Penyiapan Konsentrasi Sampel Uji Dan Na Diklofenak

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tabel 1.1 Derajat Deasetilasi DDA Kitosan Radiasi dan Non Radiasi Dosis Radiasi kGy Integral Proton DDA I H1-GlcN I H1-GlcNAc 0,839 0,029 96,66 75 1 0,063 94,07 dimana I H1-GlcN adalah integral H dari N-Glukosamin dan I H1-GlcNAc adalah integral H dari N-Asetilglukosamin. Derajat deasetilasi kitosan non radiasi sebesar 96,66 dan kitosan radiasi sebesar 94,07.

4.1.2. Hasil Berat Molekul Kitosan

Berat molekul kitosan diukur menggunakan viskometer Otswald Cannon P 865. Setiap konsentrasi larutan uji diukur pada suhu 25°C. Setelah dilakukan pengukuran diperoleh nilai pada tabel 1.2. Tabel 1.2 Tabel Waktu Alir Rata-Rata Tiap Konsentrasi Larutan Dosis Radiasi kGy Waktu Alir Rata-Rata detik Tiap Konsentrasi 0,1 0,2 0,3 0,4 78,99 168,86 295,65 497,69 50 51,73 70,42 94,76 126,16 100 38,44 46,18 53,92 62,12 150 37,39 43,25 50,09 57,42 Pada tabel diatas dapat dilihat bahwa semakin tinggi dosis radiasi maka semakin cepat waktu yang dibutuhkan oleh masing-masing larutan untuk mengalir pada pipa kapiler dengan jarak tertentu. Hasil menunjukan bahwa semakin besar konsentrasi larutan uji maka semakin lama waktu yang dibutuhkan untuk mengalir pada pipa kapiler. Hasil yang diperoleh pada tabel diatas kemudian diukur viskositas spesifiknya. Hasil perhitungan viskositas spesifik dapat dilihat pada tabel 1.3 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tabel 1.3 Tabel Viskositas Spesifik dari Berbagai Dosis Radiasi Dosis Radiasi kGy sp dari Masing-Masing Konsentrasi Larutan 0,1 0,2 0,3 0,4 1,464 4,269 8,225 14,528 50 0,614 1,197 1,957 2,936 100 0,199 0,441 0,682 0,938 150 0,167 0,349 0,563 0,792 sp = 2 1 1 dimana t1 adalah waktu yang dibutuhkan pelarut untuk mengalir pada pipa kapiler yaitu 32,053 detik dan t2 adalah waktu yang dibutukan masing-masing larutan untuk mengalir pada pipa kapiler. Dari hasil perhitungan dapat diperoleh hasil bahwa semakin tinggi dosis radiasi maka semakin kecil nilai viskositas spesifik dimana nilai viskositas spesifik semakin meningkat dengan meningkatnya konsentrasi larutan. Nilai viskositas spesifik yang diperoleh kemudian diplotkan dalam grafik spC dan diperoleh nilai viskositas intrinsik seperti pada tabel dibawah ini. Tabel 1.4 Tabel Viskositas Intrinsik dan Berat Molekul Dosis Radiasi kGy α K [ ] Mv Da 0,93 1,181x10 -3 11,4 19.256,405 50 0,93 1,181x10 -3 4,9 7.767,204 100 0,93 1,181x10 -3 2,1 3.123,135 150 0,93 1,181x10 -3 1,6 2.362,672 [ ] = K x Mv α dimana α dan K adalah konstanta yang ditentukan berdasarkan pelarut yang digunakan, yaitu α = 0,93 dan K = 1,181x10 -3 . Hubungan dosis radiasi dengan berat molekul dapat dilihat dengan jelas pada grafik dibawah ini.