Tahap kedua .1 Proses pembuatan lobang resonator

61 Gambar 38 Gambar 39 Pemotongan kayu Bentuk pola bagian belakang Dokumentasi penulis, 2015 Dokumentasi penulis, 2015 Gambar 40 Bentuk pola bagian depan Dokumentasi penulis, 2015 3.6.2 Tahap kedua 3.6.2.1 Proses pembuatan lobang resonator Dalam proses ini, pembuatan lobang resonator dilakukan dalam keadaan kayu setengah kering agar memudahkan dalam prosesnya. Lobang ini terdapat pada bagian depan perut hasapi. Pada proses ini harus teliti dalam menentukan ukuran panjang dan lebar lobang serta kedalaman lobang agar tidak tembus ke bagian belakang hasapi. Dalam pembuatan lobang menggunakan pahat, beliung, 62 martil kayu. Pembentukan lobang ini berdasarkan ukuran yang sudah ditentukan sebelumnya. Gambar 41 Proses membuat lobang resonator Dokumentasi penulis, 2015 63 Gambar 42 Lobang resonator yang telah terbentuk Dokumentasi penulis, 2015

3.6.2.2 Proses merapikan lobang

Setelah lobang resonator dibuat proses selanjutnya adalah merapikan lobang resonator tersebut. Ketelitian dalam proses ini sangat diperlukan agar ketebalan sisi kanan dan kiri lobang sama agar mendapatkan hasil yang memuaskan. Proses ini dilakukan beliung, pahat dan martil kayu. 64 Gambar 43 Proses merapikan lobang Dokumentasi penulis, 2015 Gambar 44 Lobang yang sudah rapi Dokumentasi penulis, 2015 65

3.6.2.3 Proses memahat bagian kepala

Selanjutnya proses yang dilakukan adalah memahat bagian kepala. Pada bagian ini dipilih pahatan kepala ayam manuk-manuk. Pada proses ini memiliki tingkat kesulitan tersendiri. Pemahatan bagian kepala ini menggunakan pisau yang runcing dan tajam agar serta martil kayu untuk memudahkan pengerjaannya dan dapat membentuk siku yang diinginkan. Gambar 45 Proses memahat bagian kepala Dokumentasi penulis, 2015 66 Gambar 46 Bentuk kepala yang selesai dipahat Dokumentasi penulis, 2015

3.6.2.4 Proses pemasangan kaca pada bagian leher

Dalam proses ini terlebih dahulu membuat dudukanbantalan tempat kaca menggunakan pisau, kikir dan martil kayu. Untuk menentukan panjang, lebar serta kedalaman tempat kaca, harus disesuaikan dengan ukuran kaca yang telah tersedia. Kaca yang tersedia memiliki ukuran dua sisi yang berbeda, yaitu : satu sisi yang ditempatkan dekat kepala hasapi memiliki lebar 1,7 cm, sedangkan di sisi yang satu lagi memiliki lebar 2,5 cm. Sedangkan untuk panjang berukuran 13,5 cm serta memiliki tebal 2 mm. Dahulu bahan yang digunakan dalam membuat freed hasapi adalah tanduk kerbau yang bertujuan agar mempermudah dalam memainkan hasapi biar licin. Namun, karena sulitnya mendapatkan tanduk kerbau dan mahalnya biaya untuk 67 medapatkannya maka digantilah dengan menggunakan kaca. Selain mudah mendapatkan bahan ini, harganya juga relatif murah. Dalam proses ini digunakan lem setan untuk merekatkan kaca pada dudukannya. Gambar 47 Tempat dudukan kaca Dokumentasi penulis, 2015 Gambar 48 Proses merekatkan menggunakan lem Dokumentasi penulis, 2015 68 Gambar 50 Kaca sudah terpasang Dokumentasi penulis, 2015 3.6.3 Tahap Ketiga 3.6.3.1 Proses membuat kupingan