Gambaran Aspek Fisik Konsep Geologi Laut

B. Gambaran Aspek Fisik Konsep Geologi Laut

Lautan mengandung sumber-sumber mineral yang jumlahnya melimpah. Air laut sendiri banyak mengandung zat-zat yang terlarut di dalamnya yang merupakan sumber dari beberapa zat kimia penting, ini adalah salah satu sumber alam yang perlu diteliti dan di cermati. Konsep Geologi laut disini terkait khusus pada sains bidang geologi terutama terhadap laut. Informasi-informasi ilmiah yang di teliti dalam bidang pengetahuan, di dalam konsep ini terkait dari gambaran aspek fisik, seperti Komposisi kimia air laut, dan proses pembentukan laut.

1. Komposisi Kimia dan Fisika dalam Air Laut

Air adalah suatu zat pelarut yang bersifat sangat bermanfaat, yang mampu melarutkan zat-zat lain dalam jumlah yang lebih besar daripada zat cair lainnya. Pada air laut yang sebagian besar terdiri dari air ± 96,5 dan sisanya rata- rata 3,5 merupakan komponen organik terlarut. Dari komponen anorganik tersebut. Tahun 1819 telah ditemukan unsur-unsur seperti Ca²+, K+, Mg², Na+, SO4², Cl. Kemudian tahun 1869 ditemukan elemen lainnya dalam air laut, yakni Boron Bo, Iodine I, Strontium Sr, PerakArgentum Ag, Lithium Li, Arsenicum As, dan Fluorine F. Unsur yang ditemukan tahun 1819 ternyata merupakan unsur utama yang terkandung dalam air laut yang konsentrasinya 100 ppm dimana ± 95-99 nya dari 3,5 dalam bentuk garam NaCl. Inilah yang menyebabkan air laut terasa asin. Selebihnya yang 1 tersusun dari garam-garam lainnya. Unsur lain dengan konsentrasi kecil 1-100 ppm, misalnya Br, C, Sr, Bo, Si, dan F. Unsur dengan konsentrasi sangat kecil trace element yakni 1 ppm, misalnya N, Li, Rb, P, I, Fe, Zn, dan Mo. Selanjutnya jenis-jenis unsur yang terkandung dalam air laut bisa dalam daftar berikut ini 69 : NO Nama Elemen Simbol Bentuk Kimia 1. PerakArgentum Ag AgCl² 2. Aluminium Al - 3. Argon Ar Ar 4. Arsenicum As AsO4H²- 5. EmasAurum Au AuCl4- 6. Barium Ba Ba²+ 7. Berilium Be - 8. Brom Br Br 9. Carbon C CO³H, organik C 10. Calsium Ca Ca²+ 11. Cadmium Cd Cd²+ 12. Cesium Ce - 13. Chlor Cl Cl- 14. Cobalt Co Co²+ 15. Chromium Cr - 16. TembagaCuprum Cu Cu²+ 17. Fluor F F 18. BesiFerrum Fe Fe OH3 69 M.S. Wibisono, Pengantar Ilmu Kelautan, Jakarta: Grasindo Wicasaraka Indonesia, 2005 , h. 44-45 19. Hidrogen H H²O 20. Helium He He 21. Air raksa Hydrargirum Hg HgCl4²- 22. YodiumIodin I I; IO³ 23. Kalium Potasium K K+ 24. Kripton Kr Kr 25. Lanthanum La - 26. Lithium Li Li+ 27. Magnesium Mg Mg²+ 28. Manganum Mn Mn²+ 29. Molibdenum Mo MoO4² 30. Nitrogen N N organic; NO³-; NH4+ 31. NatriumSodium Na Na+ 32. Neon Ne Ne 33. Nikel Ni Ni²+ 34. Oksigen O OH2; O²; SO4 ²- 35. Fospor P PO4H²- 36. Timah hitam Plumbum Pb Pb²+ 37. Radium Ra - 38. Rubidium Rb Rb+ 39. Belerangsulfur S - 40. Stibium SB - 41. Selenium Se - 42. Silisium Si SiOH 43. Timah Putih Stannum Sn - 44. Srontium Sr Sr²+ 45. Thorium Th - 46. Titanium Ti - 47. Uranium U UO2CO3³4- 48. Vanadium V VO5H3²+ 49. Xenon Xe Xe 50. SengZincum Zn Zn²+ 51. Zirkum Zr - Terbukti, air laut mengandung 3,5 garam-garaman, gas-gas terlarut, bahan- bahan organik dan partikel-partikel tak terlarut. Keberadaan garam-garaman mempengaruhi sifat fisis air laut seperti: densitas 70 , kompresibilitas, titik beku, dan temperatur dimana densitas menjadi maksimum beberapa tingkat, tetapi tidak menentukannya. Beberapa sifat viskositas 71 , daya serap cahaya tidak terpengaruh secara signifikan oleh salinitas. Dua sifat yang sangat ditentukan oleh jumlah garam di laut salinitas adalah daya hantar listrik konduktivitas dan 70 Densitas merupakan salah satu parameter terpenting dalam mempelajari dinamika laut. Perbedaan densitas yang kecil secara horisontal misalnya akibat perbedaan pemanasan di permukaan dapat menghasilkan arus laut yang sangat kuat. Oleh karena itu penentuan densitas merupakan hal yang sangat penting dalam oseanografi. Lambang yang digunakan untuk menyatakan densitas adalah ρ rho, Dengan rumus P= p T, S, p; Temperatur T, Salinitas S, dan Tekanan p kebergantungan ini di kenal dengan persamaan keadaan air laut. Rumus ini dibuat pada tahun 1902 para ahli oseanografi yang bernama Knudmen dan Erman. artikel ini di akses pada taggal 19 Agustus 2010 dari oseanografi.blogspot.com, pukul 13.00 WIB 71 Viskositas adalah sebuah ukuran penolakan sebuah fluid terhadap perubahan bentuk di bawah tekanan shear. Biasanya diterima sebagai kekentalan, atau penolakan terhadap penuangan. Viskositas menggambarkan penolakan dalam fluid kepada aliran dan dapat dipikir sebagai sebuah cara untuk mengukur gesekan fluid. Air memiliki viskositas rendah, sedangkan minyak sayur memiliki viskositas yang tinggi. artikel ini di akses pada taggal 19 Agustus 2010 dari oseanografi.blogspot.com, pukul 13.00 WIB tekanan osmosis 72 . Garam-garaman utama yang terdapat dalam air laut adalah klorida 55, natrium 31, sulfat 8, magnesium 4, kalsium 1, potasium 1 dan sisanya kurang dari 1 terdiri dari bikarbonat 73 , bromida 74 , asam borak, strontium 75 dan florida. Tiga sumber utama garam-garaman di laut adalah pelapukan batuan di darat, gas-gas vulkanik dan sirkulasi lubang-lubang hidrotermal 76 hydrothermal vents di dalam air laut. 77 Air laut juga mengandung sejumlah besar gas-gas udara terlarut. Semua gas yang ada di atmosfer dapat dijumpai di dalam air laut, gas oksigen penting bagi hewan air. 78

2. Proses Pembentukan laut dan Macam-Macam Texture dasar Laut

Kerak bumi merupakan lempeng tektonik sehingga pergerakan relatifnya menyebabkan terbentuknya ciri-ciri khusus dan texture dasar laut. Berikut ini merupakan pembagian textur dasar laut, diantaranya yaitu: 72 Osmosis adalah suatu topik yang penting dalam biologi karena fenomena ini dapat menjelaskan mengapa air dapat ditransportasikan ke dalam dan ke luar sel. artikel ini di akses pada taggal 19 Agustus 2010 dari oseanografi.blogspot.com, pukul 12.00 WIB 73 Bikarbonat atau karbonat atau asam karbonat dengan rumus kimia NaHCO3, adalah bahan kimia berbentuk kristal putih yang larut dalam air. artikel ini di akses pada tanggal 11 Agustus 2010 dari file:C:DocumentsandSettingsUserMyDocumentskegunaan-natrium- bikarbonat.html , pukul 12.00 WIB. 74 Bromida biasanya para ahli oseanografi menyebutnya dengan kobal yaitu suatu unsure kimiadalam tabel memiliki lambing Co, Warna: sedikit berkilauan, metalik, keabu-abuan Penggolongan: Metalik Ketersediaan: unsur kimia kobal tersedia di dalam banyak formulasi yang mencakup kertas perak, potongan, bedak, tangkai, dan kawat. contoh besar Dan kecil unsur kimia. Unsur kimia kobalt juga merupakan suatu unsure dengan sifat rapuh agak kerasdan mengandung metal serta kaya sifat magnetis yang serupa setrika. Unsur kimia kobalt adalah batu bintang. Deposit bijih. Cobalt-60 60Co adalah suatu isotop yang diproduksi menggunakan suatu sumber sinar radiasi energi tinggi. unsur kimiakobalt mewarnai gelaskaca serta memiliki suatu keindahan warna kebiruan. artikel ini diakses pada tanggal 10 Agustus 2010 dari file:C:DocumentsandSettingsUserMyDocumentsKobalbromida.html , pukul 10.00 WIB 75 Srontium adalah unsur kimia dengan lambang Sr dan nomor atom 38. Sebuah logam bumi alkalin , strontium adalah putih atau kekuningan elemen logam perak lembut yang sangat reaktif secara kimia. Logam menyala kuning saat terkena udara. artikel ini di akses pada taggal 19 Agustus 2010 dari oseanografi.blogspot.com, pukul 12.00 WIB 76 hidrotermal dapat didefinisikan sebagai sirkulasi fluida panas50° sampai 500°C, secara lateral dan vertical pada temperature dan tekanan yang bervarisasi, di bawah permukaan bumi Pirajno, skematik Hidrotermal, 1992. 77 M. Grant Gross, Oceanography. London: colombus Toronto, 1985, h. 129 78 Sahala Hutabarat, Pengantar Oseanografi Jakarta: Universitas Indonesia, 1989, h. 57 1. Paparan shelf yang dangkal. 2. Depresi dalam berbagai bentuk basin, palung. 3. Berbagai bentuk elevasi berupa punggung rise, ridge. 4. Gunung bawah laut sea mount. 5. Terumbu karang. 79 Menurut Ilahude, seorang pakar oseanografi bentuk textur laut dilihat dari segi skala atau besarnya bentuk-bentuk dasar laut, dasar laut dibedakan ke dalam 3 tiga golongan besar yaitu: 1. Relief Besar macro relief a. Secara vertikal ukurannya bisa sampai ribuan meter. b. Secara horizontal ukurannya bisa mencapai ratusan atau ribuan kilometer. 2. Relief Pertengahan intermediate relief a. Secara vertikal berukuran ratusan meter. b. Secara horizontal berukuran puluhan kilometer. c. Bisa merupakan bagian integral dari satu relief besar. 3. Relief Kecil micro relief a. Hanya berukuran beberapa cm sampai beberapa meter. b. Umumnya hanya bisa diungkapkan dengan teknik fotografi bawah air. 80 79 Anugrah Nontji, Laut Nusantara Jakarta: PT. Djambatan, 2002, cet ke-3, h. 21 80 Ilahude, A.G. Pengantar Ke Oseanografi Fisika. Pusat dan Pengembangan Jakarta: Putra Media, 1999. h. 24 Perhatikan gambar 4-1 Gambar 4-1 : Ilustrasi bentuk Texture Dasar Laut Sumber : Stewart, Relief Oceanografi , 2006 Menurut Penulis, inilah sekarang telah tebukti yang diteliti para oseanografi dalam pembentukan laut dan biasanya mereka selalu menulis bahwa texture inilah yang benar. Ternyata banyak sekali texture dari dasar laut yang berbeda-beda diantaranya adalah: a Trench atau trog yaitu trench berarti dasar laut yang mendalam ± 7.700 m, memanjang, dan sempit dengan lerengnya yang curam, sedangkan trog dasar laut yang dalam, memanjang tetapi lebih lebar dan lerengnya tidak curam. b Ridge dan Rise yaitu Bentuk proses peninggian yang terdapat di atas lautan sea floor yang hampir serupa dengan adanya gunu-gunung di daratan, perbedaannya hanya letak kemiringan lerengnya saja. Ridge lerengnya lebih terjal di banding Rise. c Abyssal Plain yaitu daerah yang relatif tebagi rata dari permukaan bumi yang terdapat dibagian sisi yang mengarah ke daratan. d Plaeteau yaitu dataran tinggi dasar laut yang bagian puncaknya relatif datar para peneliti biasa menyebutnya dengan mesas. 81 e Island arc yaitu rangkaian pulau-pulau seperti di kepualuan Hawai dan pualu Marchal yang berada di lautan pasifik. f Mid-Oceanic Volcanic Island yaitu pulau-pulau vulkanik yang terdapat di tengah-tengah lautan. Terdiri dari pulau-pulau kecil, khususnya terdapat di Lautan pasifik g Atol-atol yaitu daerah yang terdiri dari kumpulan pulau-pulau yang sebagian besar tenggelam di bawah permukaan laut dan berbentuk cincin. h Sea Mounts yakni gunung yang terdapat di laut mempunyai lereng yang terjal ± 1 Kilometer atau lebih, seperti gunung Krakatau. 82 Situasi geologi biasanya ini berimplikasi pada aspek topografi, iklim, kesuburan tanah, sebaran makhluk hidup, khususnya tumbuhan dan hewan, serta migrasi manusia di wilayah laut. 82 Sahala Hutabarat, Pengantar Oseanografi Jakarta: Universitas Indonesia, 1989, h. 21- 24

C. Pernyataan Bahwa Adanya Pemisah Laut Dalam Surat Ar-Rahman: