sekaligus dengan jumlah populasi terpadat di Kabupaten Langkat yang kegiatan perekonomiannya bergerak di sektor perdagangan, pertanian, perkebunan dan
jasa. Kecamatan ini dilalui oleh salah satu sungai terpanjang di Sumatera Utara yakni
Sungai Wampu yang sekaligus memisahkan kecamatan ini dengan
Kecamatan Wampu
di sebelah barat. Stabat juga dilalui oleh Jalan Raya Lintas Sumatera Jalinsum lintas pantai timur.
Kecamatan Stabat terdiri dari 6 kelurahan dan 6 desa. Kelurahan di Stabat yaitu
Stabat Baru ,
Kwala Bingai ,
Sidomulyo ,
Perdamaian ,
Dendang , dan
Paya Mabar
. Sedangkan desanya adalah Pantai Gemi
, Banyumas
, Kwala Begumit
, Mangga
, Karang Rejo
dan Ara Condong
. Dari segi demografi, jumlah populasi penduduk di Kecamatan Stabat sebanyak 83.223 jiwa, dengan kepadatan
penduduk sebesar 976,25 jiwakm2 dan rata-rata penduduk per desa adalah 6.935, 25 jiwa.
3.2 Tipe Penelitian
Penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan pendekatan analisis kuantitatif yang menggambarkan atau menjelaskan suatu masalah yang
hasilnya dapat digeneralisasikan. Dengan demikian tidak terlalu mementingkan kedalaman data atau analisis. Periset lebih mementingkan aspek keluasan data
sehingga data atau hasil riset dianggap merupakan representasi dari seluruh populasi Kriyantono, 2007:57
Dalam penelitian kuantitatif dapat melihat hubungan variabel terhadap objek yang diteliti lebih bersifat sebab akibat kausal, sehingga dalam
penelitiannya ada variabel independen dan dependen. Dari variable tersebut selanjutnya dicari seberapa besar pengaruh variabel independen terhadap variable
dependen. Dalam riset kuantitatif, periset dituntut bersikap objektif dan memisahkan
diri dari data. Artinya, periset tidak boleh membuat batasan konsep maupun alat ukur data sekehendak hatinya sendiri. Semuanya harus objektif dengan diuji
dahulu apakah batasan konsep dan alat ukurnya sudah memenuhi prinisp reliabilitas dan validitas. Dengan kata lain, periset berusaha membatasi konsep
atau variabel yang diteliti dengan cara mengarahkan riset dalam setting yang terkontrol, lebih sistematik dan terstruktur dalam sebuah desain riset.
Pendekatan kuantitatif ini kemudian dipadukan dalam bentuk korelasional. Metode korelasional adalah metode yang berusaha menjelaskan
suatu permasalahan atau gejala yang lebih khusus dalam penjelasan antara dua objek. Metode penelitian ini bertujuan untuk menemukan ada tidaknya hubungan
dan apabila ada, seberapa besar eratnya hubungan serta berarti atau tidaknya hubungan tersebut. Dalam penelitian ini, peneliti ingin mengetahui bagaimana
hubungan Alokasi Dana Desa dengan pembangunan desa di Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat dan persepsi masyarakat di Kecamatan Stabat Kabupaten
Langkat terhadap Alokasi Dana Desa tersebut.
3.3 Populasi dan Sampel
3.3.1 Populasi
Dalam melakukan suatu penelitian, terlebih dahulu menentukan populasi yang akan diteliti. Yang dimaksud dengan “populasi adalah kelompok besar dan
wilayah yang menjadi lingkup penelitian” dengan demikian populasi bukan hanya orang, tetapi juga benda-benda alam lain yang merupakan subyek atau obyek yang
berada pada suatu wilayah serta memenuhi syarat-syarat tertentu yang memiliki hubungan dengan permasalahan yang diteliti”.
Menurut Sugiyono 2008:80 menyebutkan bahwa “populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari subyek dan obyek yang mempunyai kualitas
dan karakteristik tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan, populasi bukan hanya orang tetapi juga benda-
benda alam yang lain, populasi juga bukan sekedar jumlah yang ada pada obyek atau subyek yang dipelajari, tetapi meliputi seluruh karakteristik atau sifat yang
dimiliki oleh obyek atau subyek itu”. Adapun populasi dari penelitian ini adalah Perangkat Desa dan
Masyarakat Desa di Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat sebanyak 83.223 jiwa.
Tabel 1. Populasi Penelitian Penduduk di Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat
DesaKelurahan Populasi
Desa Pantai Gemi 6697
Desa Banyumas 5713
Desa Kwala Begumit 6334
Desa Mangga 6996
Desa Karang Rejo 5866
Desa Ara Condong 5787
Kelurahan Stabat Baru 7210
Kelurahan Kwala Bingai 7317
Kelurahan Sidomulyo 7884
Kelurahan Perdamaian 8415
Kelurahan Dendang 7555
Kelurahan Paya Maba 7449
Total 83.223
Sumber data : Katalog BPS tahun 2009 1102001.1213 3.3.2 Sampel
Menurut Sugiyono 2008:81 sampel adalah “bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”.
Teknik sampel yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah teknik probability sampling untuk pengambilan sampel terhadap Perangkat Desa dan
Masyarakat Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat. Menurut Sugiyono 2008:82 probability sampling yaitu tekhnik pengambilan sampel yang memberikan
peluang yang sama bagi setiap unsur anggota”. Teknik probability sampling digunakan penulis karena penelitian ini harus sesuai dengan strata karena
Hubungan Alokasi Dana Desa dengan pembangunan desa di Kecamatan Stabat dapat berbeda persepsi setiap latar belakang responden.
Sampel adalah sebagian dari populasi yang diambil dengan menggunakan cara-cara tertentu Nawawi, 2001:144. Berdasarkan data yang
diperoleh maka peneliti menggunakan rumus Taro Yamane dengan presisi 10 dengan tingkat kepercayaan 90, yakni sebagai berikut :
n = N
N d
2
+1 N = Jumlah populasi
n = sampel d
2
= Presisi digunakan 10 atau 0,1 Berdasarkan data yang ada maka penelitian ini memerlukan sampel
sebanyak n =
1 1
, 223
. 83
223 .
83
2
+
= 1
23 ,
832 223
. 83
+ =
23 ,
833 223
. 83
= 99,87 = 100
orang Jadi, sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah berjumlah 100
orang. Sedangkan untuk menentukan responden yang akan dijadikan sampel di setiap wilayah atau desa digunakan teknik Proportional Stratified Random
Sampling yang berarti pembagian sampel secara proporsional didasarkan pada kelasstratanya tersebut. Teknik ini digunakan karena populasi dalam penelitian
ini bersifat heterogen dengan karakteristik yang bervariasi. Selain itu teknik ini digunakan karena populasi yang akan dijadikan sampel terdiri dari beberapa desa
dan kelurahan. Melalui teknik ini setiap stratum sampel dibagi menjadi 12 strata, yaitu Desa
Pantai Gemi ,
Banyumas ,
Kwala Begumit ,
Mangga ,
Karang Rejo dan
Ara Condong serta Kecamatan
Stabat Baru ,
Kwala Bingai ,
Sidomulyo ,
Perdamaian ,
Dendang , dan
Paya Mabar . Penggunaan teknik ini memungkinkan
untuk memberi peluang kepada populasi yang lebih kecil untuk tetap dipilih sebagai sampel Rakhmat, 2004: 79 dengan rumus:
N =
N xn
n1
Keterangan: n1 = Jumlah Jiwa
n = Jumlah sampel
N = Populasi Berdasarkan rumus di atas maka dapat dihitung sampel yang terpilih setiap
yaitu :
Tabel 2. Jumlah Sampel Penelitian DesaKelurahan
Populasi Penarikan Sampel
Sampel
Desa Pantai Gemi 6697
223 .
83 100
6697 x
8 Desa Banyumas
5713
223 .
83 100
5713x
7 Desa Kwala Begumit
6334
223 .
83 100
6334 x
8 Desa Mangga
6996
223 .
83 100
6996 x
8
Desa Karang Rejo 5866
223 .
83 100
5866 x
7 Desa Ara Condong
5787
223 .
83 100
5787 x
7 Kelurahan Stabat Baru
7210
223 .
83 100
7210 x
9 Kelurahan Kwala Bingai
7317
223 .
83 100
7317 x
9 Kelurahan Sidomulyo
7884
223 .
83 100
7884 x
9 Kelurahan Perdamaian
8415
223 .
83 100
8415 x
10 Kelurahan Dendang
7555
223 .
83 100
7555x
9 Kelurahan Paya Mabar
7449
223 .
83 100
7449 x
9
Total 83.223
100
3.3.3 Teknik Penarikan Sampel
Pengambilan sampel dengan teknik purposive sampel yang artinya teknik pengambilan sampel ini disesuaikan dengan tujuan penelitian, dimana sampel
yang digunakan sesuai dengan kriteria-kriteria tertentu yang ditetapkan berdasarkan tujuan penelitian Kriyantono, 2006:154. Kriteria sampel dalam
penelitian ini adalah para warga masyarakat desakelurahan di Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat dan mengetahui mengenai program Alokasi Dana Desa.
3.3.4 Teknik Pengumpulan Data dan Sumber Data 3.3.4.1 Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data adalah prosedur yang sistematis dan standar untuk memperoleh data yang diperlukan.
Untuk mendapatkan data dan keterangan yang diperlukan dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik pengumpulan data melalui teknik kuesioner,
wawancara dan dokumentasi yaitu : 1.
Teknik wawancara dengan menggunakan alat bantu kuesioner adalah cara pengumpulan data dengan mewawancarai atau tanya jawab terhadap
sumber informasi yang mempunyai pengetahuan dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang harus dijawab responden. Arikunto2006:155
menyebutkan bahwa ”interview yang sering sisebut dengan wawancara atau kuesioner lisan adalah sebuah dialog yang dilakukan oleh pewawancara
untuk memperoleh informasi dari terwawancara”. Wawancara dilakukan kepada Kepala Desa, Sekretaris Desa Bendahara Desa, Ketua BPD, Ketua
LKMD, Ketua TP-PKK Desa. Masyarakat desa di Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat.
2. Dokumentasi adalah data yang diperoleh secara tertulis dari dokumen-
dokumen yang ada dan informasi lainnya yang berhubungna dengan penelitian. Menurut Arikunto 2006:158, ”Dokumentasi adalah metode
yang dilaksanakan oleh peneliti untuk meneliti benda-benda yang dilaksanakan oleh peneliti untuk meneliti benda-benda tertulis”.
Teknik dokumentasi merupakan suatu cara mempelajari dan menelaah dokumen-dokumen yang berkaitan dengan masalah yang diteliti. Adapun
data yang dikumpulkan antara lain: Peraturan perundang-undangan, peraturan pemerintah, peraturan daerah, peraturan menteri dan bahan-
bahan bacaan lainnya yang dapat dijadikan literatur dalam menunjang penelitian ini.
3.3.4.2 Sumber Data
Menurut Arikunto 2006:129 sumber data adalah “subjek darimana data dapat diperoleh”. selanjutnya Arikunto 2002:107 menyebutkan tiga sumber data
yaitu: 1.
Person adalah sumber data yang bisa memberikan data berupa jawaban lisan melalui wawancara atau jawaban tertulis melalui angket.
2. Place adalah sumber data yang menyajikan tampilan berupa keadaan diam
dan bergerak. Misalnya kelengkapan alat, ruangan, wujud benda, warna, surat pribadi dan notulen. Bergerak misalnya bekerja, Tempat dalam
penelitian ini adalah kantor camat kecamatan Stabat Kabupaten Langkat. 3.
Paper adalah sumber data yang menyajikan tanda-tanda berupa huruf,angka,gambar atau simbol-simbol lainnya. Paper dalam penelitian ini
antara lain: Kabupaten Langkat. Dalam Angka, dokumen-dokumen, buku- buku, peraturan perundang-undangan dan data yang berkaitan dalam
penelitian ini. Untuk mencapai tujuan penelitian, maka ada dua macam klasfikasi data
yang digunakan dalam penelitian ini yang terdiri dari: 1.
Data Primer, yaitu data yang peneliti kumpulkan dengan menggunakan pedoman wawancara dari suatu organisasi dan perseorangan sesuai dengan
sasaran penelitian, dalam hal ini penulis mengumpulkan data dari
Kecamatan Stabat dan Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa kabupaten Langkat.
2. Data Sekunder, yaitu data yang diperoleh penulis dari buku-buku, data yang
didapat dari lembaga yang berkaitan dengan penelitian berupa dokumen- dokumen dalam Pengelolaan Alokasi Dana Desa.
3.4 Teknik Analisis Data
Analisa data adalah proses penyederhanaan data ke dalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan dipresentasikan Singarimbun, 1995: 263. Data yang
diperoleh dari hasil penelitian akan dianalisa dalam beberapa tahap analisa, yaitu :
a. Analisis Tabel Tunggaldeskriptif