Tahap pertama .1 Pemilihan kayu

56 4 Tahap IV • Proses penghalusan • Proses pemasangan senar • Proses pengolesan minyak pada seluruh badan hasapi 3.6.1 Tahap pertama 3.6.1.1 Pemilihan kayu Guntur Sitohang sangat memperhatikan kualitas kayu tersebut. Alasan dipilihnya kayu jior karena ketahanan kayu yang dapat bertahan hingga puluhan tahun walaupun terkena air. Selain itu kayu tersebut tidak mudah dimakan rayap. Beliau sudah memesan beberapa potong kayu kepada tukang penebang kayu sehingga tidak repot lagi dalam menebangnya. Pohon jior adalah nama jenis pohon penghasil kayu keras yang termasuk suku fabaceae leguminosae, polong-polongan. Pohon yang memiliki tinggi 2- 20 m dengan batang lurus dan pendek, gemang jarang melebihi 50 cm. Pepagan kulit batang berwarna abu-abu kecoklatan pada cabang yang muda, percabangan melebar membentuk tajuk yang padat dan membulat. Pohon jior sering ditanam dalam sistem pertanaman campuran agroforesti, baik sebagai tanaman setia, tanaman tepi atau penghalang angin. Pohon ini kerap ditanam sebagai penaung di perkebunan teh, kopi atau kakao. Akan tetapi perakarannya yang luas dapat berpotensi sebagai pesaing tanaman utama dalam perolehan unsur hara dan air. 57 Kayu jior termasuk ke dalam kayu keras dan cukup berat sehingga sering digunakan dalam pembuatan jembatan dan tiang bangunan. Inilah alasan mengapa dipilihnya kayu jior sebagai bahan pembuatan hasapi. Gambar 34 Pohon Jior Juhar Dokumentasi penulis, 2015 58 Gambar 35 Kayu jior Dokumentasi penulis, 2015

3.6.1.2 Perendaman kayu di air

Hal ini bertujuan untuk mendapatkan suara yang nyaring pada hasapi. Karena semakin lama kayu direndam dalam air, maka semakin bagus juga suara yang akan dihasilkan. Dalam proses ini kayu direndam di dalam air selama enam hari untuk mendapatkan tingkat kebasahan tertentu dan untuk mempermudah dalam proses pengerjaannya. Karena jika dalam keadaan kering, kayu ini sangat keras dan sulit untuk dibentuk. 59 Gambar 36 Proses perendaman kayu di air Dokumentasi penulis, 2015

3.6.1.3 Penjemuran Kayu

Setelah kayu direndam, selanjutnya kayu dijemur setengah kering. Dalam hal ini kayu dijemur selama setengah hari. Alasan kayu dijemur setengah kering agar memudahkan dalam proses pengerjaan. Karena jenis kayu jior sangat keras apabila dalam keadaan kering. 60 Gambar 37 Penjemuran kayu Dokumentasi penulis, 2015

3.6.1.4 Pembentukan pola dasar

Setelah dijemur kemudian dibentuk pola dasar hasapi agar memudahkan dalam pembuatan bagian-bagian hasapi. Pembuatan pola dasar dilakukan dengan membuat patron menggunakan pensil dan penggaris sesuai dengan ukuran yang sudah ditetapkan. Setelah itu memotong kayu menggunakan kampak sesuai dengan patron yang telah dibuat. 61 Gambar 38 Gambar 39 Pemotongan kayu Bentuk pola bagian belakang Dokumentasi penulis, 2015 Dokumentasi penulis, 2015 Gambar 40 Bentuk pola bagian depan Dokumentasi penulis, 2015 3.6.2 Tahap kedua 3.6.2.1 Proses pembuatan lobang resonator