78 nilai sig. 0,663 0,05 dan nilai t hitung 0,438t tabel2,004. Artinya,
walaupun variabel relate ditingkatkan sebesar satu satuan, keputusan pembelian tidak akan meningkat sebesar 0,064 satuan.
6. Variabel perceived quality berpengaruh secara positif dan tidak signifikan
terhadap keputusan pembelian produk Luwak White Koffie pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara. Hal ini dapat
dilihat dari nilai sig. 0,222 0,05 dan nilai t hitung 1,236t tabel2,004. Artinya, walaupun variabel perceived quality ditingkatkan sebesar satu
satuan, keputusan pembelian tidak akan meningkat sebesar 0,222 satuan. 7.
Variabel advertising berpengaruh secara positif dan tidak signifikan terhadap keputusan pembelian produk Luwak White Koffie pada Mahasiswa Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara. Hal ini dapat dilihat dari nilai sig. 0,495 0,05 dan nilai t hitung 0,687t tabel2,004. Artinya,
walaupun variabel advertising ditingkatkan sebesar satu satuan, keputusan pembelian tidak akan meningkat sebesar 0,067 satuan.
4.2.4.2 Uji Signifikan Simultan Uji-F
Hasil pengujian hipotesis pertama secara simultan dapat dilihat pada Tabel 4.17 sebagai berikut:
79
Tabel 4.17 Uji Signifikan Simultan Uji-F
ANOVA
b
Model Sum of
Squares Df
Mean Square F
Sig. 1
Regression 51.565
7 7.366
8.978 .000
a
Residual 44.306
54 .820
Total 95.871
61 a. Predictors: Constant, ADVERTISING, THINK, PERCEIVED_QUALITY,
ACT, SENSE, RELATE, FEEL b. Dependent Variable: KEPUTUSAN_PEMBELIAN
Sumber: Hasil Penelitian, 2015 data diolah
Berdasarkan Tabel 4.17 di atas diperoleh bahwa nilai F
hitung
8,978 lebih besar dibandingkan dengan nilai F
tabel
2,27 dan sig.0,000 lebih kecil dari alpha 5 0,05. Hal ini mengindikasikan bahwa hasil penelitian menolak H
dan menerima Ha. Dengan demikian secara serempak variabel sense, feel, think, act,
relate, perceived quality dan advertising berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel terikat, yaitu keputusan pembelian produk Luwak White Koffie.
4.2.4.3 Koefisien Determinasi R
2
Koefisien determinan digunakan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel terikat. Pengukuran
besarnya persentase kebenaran dari uji regresi tersebut dapat dilihat melalui nilai koefisien determinasi multiple R
2
koefisien determinan mengukur proporsi dari variasi yang dapat dijelaskan oleh variabel bebas. Range koefisien determinan
berkisar antara 0 nol sampai dengan 1 satu, 0 ≤
R
2
≤1. Jika nilai R
2
suatu regresi semakin besar atau mendekati angka satu, maka dapat dikatakan bahwa
pengaruh variabel bebas, yang terdiri dari sense, feel, think, act, relate, perceived
80 quality dan advertising adalah besar terhadap variabel terikat, yaitu keputusan
pembelian produk Luwak White Koffie. Hal ini berarti model yang digunakan semakin kuat untuk menerangkan
pengaruh variabel bebas yang diteliti terhadap variabel terikat. Sebaliknya, jika nilai
R
2
suatu regresi semakin kecil atau mendekati angka nol, maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas, yang terdiri dari dari sense, feel, think,
act, relate, perceived qulaity, dan advertising semakin kecil terhadap variabel terikat, yaitu keputusan pembelian produk Luwak White Koffie. Hal ini berarti
model yang digunakan tidak kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas yang diteliti terhadap variabel terikat.
Nilai koefisien determinasi R
2
dipergunakan untuk mengukur besarnya pengaruh Variabel Sense, Feel, Think, Act, Relate, Perceived Quality dan
Advertising terhadap Variabel Terikat Keputusan Pembelian Produk Luwak White Koffie Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera
Utara. Tabel 4.18
Koefisien Determinasi R
2
Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of
the Estimate 1
.733
a
.538 .478
.906 a. Predictors: Constant, ADVERTISING, THINK,
PERCEIVED_QUALITY, ACT, SENSE, RELATE, FEEL
b. Dependent Variable: KEPUTUSAN_PEMBELIAN
Sumber: Hasil Penelitian, 2015 data diolah
81 Berdasarkan Tabel 4.18 diperoleh nilai R= 0,733 berarti hubungan antara
sense, feel, think, act, relate , perceived quality dan advertising terhadap keputusan pembelian produk Luwak White Koffie sebesar 73,3 . Artinya
hubungannya erat.Untuk memastikan tipe hubungan antar variabel dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 4.19 Hubungan antar Variabel
Nilai Interpretasi
0,0-0,19 Sangat Tidak Erat
0,2-0,39 Tidak Erat
0,4-0,59 Cukup Erat
0,6-0,79 Erat
0,8-0,99 Sangat Erat
Sumber: Situmorang dan Lufti 2014:170
Dari Tabel 4.19 dapat diketahui nilai R Square sebesar 0,538 berarti 53,8 faktor-faktor keputusan pembelian dapat dijelaskan oleh Sense, Feel,
Think, Act, Relate, Perceived Quality dan Advertising,sedangkan sisanya 46,2 dapat dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
Adjusted R Square dalam penelitian ini adalah sebesar 0,478 47,8 yang berarti 47,8 faktor-faktor keputusan pembelian produk Luwak White Koffie dapat
dijelaskan oleh Sense, Feel, Think, Act, Relate, Perceived Quality dan Advertising, Sedangkan, sisanya sebesar 52,2 dapat dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang
tidak diteliti dalam penelitian ini. Standard Error of Estimated artinya mengukur variasi dari nilai yang diprediksi.
Standard Error of Estimated disebut juga standar deviasi. Standard Error of Estimated dalam penelitian ini adalah 0,906. Semakin kecil standar deviasi berarti
model semakin baik.
82
4.3 Pembahasan
4.3.1 Hasil Analisis Deskriptif Hipotesis