Analisis Tabel Tunggaldeskriptif Analisis Tabel Silangkorelasional Uji Hipotesis

Kecamatan Stabat dan Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa kabupaten Langkat. 2. Data Sekunder, yaitu data yang diperoleh penulis dari buku-buku, data yang didapat dari lembaga yang berkaitan dengan penelitian berupa dokumen- dokumen dalam Pengelolaan Alokasi Dana Desa.

3.4 Teknik Analisis Data

Analisa data adalah proses penyederhanaan data ke dalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan dipresentasikan Singarimbun, 1995: 263. Data yang diperoleh dari hasil penelitian akan dianalisa dalam beberapa tahap analisa, yaitu :

a. Analisis Tabel Tunggaldeskriptif

Analisa Tabel Tunggal merupakan yaitu suatu analisa yang dilakukan dengan membagi-bagikan variabel penelitian kedalam kategori-kategori yang dilakukan atas dasar frekuensi. Tabel tunggal merupakan langkah awal dalam menganalisa kolom yang merupakan sejumlah frekuensi dan persentasi untuk setiap kategori Singarimbun, 1995 : 266.

b. Analisis Tabel Silangkorelasional

Teknik yang digunakan untuk menganalisa dan mengetahuivariabel yang satu memiliki hubungan dengan variabel lainnya, sehingga dapat diketahui apakah variabel tersebut positif atau negatif Singarimbun, 1995 : 273.

c. Uji Hipotesis

Uji Hipotesis adalah pengujian data statistik untuk mengetahui data hipotesis yang diajukan dapat diterima atau ditolak. Untuk menguji hubungan diantara kedua variabel yang dikorelasikan maka peneliti menggunakan rumus koefisien korelasi tata jenjang oleh Spearman Spearman’s Rho Rank-Order correlations. Dalam teknik ini setiap data dari variabel –variabel yang diteliti harus ditetapkan peringkatnya dari yang terkecil sampai terbesar diranking. Rumus koefisien korelasinya adalah : Rho = 1 - 1 6 2 2 − − ∑ N N d Kriyantono, 2006:174 Keterangan : Rs rho = koefisien korelasi rank-order Angka 1 = bilangan konstan 6 = bilangan konstan d = perbedaan antara pasangan jenjang ∑ = sigma atau jumlah N = jumlah individu dalam sampel Spearman Rho Koefisien adalah metode untuk menganalisis data dan untuk melihat hubungan antara variabel yang sebenarnya dengan skala ordinal. Jika r s 0, maka hipotesa ditolak. Jika r s 0, maka hipotesa diterima. Selanjutnya untuk melihat tinggi rendahnya korelasi digunakan skala Guilford Rakhmat, 2004:29: 0,20 = Hubungan rendah sekali; lemas sekali 0,20 - 0,40 = Hubungan rendah tetapi pasti 0,41 – 0,70 = Hubungan yang cukup berarti 0,71 – 0,90 = Hubungan yang tinggi; kuat 0,90 = Hubungan sangat tinggi; kuat sekali; dapat diandalkan Untuk menguji tingkat signifikasi korelasi, jika n0, digunakan rumus t test pada tingkat signifikansi 0,05 sebagai berikut : t = 2 1 2 r n − − Kriyantono, 2006:175 Keterangan : t = nilai t hitung Rsrho = nilai koefisien korelasi n = jumlah sampel 3.5 Konsep Penelitian Konsep sebagai suatu istilah untuk mendeskripsikan secara abstrak tentang suatu kejadian, kelompok, atau individu yang menjadi perhatian dalam ilmu sosial. Adapun definisi konsep yang digunakan dalam penelitian adalah : a. Alokasi Dana Desa adalah adalah bagian keuangan Desa yang diperoleh dari APBD Kabupaten Langkat dan diterima oleh setiap desa dan kelurahan yang masuk dalam penelitian ini b. Pembangunan dalam penelitian ini diartikan sebagai proses kegiatan untuk meningkatkan keberdayaan masyarakat desa yang telah menerima program ADD dalam meraih masa depan yang lebih c. Persepsi Masyarakat Tentang Alokasi Dana Desa dalam penelitian ini di artikan sebagai suatu proses cara bertindak sehubungan dengan apa yang telah diserap mengenai ADD dari warga masyarakat desa kecamatan Stabat Kabupaten Langkat.

3.6 Operasional Variabel