kepartaian di Malaysia, termasuk terobosan-terobosan strategis Anwar selaku orang nomor dua di Malaysia. Obsesinya mendirikan Universitas Islam termegah dan
menjadi lokomotif dunia pendidikan di Asia Tenggara, yakni Universiti Islam Antarbangsa UIA, pendirian Bank Islam, dan sektor-sektor ekonomi lainnya dinilai
sangat menguntungkan bagi Melayu dalam wawasan 2020. Selain sektor ekonomi, dalam tradisi berdemokrasi, Anwar Ibrahim mengembangkan suasana berpolitik yang
mengedepankan etika dan moralitas. Berkat kesederhanaan dan kejujuran yang dimilikinya, kedekatannya dengan para konstituen, berlangsung akrab. Bahkan dalam
kepemimpinannya, Anwar termasuk telah banyak ”membina” kader-kader muda UMNO.
64
2.4 Pemecatan Anwar Ibrahim dan Suara Reformasi
Anwar Ibrahim di pecat secara tidak hormat pada tanggal 2 September 1998. Awar Ibrahim yang dikenal sebagai orang yang cerdas, kritis dan punya nama besar di
publik Internasional ini akhirnya terdepak dari panggung politik pemerintahan Mahathir Mohammad.
Kontroversi seputar jatuhnya Anwar Ibrahim, tak pelak menarik perhatian dunia. Hampir lima tahun ia dipercaya sebagai wakil perdana menteri sekaligus merangkap
jabatan strategis Menteri Keuangan. Bahkan, sudah dipandang sebagai calon pengganti Mahathir Mohammad sebagai orang nomor satu di negeri jiran itu. Maka
pemecatannya dari segala jabatan di pemerintahan pada 2 September dan penangkapan dirinya 20 September 1998 membuat banyak orang bertanya -tanya.
Anwar Ibrahim dituduh telah melakukan hal-hal di luar hukum untuk menutupi pelecehan seksual yang konon pernah dilakukannya. Penyelewengan wewenang itu
dijaring dengan pasal anti korupsi.
64
Ibid.,
Hal .174
Universitas Sumatera Utara
Pemecatan atas Anwar Ibrahim menarik untuk ditelusuri. Ada apa sebenarnya dibalik skenario pemecatan Anwar Ibrahim. Sebab, selama ini masyarakat
Internasional mengetahui, bahwa Anwar Ibrahim termasuk ”putra mahkota” atau orang kesayangan Mahathir, yang telah dipersiapkan dan dikenal dekat dengan
Mahathir, serta memiliki peluang besar untuk menggantikan posisi Mahathir. Berbagai komentar, analisis, dan ramalan politik sulit untuk ditebak. Tapi yang
jelas, bahwa penyingkiran Anwar Ibrahim dari singgasana kekuasaan dan menamatkan karir politiknya, membawa daya pengaruh politik yang cukup besar
dalam konstelasi politik Malaysia semasa pemerintahan Mahathir. Sebagian pengamat Internasional mengatakan bahwa tindakan pemecatan
Anwar Ibrahim terjadi karena perselisihannya dengan Perdana Menteri Mahathir Mohammad terutama ketika krisis 1997 melanda Malaysia. Anwar Ibrahim dikatakan
telah mengkritik konsep pembangunan Malaysia dan adanya dugaan korupsi didalam penyelenggaraan negara serta manuver-manuvernya yang dianggap membahayakan
pemerintahan Mahathir.
65
Penahanan dan proses pengadilan yang dialami beliau mendapat sorotan dari berbagai kalangan aktivis HAM dan demokrasi baik didalam negeri maupun
Internasional, namun tidak mampu mengubah keputusan institusi pengadilan Malaysia yang menyatakan beliau bersalah dan tetap menjalani hukuman.
Sebagian lain mencatat bahwa ketika krisis ekonomi mengancam Malaysia pada 1998, Anwar menolak rencana Mahathir untuk melakukan sistem kurs tetap dalam
mata uangnya, ringgit agar tidak terimbas krisis, suatu langkah yang sama yang pernah ditawarkan oleh Prof. Steve Hanke kepada Presiden Soeharto, Indonesia untuk
menerapkan kebijakan kurs tetap CBS. Setelah perselisihan ini dan tuduhan –tuduhan
65
Surdi Miharbi.
Op Cit.
http:members.tripod.comSurdiMiharbianwr2.html
Universitas Sumatera Utara
terhadap Anwar Ibrahim yang berujung pada pemecatan Anwar Ibrahim dari jabatannya pada pertengahan 1998, Mahathir menerapkan sistem kurs tetap. Posisi
Anwar digantikan oleh Abdullah Badawi.
66
Selain di pemerintahan, Awar Ibrahim juga harus keluar dari UMNO, partai politik yang sudah mengantarkannya kedalam posisi-posisi strategis di pemerintahan.
Tuduhan-tuduhan yang ditimpakan kepada Anwar Ibrahim membuat UMNO menginginkan agar Anwar segera mengundurkan diri dari UMNO supaya imej partai
tidak tercemar tetapi Anwar memilih supaya beliau dipecat agar beliau menjadi pahlawan dan memperoleh dukungan dari para pendukungnya.
Memang diakui, Anwar Ibrahim dan pengikutnya cukup berpengaruh kuat dan sangat menentukan dalam roda kepemimpinan UMNO. Sebagian aktivis UMNO
didominasi oleh kalangan muda dan berjiwa demokrat seperti yang tertanam dalam figur Anwar Ibrahim. Diperkirakan, Anwar Ibrahim dalam Majelis Perhimpunan
Agung UMNO, akan tampil merebut kursi Presiden UMNO saat pemilihan UMNO mendatang. Jika terjadi, maka dalam Pilihan Raya Pemilu tahun 1999, banyak
pengamat politik domestik dan luar negeri memprediksikan bahwa Anwar Ibrahim akan menang. Dan suara rakyat bukan lagi menjadi suara Mahathir, akan tetapi
bergeser menjadi suara Anwar Ibrahim.
67
Bagi kubu Mahathir, suasana ini te ntu sangat ”mengganggu”, dan menjadi
penghalang bagi pribadi Mahathir untuk meneruskan kekuasaannya maupun bagi pendukung Mahathir sendiri. Mereka yang juga dikenal pendukung militan terhadap
Mahathir serta dikenal musuh-musuh Anwar Ibrahim adalah Sanusi Junid Menteri Perdagangan, eks Wakil Menteri Dalam Negeri yang terkenal korup dan digeser
Anwar Ibrahim serta senantiasa menyerang pribadi Anwar Ibrahim dan keluarganya
66
Ibid.,
67
Zulfan Heri.
Op Cit.
Hal. 146
Universitas Sumatera Utara
secara terbuka, Rahim Tambi Chik bekas Menteri Besar Malaka yang terlibat skandal seks dan korupsi, Daim Zainuddin bekas Menteri Keuangan yang menjadi
proksi bisnis Mahathir, menjabat sebagai Menteri KhususDewan Nasional Penyelamat Ekonomi Negara, Rafidah Aziz Menteri Perdagangan dan Industri yang
dikalahkan orang Anwar Ibrahim dan beberapa tokoh hipokrit lainnya, termasuk Ahmad Abdullah Badhawi Menteri Luar Negeri, Tun Najib Tun Razak Menteri
Pendidikan, yang dianggap tokoh alternatif untuk mengganti posisi Mahathir setelah Anwar Ibrahim, akan tetapi keduanya masih disangsikan, namun secara terselubung
kedua tokoh ini punya ambisi kuat untuk bersaing dalam perebutan kursi Perdana Menteri.
68
Konflik politik Mahathir dengan Anwar Ibrahim, memang tidak mencuat ke permukaan sebelumnya. Antara Mahathir dengan Anwar Ibrahim tampak harmonis
dan serasi. Alasan Mahathir memecat Anwar Ibrahim berkelit soal kebijakan kurs mata uang ringgit krismon, adalah klise. Sebenarnya di balik itu semuanya, adalah
momen yang tepat bagi Mahathir untuk menyingkirkan lawan-lawan politiknya, khususnya Anwar Ibrahim.
Perbedaan yang amat mencolok antara kedua tokoh ini adalah soal program MSC Multimedia Super Coridor Visi 2020. Program ini mengeluarkan biaya yang
sangat tinggi. Program ini tidak mendapat dukungan dari Anwar Ibrahim, bahkan Anwar Ibrahim kurang respek terhadap MSC-Visi 2020, karena dinilai berbau
teknologi tinggi, dan mengeluarkan biaya besar serta tidak semua rakyat Malaysia akan mengenyam program MSC ini, terutama di luar bandar kota.
Berbeda dengan Anwar Ibrahim yang lebih dikenal sederhana, merakyat, memiliki kredibilitas kepemimipinan yang cukup teruji, dan lebih dikenal sebagi figur
68
Ibid.,
Universitas Sumatera Utara
yang dekat dengan rakyat bawah etnis Melayu. Program pembangunan ekonomi kerakyatan pedesaan dan penguatan sumber daya manusia SDM, memang menjadi
sasaran utama Anwar Ibrahim.
69
Anwar Ibrahim pun memiliki intelektual yang luar biasa, yang tak kalah dengan Mahathir. Anwar Ibrahim yang dikenal sebagai cendekiawan Muslim yang taat, telah
banyak melahirkan karya-karya besar dan termasuk figur yang mengagumi pemikir- pemikir besar Islam, seperti Muhammad Iqbal Pakistan, M. Natsir alm dari
Indonesia yang kebetulan bekas gurunya, dan beberapa tokoh pemikir Muslim lainnya yang ada di kawasan Asia Tenggara maupun dunia Islam. Salah satu karya Anwar
Ibrahim yang sangat populer dan mendapat sambutan hangat dari kalangan intelektual adalah The Asian Renaissance terbitan tahun 1998. Buku ini telah pula diterjemahkan
kedalam bahasa Melayu Malaysia. Dalam buku ini, Anwar Ibrahim secara transparan menjelaskan tentang kebangkitan dan tumbuhnya kepercayaan diri masyarakat Asia.
Di samping itu, Anwar Ibrahim dalam buku tersebut juga menguraikan tentang kebangkitan masyarakat madani.
70
Tuduhan-tuduhan yang ditimpakan kepada Anwar telah begitu dalam kesannya,apalagi tuduhan-tuduhan tersebut sangat bertolak belakang dengan imej
Islam yang beliau tunjukkan selama ini. Dengan kekecewaan dan kemarahannya, Anwar kembali kepada politik
populisme di luar UMNO yang pernah dilaluinya sebelum beliau bergabung dengan partai tersebut. Beliau menyeru suara reformasi dari negeri jiran, menggunakan anak-
anak muda yang masih belajar untuk berdemonstrasi, mengutuk sistem kerajaan yang didukungnya selama ini.
71
69
Ibid.,
Hal. 148
70
Ibid.,
Hal. 149
71
Baharom Mahusin.
Kisah Luka Politik.
http:arkib_terpilih .tripod.competikan5.htm. 18 Februari
2008.
Universitas Sumatera Utara
Peristiwa pemecatan Anwar Ibrahim telah melahirkan suatu gerakan yang disebut den
gan ”gerakan reformasi” pada 1998. Segera setelah Anwar Ibrahim dipecat, gerakan massa yang dibentuk itu telah mengambil bentuk kembali kepada
lingkungan dukungan atau konstituennya yang semula yaitu beberapa badan pelajar dan pemuda yang berorientasi Islam.
Meskipun tujuannya yang amat terbatas pada tahap awal itu gagal dicapai dengan segera, namun momentum gerakan yang telah dimulai itu berjalan terus malah
semakin berkembang luas dengan ratusan, malah ribuan, para pendukung dari berbagai latar belakang terus berkumpul di pekarangan rumah Anwar atau
berdemonstrasi ditempat-tempat lainnya. Demonstrasi itu terus berkelanjutan hingga ke pertengahan tahun 1999. Malah
gerakan itu telah melahirkan sekurang-kurangnya dua partai politik oposisi beserta badan-badan bukan kerajaan NGO yakni GERAK dan GAGASAN. Selain itu
terdapat pula usaha untuk mendirikan dan menggerakkan sebuah badan gerakan keadilan sosial ADIL tetapi badan ini telah ditolak pendaftarannya oleh pemerintah.
Sejak penyingkirannya dari UMNO, Anwar Ibrahim dan para pengikutnya tentulah senantiasa memikirkan tentang beberapa kemungkinan bentuk organisasi
politik yang dapat mereka gerakkan sebagai wadah melaksanakan cita-cita politik dan sosial mereka. Kemungkinan itu terus dipikirkan secara aktif walaupun tidak lama
kemudian Anwar sendiri telah digiring ke penjara di bawah undang-undang ISA sebelum kemudian dipenjarakan.
72
Kini, Mahathir dinilai dunia luar terkesan rezim otoriter dan represif. Penangkapan terhadap Anwar Ibrahim dan pengikutnya, termasuk Zahid hamidi
Ketua Pemuda UMNO, dkk, sangat tidak mendapat simpati khalayak ramai. Demi
72
Rustam.
Parti Keadilan Rakyat : Kesinambungan Perjuangan Rakyat.
http:lokakarya- rustam.blogspot.com200704parti-keadilan -rakyat-kesinambungan.html
. 14 April 2007
Universitas Sumatera Utara
kekuasaan, Mahathir sangat represif menindak tegas rival politiknya. Dan Mahathir lupa bahwa dengan semakin otoriter dan represif model kepemimpinannya, akan
semakin meruncing kepada sikap tidak percaya rakyat mosi tidak percaya terhadap pemerintahannya. Dan jangan lupa bahwa dengan cara-cara demikian, justru
mendorong membangkitkan kesadaran politik rakyat untuk mengusungkan pembelaan secara mati-matian terhadap Anwar Ibrahim.
Wacana politik baru seputar ”puber” reformasi akan terus membengkak dan menggelinding di negeri jiran itu. Sungguh luar biasa, rakyat Malaysia tidak akan
tinggal diam, genderang angin reformasi telah mulai terukir dalam hati sanubari rakyat Malaysia dan merasuk ke tulang sumsum rakyat setempat. Inilah sebagai
embrio atau cikal bakal kekuatan rakyat people power untuk menggugat pemerintahan Mahathir.
Sebagai orang yang cukup dekat dengan Mahathir, Anwar Ibrahim seharusnya tidak masuk akal
menerima ”malapetaka” politik ini. Semua publik dunia mengetahui, bahwa Anwar Ibrahim adalah putra mahkota yang dipersiapkan oleh Mahathir dan
orang paling dekat dengan Mahathir. Anwar Ibrahim sadar perjuangan yang dilakukannya. Titik singgung maupun
benturan politik semakin akut. Titik singgung politik itulah membuat kelompok Mahathir merasa terganggu. Anwar Ibrahim secara serius menyingkap kejahatan
politik abdi dalam dan pendukung setia Mahathir dalam pemerintahan. Misalnya, praktik-praktik kolusi, korupsi dan nepotisme KKN. Proyek-proyek raksasa, dengan
alasan memperbesar pengusaha pribumi, Mahathir hampir selalu menjatuhkan proyek tersebut kepada kelompok tertentu.
Hal inilah salah satu yang membuat kelompok-kelompok reformasi berusia muda berafiliasi dengan Anwar Ibrahim mendukung gerakan Anwar Ibrahim guna
Universitas Sumatera Utara
melakukan reformasi dalam pemerintahan. Anwar Ibrahim sadar, tuntutan ini memiliki resiko politik. Sikap berjiwa besar Anwar Ibrahim telah ia tunjukkan,
sekalipun harus mendekam dalam terali besi. Penahanan terhadap Anwar Ibrahim ini ternyata malah semakin mendapat dukungan dari dunia luar. Dukungan itu datang dari
penjuru dunia. Hampir sebagian besar dunia luar mengkritik gaya kepemimpinan Mahathir yang dinilai anti demokrasi dan anti reformasi.
Berbagai faktor mulai disingkap dibalik jatuhnya Anwar Ibrahim dari tampuk kekuasaan juga termasuk faktor-faktor yang mendorong Mahathir menyingkirkan
Anwar Ibrahim. Pertama, keinginan Mahathir untuk meneruskan kekuasaannya sebagai Perdana
Menteri. Kedua, pengaruh dari orang-orang di sekelilingnya. Dekatnya pengusaha pribumi kaya yang membangun relasi dan akses bisnis dan menjadi politikus melalui
jalur UMNO, bukti konkret yang sedang merajalela dalam kepemimpinan UMNO. Keterlibatan pengusaha pribumi dalam pentas politik UMNO, secara dominan
berpengaruh bagi kepemimpinan Mahathir dalam menjalankan kekuasaannya. Mereka bukan pendukung gerakan pembaharuan dan demokrasi, tapi sebaliknya, ”musuh
besar” dan ”batu penghalang” dari gerakan reformasi dan demokrasi. Ketiga, ketakutan Mahathir akan basis massa pendukung Anwar Ibrahim yang
menduduki posisi strategis di UMNO maupun di luar pemerintahan terutama sektor bisnis, pendidikan, teknologi dan industri akan memberikan peluang bagi Anwar
Ibrahim untuk semakin kuat dan leluasa menjadi pemimpin nomor satu di negeri jiran Ketua Organisasi Melayu Se-Dunia. Dan semua khalayak tahu, bahwa Anwar Ibrahim
sangat berpeluang menduduki jabatan strategis itu. Sebab, jaringan kekuatan ekonomi etnis Melayu sedunia memiliki populasi lebih kurang 220 juta jiwa. Ini adalah sebuah
potensi dan kekuatan besar yang kapan saja bergerak pada level global, memiliki
Universitas Sumatera Utara
pengaruh yang amat dahsyat. Dan inilah salah satu faktor yang juga ditakuti oleh dunia luar.
Keempat, adalah campur tangan pihak luar terutama dunia Barat. Dunia Barat akan sangat terganggu, jika Perdan Menteri Malaysia dipegang oleh Anwar Ibrahim.
Sebab, Anwar Ibrahim terkenal sebagai seorang muslim yang taat, jujur dan cukup kuat pemahaman ke-Islamannya. Jaringan ekonomi Melayu di level dunia adalah
bukti konkret bahwa Anwar Ibrahim sebagai arsitek utama dalam membangun mobilitas gerakan massa depan Melayu. Inilah mungkin salah satu skenario barat
melakukan politik pecah belah terhadap kedua tokoh ternama ini, yang keduanya memiliki pengaruh yang sangat kuat di masyarakat bawah. Kuatnya dugaan bahwa
terlibatnya Badan Intelijen Amerika CIA dalam memperkeruh persahabatan Mahathir dan Anwar Ibrahim yang selama ini cukup mesra, sangat mungkin saja
terjadi. Sebagai contoh, tuduhan yang dilontarkan Mahathir terhadap Anwar Ibrahim sebagai agen asing.
Bagi kalangan cendekiawan Muslim, figur Anwar Ibrahim tak asing dalam membangun wacana ekonomi politik dan pendidikan. Cita-cita membangun
masyarakat madani, sebuah obsesi besar Anwar Ibrahim dalam membangun masyarakat Melayu memasuki abad 21. Berbagai komentar, analisis, dan tulisan-
tulisan Anwar Ibrahim yang tergolong bernas dan cerdas yang berkaitan dengan wacana diatas, mendapat respon besar dari berbagai kalangan cendekiawan terutama
di kawasan Asia Tenggara dan dunia Islam.
73
Pemecatan Anwar Ibrahim benar-benar menimbulkan goncangan yang luar biasa terhadap perpolitikan Malaysia, bukan hanya menimbulkan pergolakan politik yang
serius tetapi juga merubah arah politik Malaysia di masa depan. Banyak pengamat
73
Zulfan Heri.
Op Cit,
Hal. 155-158
Universitas Sumatera Utara
yang menilai bahwa karir politik Anwar Ibrahim akan tamat. Namun, dibalik semua itu tidak sedikit yang memprediksikan Anwar Ibrahim memperoleh dukungan yang
besar dari rakyat terutama dari kalangan intelektual kampus dan generasi muda Islam. Bahkan bukan mustahil jika kelompok oposisi juga akan terus membantu perjuangan
politik Anwar Ibrahim. Jatuhnya Anwar Ibrahim dari pentas politik kekuasaan, justru menurut banyak
pengamat menyulitkan kepemimpinan Mahathir selanjutnya. Sebab, Anwar Ibrahim adalah figur yang tidak biasa di mata publik Malaysia. Anwar Ibrahim yang dikenal
dengan ”putra mahkota”, ibarat sang ayah dan anak dengan Mahathir, bahkan sempat diprediksikan sebagai pengganti Mahathir sebagai perdana menteri Malaysia. Namun,
cita-cita itu berhenti ditengah jalan. Hiruk pikuk politik, pertengkaran semakin runyam, dan persapaan pun telah tiada. Memang tidak ada teman sejati dalam politik,
yang ada hanya kepentingan sejati. Anwar Ibrahim dirulung perselisihan politik, menderita ”sakit” yang sulit sembuh.
Mahathir dan pendukungnya justru semakin gencar menolak dan memojokkan Anwar Ibrahim dengan berbagai macam kasus yang dituduhkan kepadanya. Mulai
dari keterlibatan dalam skandal seks, sodomi, terlibat kasus korupsi, agen dunia barat yang memiliki kontak dengan CIA, dan terjerat ISA International Security Act,
menghasut massa turun ke jalan, dan entah apalagi tuduhan yang dilontarkan UMNO dan politisi-pengusaha kepada Anwar Ibrahim.
Ada beberapa faktor politik yang dapat diungkapkan mengenai retaknya hubungan yang harmonis antara Anwar Ibrahim dengan Mahathir Mohammad.
Pertama, fenomena politik UMNO. Sebagai partai terbesar dalam barisan nasional BN selain MIC dan MCA, UMNO merupakan salah satu partai terbesar resmi
pemerintah bagi kaum Melayu dalam menyalurkan aspirasi politiknya. Sekalipun
Universitas Sumatera Utara
sebagian etnis Melayu juga memasuki partai oposisi yang turut memperjuangkan ajaran Islam. Dalam hal ini adalah PAS Partai Islam se-Melayu.
Kedua, salah satu kritik Anwar Ibrahim terhadap pemerintahan Mahathir adalah menguatnya wabah kolusi antara peguasa dan pemerintah. Anwar Ibrahim
berpendirian bahwa semua itu harus dikikis habis, namun realitasnya kritik itu justru mengancam kroni Mahathir yang berasal dari pengusaha-pengusaha pribumi kaya,
seperti Daim Zainuddin, orang kepercayaan dekat Mahathir.
74
Menurut Amir Rais seorang pemikir Islam dari Indonesia dalam tulisannya yang dimuat di harian Republika dengan judul ”Anwar Ibrahim”, Mahathir agaknya
merasa terancam dengan popularitas dan kedudukan Anwar Ibrahim yang semaikn kukuh dalam perpolitikan Malaysia. Mahathir menunjukkan mekanisme pertahanan
yang berlebihan mengahadapi Anwar sebagai deputinya. Begitulah,Anwar Ibrahim harus meringkuk di dalam terali besi untuk tuduhan
yang belum bisa dibuktikan. Manurut Anwar adalah resiko dari pilihannya untuk berada di jalur politik dan berani menyuarakan keadilan di tengah gemerlap KKN
yang melingkupi pemerintahan Mahathir Mohammad.
2.5 Karir Politik Anwar setelah keluar dari penjara