Pisau Kikir Martil kayu attuk-attuk Telenan sangkalan Kampak Kertas pasir Pensil

49 Gambar 25 Beliung Dokumentasi Penulis, 2015

3.5.7 Pisau

Pisau berfungsi untuk memahat bagian kepala dan merapikan bentuk bantalan senar serta ekor hasapi. Pisau ini juga digunakan untuk melobangi lobang resonator dibagian belakang hasapi. Pisau ini dalam bahasa batak dinamakan balati. Pisau ini juga harus memiliki ujung yang runcing dan tajam. 50 Gambar 26 Pisau Dokumentasi Penulis, 2015

3.5.10 Kikir

Alat ini digunakan untuk mengorek bagian-bagian kecil dari hasapi yang sulit dijangkau menggunakan pahat. Gambar 27 Kikir Dokumentasi Penulis, 2015 3.5.11 Sigirik 51 Alat ini digunakan untuk melobangi tempat benang pengikat pick yang berada di lobang resonator dibagian belakang. Gam bar 28 Sigiri k Dokumentasi Penulis, 2015

3.5.13 Martil kayu attuk-attuk

Digunakan untuk membantu dalam memahat maupun melobangi bagian hasapi. Dipilihnya martil kayu adalah bahannya yang ringan karena dalam proses memahat ataupun melobangi hasapi tidak diperlukan tenaga yang kuat untuk memukul pahat tersebut. Alat ini terbuat dari kayu jior yang sudah dibentuk sedemikian rupa sehingga lebih mudah dan nyaman digunakan. Gambar 29 Martil Kayu Dokumentasi Penulis, 2015 52

3.5.14 Telenan sangkalan

Digunakan sebagai tumpuan dalam proses pembuatan hasapi sebagai alas, karena dibutuhkan alastumpuan yang rata agar memudahkan dalam proses pengerjaan hasapi tersebut. Gambar 30 Telenan Dokumentasi Penulis, 2015

3.5.15 Kampak

Kampak ini digunakan pada awal proses pembentukan pola hasapi yang telah dibuat. Alat digunakan untuk mempermudah dalam pemotongan kayu yang permukaannya masih kasar. 53 Gambar 31 Kampak Dokumentasi penulis, 2015

3.5.16 Kertas pasir

Alat digunakan dalam proses penghalusan permukaan hasapi sehingga mendapatkan hasil yang maksimal. Dalam hal ini kertas pasir yang digunakan adalah yang sedang, tidak halus dan tidak kasar. 54 Gambar 32 Kertas pasir Dokumentasi penulis, 2015

3.5.17 Pensil

Pensil ini digunakan pada awal proses pengerjaan yaitu pembentukan pola dasar untuk mempermudah dalam pemotongan pola. Gambar 33 Pensil Dokumentasi penulis, 2015

3.6 Proses Pembuatan