39
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Penelitian ini termasuk penelitian asosiatif, yaitu penelitian yang menghubungkan dua variabel atau lebih untuk mempelajari, mendeskripsi,
mengungkapkan dan melihat pengaruh antar variabel yang terumus pada hipotesis penelitian Sugiyono, 2012:100. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini
adalah pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif adalah pendekatan yang di dalam usulan penelitian, proses, hipotesis, analisis data, dan kesimpulan data
sampai dengan penulisannya menggunakan aspek pengukuran, perhitungan, rumus dan kepastian data numerik Ginting dan Situmorang, 2008: 76.
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini akan dilakukan terhadap mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.Waktu penelitian dimulai dari bulan Februari
sampai dengan bulan April 2015.
3.3 Batasan Operasional
Agar penelitian dapat lebih terarah dan terfokus, maka dilakukan pembatasan pembatasan dalam variabel yang diteliti.Penelitian ini dibatasi pada:
a. Variabel bebas X, yaitu experiential marketing sense X
1,
, feel X
2,
, think X
3,
, act X
4,
, relate X
5,
, perceived quality X
6
dan advertising X
7
. b.
Variabel terikat, yaitu keputusan pembelian produk Luwak White Koffie Y.
40
3.4 Definisi Operasional
Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel
Variabel Definisi Operasional
Indikator Skala
Pengukuran
Sense �
1
Menciptakan pengalaman
sensory terhadap produk Luwak
White Koffie melalui panca indra
1. Penglihatan
2. Pendengaran
3. Penciuman
4. Perasa
5. Peraba
Likert
Feel �
2
Perasaan dan emosi konsumen atas
pengalaman setelah mengkomsumsi Luwak
WhiteKoffie 1.
Suasana hati 2.
Emosi jiwa Likert
Think �
3
Pemikiran konsumen untuk berfikir kreatif
dan terus tertarik mengkonsumsi produk
Luwak White Koffie 1.
Citra positif terhadap produk
2. Penilaian akan
produk Likert
Act �
4
Menciptakan pengalaman konsumen
akan produk Luwak White Koffie
dalam hubungannya dengan
physical body, lifestyle, dan interaksi dengan
orang lain
1. Perilaku yang
nyata 2.
Gaya hidup Likert
Relate �
5
Gabungan seluruh aspek, sense, feel, think,
dan act serta menitik beratkan hubungan
pelanggan dengan produk Luwak White
Koffie 1.
Hubungan Sosial konsumen
2. Memiliki
informasi melalui media sosial yang
bisa diakses oleh pelanggan
Likert
Perceived Quality
�
6
Persepsi konsumen
terhadap keseluruhan kualitas dan keunggulan
dari produk Luwak White Koffie
1. Kesesuaian
produk terhadap keinginan
konsumen
2. Kemampuan
tambahan yang diberikan oleh
produk Likert
41 Advertising
�
7
Alat komunikasi pemasaran dari produk
Luwak White Koffie yang disampaikan
melalui sarana media periklanan
1. Informasi yang
jelas tentang suatu produk
2. Memberikan
ketertarikan kepada konsumen
untuk membeli suatu produk
3. Mengingatkan
konsumen tentang suatu produk
Likert
Keputusan Pembelian
Y Keputusan konsumen
untuk mengkonsumsi Luwak White Koffie
1. Kepercayaan
terhadap produk 2.
Pemilihan produk 3.
Keunggulan produk
Likert
Sumber : Andreani 2007, Aaker dalam situmorang 2011, Lee dan Johnson 2007
3.5
Skala Pengukuran Variabel
Pengukuran masing-masing variabel dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan skala Likert. Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap,
pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Peneliti memberikan lima alternatif jawaban kepada responden, dengan
menggunakan skala 1 sampai dengan 5, dengan bobot pemetaan sebagai berikut:
Tabel 3.2 Instrumen skala Likert
No Skala
Skor
1 Sangat Setuju SS
5 2
Setuju S 4
3 Kurang setuju KS
3 4
Tidak Setuju TS 2
5 Sangat Tidak Setuju STS
1 Sumber: Sugiyono 2012: 133
42
3.6 Populasi dan Sampel Penelitian