Housekeeping Department : 1.
Melaporkan kepada security apabila ada tamu yang mencurigakan, memberitahukan kepada security bila ada tamu VIP check in, serta kamar-kamar berapa yang akan
ditempati. 2.
Memberitahukan security dan melaporkan jika bawaan barang-barang keluar hotel khususnya milik housekeeping untuk keperluan out side carteting, rapat-rapat dan
lain-lain.
2.5 Sikap dan Perilaku Dalam Pelayanan
Sikap adalah suatu hasil proses dasar dan pikir mengenai objek tertentu setelah rangsangan baik dari dalam maupun dari luar. Hasil dari aktivitas tersebut yaitu suatu
tindakan atau perbuatan yang menyenangkan atau tidak menyenangkan. Dalam organisasi sikap yang ditunjukkan oleh karyawan terhadap pekerjaan sangat penting
karena menjadi salah satu keberhasilan organisasi kerja. Setiap orang yang terlibat dalam suatu proses kegiatan tertentu akan memiliki
perbedaan perilaku, walaupun dalam kondisi dan situasi yang sama. Reaksi dan tanggapan seseorang dalam suatu aktivitas akan langsung saling mempengaruhi satu
sama lainnya, yang pada akhirnya berpengaruh terhadap pekerjaan kelompoknya. Dalam organisasi hotel para karyawan atau tim kerja merupakan unit sosial yang
dibentuk untuk mencapai tujuan tertentu. Setiap perbedaan perilaku individu perlu diperhatikan karena itu untuk meraih dan meningkatkan keberhasilan hotel dalam
kegiatan usahanya, perbedaan perilaku ini perlu diarahkan. Setiap individu ditekankan
untuk memahami tujuan-tujuan yang telah ditetapkan manajemen.
2.5.1 Nilai Perilaku Karyawan Dalam Kegiatan Usaha Hotel
Universitas Sumatera Utara
Setiap perilaku karyawan memiliki nilai yang cukup berarti dalam pencapaian tujuan suatu usaha. Perilaku tersebut sebagai berikut :
1. Tepat waktu
2. Memiliki rasa hormat terhadap diri, teman dan pimpinan
3. Memiliki loyalitas
4. Menjalankan tugas dengan baik
5. Dapat dipercaya
6. Mengikuti jalur komunikasi
7. Keamanan untuk bekerja sama
8. Motivasi atau self motivation
2.5.2 Sikap Yang Diperlukan Dalam Pelayanan
Pelayanan akan merupakan aktivitas atau usaha yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan si penerima layanan dan pada hakekatnya pelayanan bila ditinjau dari sisi
penerima layanan adalah rasa menyenangkan atau tidak menyenangkan. Sikap yang diperlukan dalam pelayanan kita berperilaku assertif yaitu
memperjuangkan hak-hak kita dengan cara tidak melanggar hak-hak dan kepentingan orang lain dan manfaat dari perilaku assertif :
1. Hubungan kerja yang lebih baik
2. Kepercayaan diri yang lebih besar dengan diri sendiri dan orang lain
3. Meningkatnya tanggung jawab pribadi
4. Meningkatnya pengendalian diri
5. Menghemat waktu dan tenaga
6. Memenuhi kebutuhan masing-masing
Universitas Sumatera Utara
BAB III TINJAUAN UMUM TENTANG PURI ARTHA HOTEL YOGYAKARTA
3.1 Sejarah Berdirinya Puri Artha Hotel
Puri Artha Cottages resmi didirikan pada awal tahun 1971 sebagai usaha yang bermula dari kecil, saat itu hanya merupakan usaha sampingan dari pemiliknya
BapakIbu Soemadi. Pada waktu berdiri “Puri Artha Cottages” atau :Puri ArthaHotel” hanya mempunyai 3 tiga buah kamar saja, dengan fasilitas yang masih serba terbatas.
Bentuk badan usaha yang dipilih adalah usaha perseorangan dengan maksud agar pengelolaanya sederhana dan mudah. Hotel Puri Artha berlokasi di Jalan Cendrawasih
No. 36 bagian utara kota Yogyakarta. Lokasi ini tidak dipilih berdasarkan bermacam- macam pertimbangan ekonomis, melainkan secara kebetulan saja. Dapat dikatakan
demikian karena semula BapakIbu Soemadi membeli tanah di Jalan Cendrawasih ini sebanyak 900 m
2
dengan tujuan untuk kantor atau gudang pemborong, bukan untuk usaha. Namun setelah itu adanya penawaran penjualan tanah sekitar tempat tinggal ini,
beliau membelinya. Selanjutnya didirikan usaha penginapan ini yang sampai sekarang
di kenal dengan nama Puri Artha Hotel.
Pada tahun yang sama, 1971 jumlah kamar Hotel Puri Artha bertambah menjadi 9 sembilan kamar, tiga kali lipat dari jumlah kamar pada waktu didirikan.
Penambahan jumlah kamar ini diadakan dengan mempelajari kenyataan bahwa jumlah pengunjung ke Yogyakarta dan permintaan kamar makin terus bertambah serta
berdasarkan pada rasa optimisme ini makin menjadi kenyataan. Puri Artha Hotel menjadi semakin berkembang seiring dengan berkembangnya
dunia pariwisata di Indonesia khususnya Yogyakarta. Pada tahun 1972 Puri Artha Hotel kembali mengoprasikan 12 dua belas kamar dengan adanya tambahan 3 tiga kamar
Universitas Sumatera Utara