Teknik Pengumpulan Data Teknik Analisa Data

perilaku dan bahasa dan usaha merasakan atau mengalami motif dan emosi mereka. Peneliti kualitatif dapat memahami perilaku sosial, karena dia : ..... menemukan ”definisi situasi” dari pelakunya yakni persepsinya dan interpretasinya tentang realitas dan bagaimana ini mempengaruhi perilakunya........ Akhirnya, agar peneliti sampai pada pemahaman semacam itu, dia harus mampu meskipun tidak sepenuhnya memasuki jiwa dan pribadi orang lain. Schwartz dan Jacobs, 1979: 7-9 43

1.6.2 Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data yang dipakai adalah studi dokumentasi. Studi dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data yang tidak langsung ditujukan kepada subjek penelitian. Dokumen yang diteliti dapat berupa berbagai macam, tidak hanya dokumen resmi. Dokumen dapat dibedakan menjadi dokumen primer, jika dokumen ini ditulis oleh orang yang lamngsung mengalami suatu peristiwa dan dokumen sekunder, jika peristiwa yang dilaporkan kepada orang lain yang selanjutnya ditulis oleh orang ini. Otobiografi adalah contoh dokumen primer dan biografi seseorang adalah contoh dokumen sekunder. Dokumen dapat berupa buku harian, surat pribadi, laporan, notulen rapat, catatan kasus case records dalam pekerjaan sosial, dan dokumen-dokumen lainnya. 44 Dalam penelitian studi tokoh ini, penulis memulai dengan mengumpulkan kepustakaan. Pertama, mengumpulkan karya-karya Anwar Ibrahim secara pribadi maupun karya bersama mengenai gagasan-gagasan pemikirannya, dalam hal ini tentang konsep masyarakat madani. Kemudian karya-karya tersebut dibaca dan ditelusuri lebih dalam lagi. 43 Ibid., Hal. 235 44 Irawan Soehartono. Metode Penelitian Sosial,Suatu Teknik Penelitian Bidang Kesejahter aan Sosial dan Ilmu Sosial Lainnya. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya. 2004. Hal. 70-71 Universitas Sumatera Utara Kedua, penulis menelusuri karya-karya orang lain mengenai Anwar Ibrahim dan mengenai masyarakat madani sebagai data sekunder.

1.6.3 Teknik Analisa Data

Ada beberapa metode yang dapat digunakan dalam analisis data penelitian tokoh. Dalam penelitian ini metode analisis yang digunakan adalah interpretasi. Interpretasi dimaksudkan sebagai upaya tercapainya pemahaman yang benar terhadap fakta yaitu suatu perbuatan atau kejadian, data pemberian dalam wujud hal atau peristiwa yang disajikan, atau dalam wujud sesuatu yang tercatat tentang hal, peristiwa, atau kenyataan lain yang dapat dijadikan dasar keterangan sealnjutnya, dan gejala sesuatu yang nampak sebagai tanda adanya peristiwa atau kejadian. 45 Interpretasi merupakan landasan bagi hermeneutika. Hermeneutika to interpret yang berarti menginterpretasikan, menjelaskan, menafsirkan atau menerjemahkan. Zygmunt Bauman menjelaskan bahwa hermeneutik adalah upaya menjelaskan dan menelusuri pesan dan pengertian dasar dari sebuah ucapan atau tulisan yang tidak jelas, kabur, remang-remang dan kontradiksi sehingga menimbulkan keraguan dan kebingungan pendengar atau pembaca. Sedangkan Richard E. Palmer memahami hermeneutik sebagai proses, menelaah isi dan maksud yang mengejewantah dari sebuah teks sampai ditemukan maknanya yang terdalam dan laten. 46 Dalam suatu interpretasi perlu disadari adanya Emik dan Etik. Emik adalah data - data, kalimat-kalimat dan teks, sebagaimana dipahami pemikir yang merupakan perumusan kalimat seorang tokoh terhadap masalah yang dipahaminya. Sedangkan 45 Syahrin Harahap. Op Cit. Hal. 59 46 Ibid., Hal. 60 Universitas Sumatera Utara Etik adalah pemahaman peneliti terhadap pikiran data, kalimat, teks dan rumusan tokoh yang diteliti. 47 Dalam penelitian ini, penulis juga memakai metode kesinambungan historis artinya dalam melakukan analisis penulis melihat benang merah yang menghubungkan pemikiran-pemikiran Anwar Ibrahim, baik lingkungan historis dan pengaruh-pengaruh yang dialaminya maupun perjalann\an hidupnya sendiri,karena seorang tokoh adalah anak zamannya. Untuk melihat latar belakang internal penulis memeriksa riwayat hidup Anwar Ibrahim, pendidikannya, pengaruh yang diterimanya, relasi dengan pemikir-pemikir sezamannya, dan segala macam yang membentuk pengalamannya. Sedangkan untuk melihat latar belakang eksternal, penulis melihat keadaan khusus yang dialami oleh Anwar Ibrahim dari segi ekonomi, politik budaya dan intelektual. 47 Ibid., Hal. 61 Universitas Sumatera Utara

BAB II BIOGRAFI POLITIK ANWAR IBRAHIM

2.1 Latar Belakang Pendidikan

Anwar Ibrahim dilahirkan dengan nama Anwar bin Datuk Ibrahim Abdul Rahman pada tanggal 10 Agustus 1947 di Cherok Tok Kun, Bukit Martajam, Pulau Pinang. Dari ayah yang bernama Datuk Haji Ibrahim bin Abdul Rahman yang merupakan mantan ahli parlemen dan setiausaha parlemen Kementrian Kesehatan Malaysia dan seorang ibu yang bernama Che Yan Hussein yang merupakan ahli pidato pergerakan Wanita UMNO. 48 Anwar Ibrahim bersekolah di Sek Melayu Sungai Bakap, Sek Melayu Cherok Tok Kun dan Sek Ren Stowell, Bukit Mertajam. Setelah berhasil lulus dari SD dengan nilai yang sangat bagus, Anwar terpilih untuk melanjutkan ke Makkah Melayu Kuala Kangsar MCKK di tingkatan satu pada tahun 1960. Sewaktu berada di MCKK dari tahun 1960-1966 Anwar Ibrahim telah melibatkan diri dalam perbagai kegiatan yang dianjurkan. Beliau telah mewakili MCKK di dalam pertandingan cerdas cermat antar sekolah. Dan karena sifatnya yang aktif, bijak dan cerdas Anwar Ibrahim dilantik sebagi Ketua Pelajar MCKK. 49 Kemudian Anwar melanjutkan pendidikan tinggi di Universitas Malaya pada tahun 1967. Dari tahun 1968 – 1971, sebagai mahasiswa Anwar menjadi presiden dari organisasi pelajar Islam, Persatuan Kebangsaan Pelajar Islam Malaysia PKPIM dan Presiden Kesatuan Bahasa Melayu selama masa kuliah. Pada 13 Mei 1969 pada saat terjadinya peristiwa berdarah yaitu kerusuhan antar etnik yang ada di Malaysia, Anwar Ibrahim memimpin persatuan pelajar dalam usaha mendesak kerajaan menjaga hak dan kepentingan orang Melayu dan umat Islam. 48 Wiki pedia. Anwar Ibrahim. http : ms.wikipedia. orgwikiAnwar_Ibrahim 49 Surdi Miharbi. Anwar Ibrahim. http:members.tripod.comSurdiMiharbianwr2.html Universitas Sumatera Utara