam sampai
abad pertengahan fungsi laut adalah sebagai salah satu jalur transportasi yang sangat populer bagi manusia setelah jalur darat, laut memberikan kontribusi yang
sangat luas bagi kemakmuran hidup manusia.
63
Ini bisa dimaklumi dikarenakan secara geografis pun komposisi laut jauh lebih besar dari pada daratan. Sehingga
manusia senantiasa berusaha dengan segala upaya agar mampu memanfaatkan dengan sebaik-baiknya.
Manfaat laut untuk kepentingan transportasi ini sudah dijelaskan dalam firman-Nya, surat al-Baqarah ayat 164:
☺
☺ ⌧
☺
⌧ ☺
☺
“Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, silih bergantinya malam dan siang, bahtera yang berlayar di laut membawa apa yang berguna bagi
manusia, dan apa yang Allah turunkan dari langit berupa air, lalu dengan air itu Dia hidupkan bumi sesudah mati kering-nya dan Dia sebarkan di bumi itu
segala jenis hewan, dan pengisaran angin dan awan yang dikendalikan antara
63
Ahmad Khalid Allam, Al-Qur’an dalam Keseimbangan Alam dan Kehidupan Jakarta: Gema Insani, 2005, h. 285
langit dan bumi; sungguh terdapat tanda-tanda keesaan dan kebesaran Allah bagi kaum yang memikirkan.”
Dengan segala bentuk aktivitas para nelayan dan mungkin juga dari angkatan perang yang memanfaatkan jalur ini tentu harus dalam koridor
senantiasa untuk melakukan inovasi-inovasi agar lebih maju baik dari segi peralatan dan sarana pendukung agar mampu menundukkan segenap bencana
yang ada di laut apakah itu badai, kehilangan arah dan tidak adanya angin yang membuat kapal-kapal konvensional berhenti tidak mampu bergerak, Allah juga
berfirman:
ﺬ و تاﺮﱢﺸﺒ حﺎ ﱢﺮ ا ﺳْﺮ ْنأ ﺗﺎ اء ْﻦ و ْﺣر ْﻦ ْ ﻜﻘ
ﺮْ ﺄ ﻚْﻔْا يﺮْﺠ و
“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah bahwa Dia mengirimkan angin sebagai pembawa berita gembira dan untuk merasakan kepadamu sebagian
dari rahmat-Nya dan supaya kapal dapat berlayar dengan perintah-Nya.” Itulah mengapa kita senantiasa dimaklumkan oleh Allah untuk senantisa
memikirkan kondisi alam yang demikian menakjubkan ini, di mana semua harapan inovasi ini hanya akan bisa dilakukan bagi mereka yang mau
memikirkannya. Sebagai jalur transportasi laut yang mengantarkan manusia kemana yang dia
mau, dari satu negeri ke negeri lain, dari satu pulau ke pulau lain; dengan berbagai kepentingannya apakah sebagai transportasi perang, perdagangan, atau ekspedisi
biasa. Hal ini tidak akan bisa ada tanpa rahmat-Nya yang menundukkan kapal- kapal yang berlayar itu dan juga laut dengan segalam gejala alam yang
melingkupinya.
Sebagai tempat tinggal dan kediaman, bumi dilengkapi dengan berbagai fasilitas dan sarana penunjang di kehidupan manusia. Bumi dan segala isinya,
termasuk wilayah bumi yang berupa lautan, diciptakan Allah Swt dengan kodratnya untuk manusia. Karena itu manusia dapat menghasilkan dan
memanfaatkan potensi alam untuk kepentingan di dalam kehidupan. Sebagaimana lautan yang sangat luas dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan manusia
dan masyarakat antara lain: sebagai sumber makanan, bahan baku obat-obatan, perhiasan, pertambangan, infrastruktur transportasi, energi, pariwisata, bahan
penelitian dan pendidikan, konservasi alam, pertahanan dan keamanan dan pelabuhan.
Laut juga sangat berfungsi sebagai Infrastruktur Transportasi di perkirakan
pada zaman Sriwijaya dan Majapahit pada waktu itu merupakan sarana perhubungan yang sangat penting sebagai kekuasaan bahari yang luas pada
zamannya. Juga Negara penjajah dari Barat Spanyol, Portugis, Inggris dan Belanda pada saat itu telah mengetahui hal itu dan memanfaatkannya bagi
kemajuan perdagangan dan kebesaran Negara mereka.
64
Di zaman modern ini, laut sebagai sarana di bidang perhubungan merupakan unsur bertambah esensi bagi kepentingan komunikasi guna menempatkan kabel-
kabel di bawah laut submarine cables, untuk pemasangan pipa, dan juga udara di atasnya merupakan ruang transportasi udara.
65
Setelah itu pula, laut juga merupakan pelayaran bagi kapal-kapal laut yang telah berkembang dan bertambah
jenisnya hingga zaman modern ini, sehingga jumlah dan kecepatan kapal-kapal
64
Dimyati Hartono, Hukum Laut Internasional Pengamanan Pemagaran Yuridis Kawanan Nusantara Negara Republik Indonesia Jakarta: Bhrata karya Aksara, 1977, h. 171
65
Atho Ullah 102034024803, Sumber Daya Kelautan dalam al-Qur’an; Penafsiran Surah an-Nahl: 14 dalam Tafsir Fakhr Ar-Razi al-Musytahar Bi At-Tafsir aAl-Kabir wa Mafatih
Al-Ghaib Skripsi Fakultas Ushuluddin dan Filsafat, UIN Jakarta 2002, h. 45
dapat mempengaruhi terhadap volume dan frekuensi lalu lintas pelayaran.
66
Maka dari itu hal ini memerlukan adanya pengaturan, baik secara individual maupun
bersama-sama, agar kepentingan negara-negara pantai ataupun kepentingan masyarakat bersama pemakai laut sebagai sarana perhubungan, khususnya
pelayaran internasional dapat terselenggara dengan baik dan tertib. Oleh karena itu laut manfaat laut yang digunakan sebagai infrastuktur
transportasi sangat menunjang terselenggaranya suatu proses usaha maupun pembangunan. Karena laut merupakan jalan atau lalu lintas yang dapat
menghubungkan satu tempat ke tempat yang lain. Maka, manfaat seperti ini menjadikan laut dapat di lalui oleh kapal-kapal. Laut sebagai sarana distribusi
logistik, produksi, perdagangan internasional, perdagangan antar pulau, perdagangan regional, usaha penagkapan ikan, kegiatan eksplorasi dan eksploitasi
yang dapat menimbulkan akibat langsung terhadap integritas nasional baik politis maupun ekonomis.
67
Pemanfaatan laut sebagai energi, melihat dari perbedaan suhu air laut,
gelombang, pasang surut dan angin di atas laut mempunyai potensi sebagai sumber energi kemungkinan untuk menghasilkan energi listrik dengan
memanfaatkan perbedaan suhu air laut di lapisan permukaan dan di lapisan dalam yang dikenal dengan OTEC Ocean Thermal Energy Conversion yang telah
dikaji oleh Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi BPPT.
Selanjutnya laut juga sangat di manfaatkan sebagai sarana pariwisata dan rekreasi karena pemandangan laut yang sangat indah, di pantai maupun di bawah
66
Dimyati Hartono, Hukum Laut Internasional Pengamanan Pemagaran Yuridis Kawanan Nusantara Negara Republik Indonesia, h. 175
67
Dimyati Hartono, Hukum Laut Internasional Pengamanan Pemagaran Yuridis Kawanan Nusantara Negara Republik Indonesia, h. 185
laut, banyak menarik perhatian untuk kegunaan rekreasi dan pariwisata, biasanya dimanfaatkan sebagai olah raga air seperti menyelam, berlayar, berselancar
semakin berkembang di wilayah pesisir dan lautan dalam, dan pemotretan bawah air sebagai pengamatan.
Dilihat dari potensi laut yang begitu besar, maka pemanfaatan laut juga
sebagai penelitian dan pendidikan, biasanya para ahli kelautan dunia
memanfaatkan laut sebagai objek penelitian seperti halnya mengkaji gejala-gejala oseanografis yang mempunyai dampak dunia.
Pemanfaatan laut juga digunakan sebagai konservasi alam untuk melindungi
dan melestarikan lingkungan alam laut yang mempunyai sifat yang khusus telah ditetapkan beberapa lokasi perairan untuk pengawetan alam atau konservasi,
contohnya adalah Taman Laut Nasional Pulau Seribu.
Kemudian lautpun juga di manfaatkan sebagai Pertahanan keamanan,
karena telah terbukti bahwa penguasaan laut sangat menentukan dalam pertahanan dan keamanan negara. Perang laut dapat terjadi di permukaan atau di bawah
laut.
68
Laut sangat digunakan untuk pelabuhan pantai yang meliputi lalu lintas laut,
penelitian, eksplorasi dan eksploitasi sumber daya alam. Pendaratan perahu nelayan atau tempat pelelangan ikan, pengeboran minyak, dan gas bumi di lepas
pantai.
68
Anugrah Nontji, Laut Nusantara Jakarta: PT. Djambatan, 2002, cet ke-3, h. 6
B. Gambaran Aspek Fisik Konsep Geologi Laut