Definisi Operasional Variabel dan Pengukurannya

3.3 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dokumentasi, yaitu teknik pengumpulan data dengan cara melihat, mencatat, dan menganalisa data sekunder yang diterbitkan oleh BEI serta bersumber pada literatur-literatur yang berhubungan dengan masalah yang menjadi obyek penelitian. Penelitian ini menggunakan pendekatan scientific method kuantitatif. Statistik merupakan alat analisis utama yang digunakan dalam penelitian ini. Data empiris diolah secara statistik untuk menguji hipotesis penelitian yang diajukan.

3.4 Definisi Operasional Variabel dan Pengukurannya

1. Variabel Dependen Y Variabel dependen dalam penelitian ini adalah audit delay yaitu jangka waktu antara tanggal penutupan tahun buku sampai dengan tanggal opini pada laporan auditor independen Berliana, 2009 : 51. Variabel ini diukur secara kuantitatif dalam jumlah hari. 2. Variabel Independen X Variabel independen adalah variabel yang mempengaruhi variabel lain. Dalam penelitian ini adalah: a. Ukuran Perusahaan X 1 , ukuran perusahaan dinyatakan dalam total aset yang dimiliki emiten dalam jumlah rupiah Berliana, 2009. Variabel ini skala pengukurannya menggunakan skala rasio b. Loss X 2 , diartikan sebagai perusahaan yang melaporkan labarugi pada tahun berjalan Utami, 2006. Digunakan variabel dummy, perusahaan yang mengalami laba diberi kode 0 sedangkan rugi diberi kode 1. Variabel ini pengukurannya menggunakan skala nominal. c. Jenis Pendapat Akuntan Publik X 3 , ada dua jenis pendapat akuntan publik yaitu qualified opinion dan unqualified opinion Deart, 2007. Digunakan variabel dummy, untuk jenis pendapat qualified opinion diberi kode 0 dan pendapat unqualified opinion diberi kode 1. Variabel ini skala pengukurannya menggunakan skala nominal. d. Jenis Industri Perusahaan X 4 , variabel jenis industri perusahaan terbagi menjadi dua kelompok yaitu jenis industri finansial dan jenis industri manufaktur Berliana, 2009. Digunakan variabel dummy, untuk perusahaan yang masuk kategori finansial diberi kode 0, sebaliknya jika perusahaan masuk kategori manufaktur diberi kode 1. Variabel ini skala pengukurannya menggunakan skala nominal. e. Ukuran Auditor-Kantor Akuntan Publik KAP X 5 , KAP diklasifikasikan menjadi dua yaitu KAP The Big Four dan lainnya Deart, 2007. Digunakan variabel dummy, untuk emiten KAP The Big Four diberi kode 0, sedangkan lainnya diberi kode 1. Variabel ini skala pengukurannya menggunakan skala nominal. f. Rasio Utang X 6 , Proporsi atau ratio utang DEBT dihitung dengan membagi total utang perusahaan pada tahun tertentu dengan total aset perusahaan pada tahun yang sama dalam jumlah prosentase Utami , 2006. Variabel ini skala pengukurannya menggunakan skala rasio. g. Tingkat Profitabilitas X 7 , kemampuan perusahaan untuk menghasilkan keuntungan pada tingkat penjualan tertentu. Dihitung dengan membandingkan labarugi dengan total utang dan mengalikan dengan rasio utang dalam jumlah prosentase Berliana, 2009. Variabel ini skala pengukurannya menggunakan skala rasio. h. Umur Perusahaan X 8 , Umur perusahaan dihitung berdasarkan tahun berdiri perusahaan yang diaudit tanggal akta notaris pendirian, dalam bentuk tahun Berliana, 2009. Variabel ini skala pengukurannya menggunakan skala rasio.

3.5 Metode Analisis Data