Daya Aktual Pengujian Performansi Motor Diesel

37

4.2.2. Daya Aktual

Untuk mencari daya keluaran aktual yang terjadi pada mesin terlebih dahulu dilakukan pencarian daya ideal mesin, efisiensi volumetris mesin, dan efisiensi termal ideal mesin. Daya Aktual P Ba = Daya Ideal x Efisiensi termal ideal x η v Daya ideal mesin dihitung dengan menggunakan persamaan sebagai berikut: dimana : P Bi = Daya Ideal Watt = Putaran mesin rpm T = Torsi N.m Efisiensi volumetris mesin dapat dihitung dengan persamaan sebagai berikut: dimana : ṁ a = Laju aliran massa udara kgjam ρ a = Densitas Udara kgm 3 1,181; Pulkarebek V s = volume langkah torak m 3 = 0,00023 m 3 spesifikasi mesin n = Putaran Mesin rpm Untuk nilai ṁ a, pengujian dengan pembebanan statis 3,5 kg menggunakan bahan bakar Solar pada putaran 1400 rpm, pembacaan manometer menunjukkan tekanan udara masuk hingga 8,5 mm H 2 O Tabel 4.2. Berdasarkan kurva di bawah gambar 4.3 nilai 8,5 terletak diantara nilai 0 dan 10, untuk itu digunakan interpolasi untuk mengetahui laju aliran massa udara yang terjadi dalam pengujian. Setelah laju aliran massa udara didapat, hasil yang diperoleh Universitas Sumatera Utara 38 dikalikan dengan faktor koreksi C f , maka laju aliran massa udara untuk pembacaan manometer 8,5 mm H 2 O adalah: Gambar 4.3 kurva viscous flow meter Maka dengan interpolasi pada kurva viscous flow meter maka didapat besar ṁ a = 9,673 kgjam dengan Cf = 0,9465. ṁ a = 9,673 x 0,9465 ṁ a = 9,155 kgjam Efisiensi thermal ideal dapat dihitung dengan menggunakan persamaan sebagai berikut: Dimana: P Bi = Daya Ideal kW η m = Efisiensi Mekanis 0,75; Pulkarebek ṁ f = Laju aliran bahan bakar kgjam LHV = Nilai kalor bawah bahan bakar Kjkg Untuk setiap nilai torsi yang akan digunakan dalam persamaan tersebut diperoleh dari data hasil pembacaan unit instrumentasi. Besarnya nilai torsi yang digunakan disesuaikan dengan variasi bahan bakar, variasi putaran dan variasi beban statis dari unit intrumentasi tersebut. Universitas Sumatera Utara 39 Untuk pengujian dengan pembebanan statis 3,5 kg menggunakan bahan bakar Solar pada putaran mesin 1400 rpm didapat : Daya ideal = x T = x 8,6 = 1261,3 Watt = 1,2613 kW Efisiensi Volumetris = = = 0,8025 Efisiensi thermal ideal = x 3600 x ηm = x 3600 x 0,75 = 0,3980 Maka daya aktual P Ba = 1,2613 kw x 0,3980 x 0,8025 = 0,4028 kW Selanjutnya, dengan menggunakan persamaan di atas maka dapat dilakukan perhitungan untuk daya aktual motor diesel dengan variasi putaran dan beban statis yang lain. Besarnya daya aktual motor diesel dengan menggunakan bahan bakar solar dan dengan menggunakan campuran bahan bakar solar dengan Hi-Cester untuk setiap variasi putaran dan variasi beban statis yang digunakan dapat dilihat pada tabel 4.8 berikut ini. Universitas Sumatera Utara 40 Tabel 4.8 Daya aktual yang dihasilkan bahan bakar solar Beban Statis kg Putaran Mesin rpm Daya Ideal kW Eff. Thermal Ideal ηv Daya Aktual kW 3,5 1400 1,261 0,398 0,803 0,403 1800 1,886 0,452 0,881 0,751 2200 2,535 0,468 0,931 1,106 2600 3,214 0,493 0,941 1,489 3000 3,797 0,426 0,947 1,532 4,5 1400 1,628 0,495 0,755 0,608 1800 2,169 0,510 0,918 1,016 2200 2,881 0,500 0,932 1,341 2600 3,541 0,534 0,966 1,828 3000 4,199 0,477 0,969 1,941 Tabel 4.9 Daya aktual yang dihasilkan bahan bakar solar + 1 ml Hi-Cester Beban Statis kg Putaran Mesin rpm Daya Ideal kW Eff. Thermal Ideal ηv Daya Aktual kW 3,5 1400 1,291 0,512 0,567 0,374 1800 2,038 0,562 0,771 0,883 2200 2,692 0,582 0,841 1,317 2600 3,282 0,568 0,890 1,659 3000 4,246 0,526 0,903 2,016 4,5 1400 1,651 0,598 0,755 0,746 1800 2,301 0,674 0,734 1,138 2200 2,950 0,677 0,781 1,561 2600 3,704 0,683 0,788 1,993 3000 4,670 0,580 0,925 2,507 Tabel 4.10 Daya aktual yang dihasilkan bahan bakar solar + 2 ml Hi-Cester Beban Statis kg Putaran Mesin rpm Daya Ideal kW Eff. Thermal Ideal ηv Daya Aktual kW 3,5 1400 1,297 0,479 0,708 0,440 1800 2,242 0,624 0,734 1,027 2200 2,775 0,643 0,841 1,501 2600 3,704 0,679 0,864 2,175 3000 4,589 0,566 0,881 2,288 4,5 1400 1,728 0,621 0,755 0,810 1800 2,287 0,649 0,734 1,090 2200 2,939 0,670 0,781 1,537 2600 3,710 0,663 0,915 2,252 3000 4,708 0,595 0,859 2,405 Universitas Sumatera Utara 41 Tabel 4.11 Daya aktual yang dihasilkan bahan bakar solar + 3 ml Hi-Cester Beban Statis kg Putaran Mesin rpm Daya Ideal kW Eff. Thermal Ideal ηv Daya Aktual kW 3,5 1400 1,261 0,505 0,585 0,373 1800 2,169 0,571 0,845 1,047 2200 2,685 0,603 0,811 1,314 2600 3,478 0,591 0,915 1,882 3000 4,554 0,550 0,881 2,205 4,5 1400 1,707 0,629 0,661 0,710 1800 2,265 0,650 0,845 1,243 2200 2,826 0,626 0,811 1,435 2600 3,609 0,630 0,890 2,024 3000 4,655 0,569 0,881 2,334 Tabel 4.12 Daya aktual yang dihasilkan bahan bakar solar + 4 ml Hi-Cester Beban Statis kg Putaran Mesin rpm Daya Ideal kW Eff. Thermal Ideal ηv Daya Aktual kW 3,5 1400 1,242 0,470 0,708 0,413 1800 1,852 0,543 0,734 0,739 2200 2,491 0,538 0,841 1,127 2600 3,279 0,560 0,915 1,681 3000 4,479 0,518 0,903 2,097 4,5 1400 1,690 0,570 0,755 0,728 1800 2,242 0,654 0,734 1,077 2200 3,022 0,645 0,841 1,639 2600 3,625 0,627 0,915 2,081 3000 4,633 0,557 0,881 2,276 Tabel 4.13 Daya aktual yang dihasilkan bahan bakar solar + 5 ml Hi-Cester Beban Statis kg Putaran Mesin rpm Daya Ideal kW Eff. Thermal Ideal ηv Daya Aktual kW 3,5 1400 1,225 0,508 0,567 0,352 1800 1,807 0,516 0,698 0,651 2200 2,434 0,522 0,841 1,069 2600 3,211 0,526 0,864 1,459 3000 4,199 0,491 0,881 1,815 4,5 1400 1,653 0,633 0,567 0,593 1800 2,172 0,567 0,734 0,905 2200 2,969 0,617 0,781 1,430 2600 3,549 0,602 0,864 1,846 3000 4,554 0,536 0,881 2,149 Universitas Sumatera Utara 42 Untuk membandingkan besarnya daya aktual yang dihasilkan mesin untuk tiap variasi bahan bakar dan variasi putaran mesin pada pembebanan 3,5 dan 4,5 kg maka hasil dari tabel di atas dapat kita lihat pada grafik seperti gambar 4.4 berikut: Gambar 4.4 Grafik daya vs putaran tiap bahan bakar pembebanan 3,5 kg Dari grafik pada gambar 4.4 di atas dapat dilihat bahwa daya yang dihasilkan mesin pada pembebanan 3,5 kg berbanding lurus dengan putaran mesin, semakin tinggi putaran mesin, semakin tinggi juga daya yang dihasilkan. Daya aktual tertinggi pada putaran 3000 rpm bahan bakar solar + 2 ml Hi-Cester sebesar 2,288 kW, sedangkan daya aktual terendah pada putaran 1400 rpm bahan bakar solar + 5 ml Hi-Cester sebesar 0,352 kW. Gambar 4.5 Grafik daya vs putaran tiap bahan bakar pembebanan 4,5 kg Universitas Sumatera Utara 43 Dari grafik pada gambar 4.5 di atas dapat dilihat bahwa daya yang dihasilkan mesin pada pembebanan 4,5 kg berbanding lurus dengan putaran mesin, semakin tinggi putaran mesin, semakin tinggi juga daya yang dihasilkan. Daya aktual tertinggi pada putaran 3000 rpm bahan bakar solar + 1 ml Hi-Cester sebesar 2,507 kW, sedangkan daya aktual terendah pada putaran 1400 rpm bahan bakar solar + 5 ml Hi-Cester yaitu sebesar 0,593 kW. Dari grafik di atas dapat dilihat bahwa, setelah penambahan Hi-Cester rata-rata daya aktual yang dihasilkan meningkat dibandingkan daya aktual yang dihasilkan bahan bakar solar. Sama halnya dengan torsi mesin, kenaikan daya diakibatkan nilai setan yang semakin tinggi, dimana kenaikan nilai setan mengakibatkan kenaikan nilai kalor bahan bakar sehingga nilai pembakaran semakin tinggi juga.

4.2.3 Konsumsi Bahan Bakar Spesifik SFC