Pengaruh Umur Perusahaan terhadap Audit Delay

dimana labarugi sendiri bagi perusahaan merupakan unsur yang dapat dengan mudah dimodifikasi pelaporannya melalui berbagai teknik akuntansi. Dengan adanya berbagai macam teknik pelaporan tersebut, maka dalam penelitian ini motivasi manajemen untuk melakukan audit delay secara umum tidak dapat dikaitkan dengan kondisi labarugi yang dialami oleh perusahaan sehingga tidak dapat pula dikaitkan dengan profitabilitas perusahaan. Hasil ini mendukung penelitian Na’im 1999 yang menyatakan profitabilitas tidak berpengaruh secara signifikan terhadap audit delay. Namun bertentangan dengan hasil penelitian Owusu-Ansah 2000 yang menyatakan profitabilitas berpengaruh secara signifikan terhadap audit delay.

4.3.8 Pengaruh Umur Perusahaan terhadap Audit Delay

Berdasarkan hasil pengujian pengaruh Umur Perusahaan terhadap Audit Delay, diperoleh bahwa variabel independen Umur X 8 tidak berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen Audit Delay Y. Umur perusahaan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap audit delay, hal ini dapat dijelaskan karena kemapanan sistem operasional, keuangan dan akuntansi yang baik tidak hanya diukur dari umurnya semata melainkan juga kecepatan perusahaan untuk belajar dan fleksibilitas untuk menyempurnakan sistem operasional, keuangan dan akuntansi Hasil ini mendukung penelitian Berliana 2009 yang menyatakan umur perusahaan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap audit delay. Namun bertentangan dengan hasil penelitian Owusu-Ansah 2000 yang menyatakan umur perusahaan berpengaruh secara signifikan terhadap audit delay. 50

BAB 5. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh Ukuran Perusahaan X 1 , LabaRugi X 2 , Opini Auditor X 3 , Jenis Industri X 4 , Ukuran KAP X 5 , Rasio Utang X 6 , Profitabilitas X 7 dan Umur X 8 terhadap Audit Delay Y. Dengan menganalisis laporan keuangan emiten di BEI. Beberapa hal yang dapat disimpulkan dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Berdasarkan hasil pengujian pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap Audit Delay, diperoleh bahwa variabel independen Ukuran Perusahaan X 1 tidak berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen Audit Delay Y. Hasil ini mendukung penelitian Ashton 1987 dan Na’im 1999 yang menyatakan bahwa ukuran perusahaan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap audit delay. Namun bertentangan dengan hasil penelitian Owusu-Ansah 2000 yang menyatakan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh secara signifikan terhadap audit delay. 2. Berdasarkan hasil pengujian pengaruh LabaRugi terhadap Audit Delay, diperoleh bahwa variabel independen LabaRugi X 2 tidak berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen Audit Delay Y. Hasil ini mendukung penelitian Ashton 1987 yang menyatakan bahwa labarugi tidak berpengaruh secara signifikan terhadap audit delay. Namun bertentangan dengan hasil penelitian Utami 2006 yang menyatakan bahwa labarugi berpengaruh secara signifikan terhadap audit delay.

3. Berdasarkan hasil pengujian pengaruh Opini Auditor terhadap Audit Delay,

diperoleh bahwa variabel independen Opini Auditor X 3 berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen Audit Delay Y. Hasil ini mendukung penelitian Berliana 2009 yang menyatakan bahwa opini auditor berpengaruh secara signifikan terhadap audit delay. Namun bertentangan dengan hasil