telah diserap mengenai ADD dari warga masyarakat desa kecamatan Stabat Kabupaten Langkat.
3.6 Operasional Variabel
Untuk lebih jelas mengukur konsep penelitian menjadi lebih operasional, maka di bawah ini dirumuskan operasionalisasi dari masing-masing variabel
menjadi operasionalisasi variabel.
Tabel 3. Operasionalisasi Variabel Dimensi
Indikator Alokasi Dana Desa
1. Latar belakang pemberian ADD
2. Sumber Dana ADD
3. Fungsi pemberian ADD
4. Sasaran pemberian ADD
5. Azas pembagian ADD
6. Tujuan ADD
7. Indikator Pemberian ADD
8. Prinsip dasar pengelolaan ADD
9. Keterlibatan dalam proses ADD
Pembangunan Desa 1.
Pengetahuan tentang konsep pembangunan 2.
Arti pembangunan fisik dan non fisik 3.
Pembangunan masyarakat desa 4.
Keswadayaan masyarakat desa 5.
Perencanaan pembangunan partisipatif desa
Persepsi Masyarakat Tentang ADD
1. Proses penerimaan rangsangan
2. Proses menyeleksi rangsangan
3. Proses pengorganisasian
4. Proses penafsiran
5. Proses pengecekan
6. Proses penafsiran
3.7 Defenisi Operasional
Defenisi operasional adalah unsur penelitian yang memberitahukan bagaimana caranya untuk mengukur suatu variabel. Maka variabel yang terdapat
dalam penelitian ini perlu didefenisikan sebagai berikut: 1.
Alokasi Dana Desa, terdiri dari : a.
Latar belakang pemberian ADD adalah yang menjadi alasan diberikannya bantuan dana pengembangan desa oleh pemerintah.
b. Sumber Dana ADD adalah asal dana bantuan pengembangan desa
c. Fungsi pemberian ADD adalah diberikannya bantuan dana oleh
pemerintah memiliki manfaat tersendiri bagi masyarakat desa d.
Sasaran pemberian ADD adalah arah pemberian dana bantuan merujuk kepada kepentingan desa
e. Azas pembagian ADD adalah bagaimana pembagian tersebut adil dan juga
merata
f. Tujuan ADD adalah niat tulus untuk membangun wilayah desa dengan
bantuan dana pemerintah g.
Indikator Pemberian ADD adalah hal-hal yang mempengaruhi pemberian dana bantuan pemerintah
h. Prinsip dasar pengelolaan ADD adalah hal yang paling fundamental
menyangkut pengurusan dana bantuan pemerintah i.
Keterlibatan dalam proses ADD adalah sejauhmana masyarakat desa ikut tergabung dalam kegiatan pemberian dana bantuan.
2. Pembangunan wilayahdesa, terdiri dari :
a. Pengetahuan tentang konsep pembangunan adalah sejauhmana tingkat
mengetahui hal yang berkaitan dengan pembangunan b.
Arti pembangunan fisik dan non fisik adalah sektor pembangunan yang direncanakan oleh pemerintah
c. Pembangunan masyarakat desa adalah proses kegiatan untuk
meningkatkan keberdayaan dalam meraih masa depan yang lebih baik d.
Keswadayaan masyarakat desa adalah semangat ataupun upaya yang didasarkan pada kepercayaan kemampuan diri dan berdasarkan pada
sumber daya yang dimiliki.
e. Perencanaan pembangunan partisipatif desa adalah proses kegiatan
pembangunan yang berlangsung di desa yang mencakup seluruh aspek kehidupan dan penghidupan masyarakat.
3. Persepsi masyarakat tentang ADD terdiri dari :
a. Proses penerimaan rangsangan adalah menerima rangsangan atau data dari
berbagai sumber. b.
Proses menyeleksi rangsangan adalah setelah rangsangan diterima atau data diseleksi.
c. Proses pengorganisasian adalah rangsangan yang diterima selanjutnya
diorganisasikan dalam suatu bentuk. d.
Proses penafsiran adalah setelah rangsangan atau data diterima dan diatur, si penerima lalu menafsirkan data itu dengan berbagai cara.
e. Proses pengecekan adalah setelah data diterima dan ditafsirkan, si
penerima mengambil tindakan untuk mengecek apakah penafsirannya benar atau salah.
f. Proses reaksi adalah tahap akhir dari proses perceptual berupa bertindak
sehubungan dengan apa yang telah diserap
BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN
4.1 Pelaksanaan Pengumpulan Data
Peneliti menempuh beberapa tahapan penelitian dalam pengumpulan data. Tahapan tersebut sebagai berikut :
4.1.1 Langkah-langkah Pengumpulan Data
1. Langkah pertama dalam penelitian ini, peneliti melakukan pra penelitian
dilokasi penelitian yang bertempat di Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat. Kemudian peneliti menyusun proposal penelitian. Perbaikan
proposal penelitian, kemudian dikonsultasikan dengan dosen pembimbing dan untuk kemudian diteruskan dengan pembuatan kuesioner.
2. Penyebaran kuesiner dengan mendatangai masyarakat yang berada di
daerah kecamatan stabat kabupaten langkat, kemudian memberikan kuesioner, peneliti mendapinggi masyarakat untuk mengisi kuesioner.
3. Langkah kedua, studi kepustakaan. Dalam tahap penelitian ini, peneliti
melanjutkan dengan studi kepustakaan di perpustakaan guna mengumpulkan buku-buku yang berhubungan dengan judul penelitian
yang sedang diteliti oleh peneliti yakni: Pengaruh alokasi dana desa terhadap pembangunan wilayah di Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat.
4. Pelaksanaan pengumpulan data. Melakukan penyebaran kuesioner dalam
waktu ± 2 Minggu.
4.2 Proses Pengolahan Data
Pengolahan data dilakukan setelah peneliti selesai mengumpulkan data dari 100 responden. Adapun tahapan pengolahan data tersebut adalah :
1. Penomoran Kuesioner
Penomoran kuesioner yaitu memberikan nomor urut kuesioner sebagai pengenal, yakni mulai dari 1-100