g. Product line pricing, yaitu penetapan harga terhadap produk yang
saling berhubungan dalam biaya, permintaan maupun tingkat persaingan.
h. Berhubungan dengan permintaan:
1 Cross elasticity positive elastisitas silang yang positif, yaitu
kedua macam produk merupakan barang substitusi atau barang pengganti.
2 Cross elasticity negative elastisitas silang yang negatif, yaitu
kedua macam produk merupakan barang komplementer atau saling berhubungan satu sama lain.
3 Cross elasticity nol elastisitas silang yang nol, yaitu kedua
macam produk tidak saling berhubungan. i.
Berhubungan dengan biaya, penetapan harga dimana kedua macam produk mempunyai hubungan dalam biaya.
j. Mengadakan penyesuaian harga:
1 Penurunan harga, dengan alasan kelebihan kapasitas, kemerosotan
pangsa pasar dan gerakan mengejar dominasi dengan biaya lebih rendah.
2 Mengadakan kenaikan harga, dengan alasan inflasi biaya yang
terus menerus dibidang ekonomi dan permintaan yang berlebihan.
E. Merek
Merek adalah suatu nama, istilah, tanda, lambang, atau desain, atau gabungan semua yang diharapkan mengidentifikasi barang atau jasa dari
Universitas Sumatera Utara
seseorang, penjual atau sekelompok penjual dan diharapkan akan membedakan barang atau jasa dari produk pesaing. Lebih jauh lagi, sebenarnya merek
merupakan nilai tangible dan intangible yang terwakili dalam sebuah trandmark merek dagang yang mampu menciptakan nilai dan pengaruh tersendiri di pasar
bila diatur dengan tepat Durianto, 2001:1. Merek memegang peranan yang sangat penting, salah satunya adalah
menjembatani harapan konsumen pada saat kita menjanjikan sesuatu kepada konsumen. Dengan demikian dapat diketahui adanya ikatan emosional yang
tercipta antara konsumen dan perusahaan menghasilkan produk melalui merek. Pesaing bisa saja menawarkan produk yang mirip, tetapi mereka tidak mungkin
menawarkan janji emosional yang sama. Beberapa faktor yang menyebabkan merek menjadi sangat penting antara lain:
1. Emosi konsumen terkadang naik turun. Merek mampu membuat janji
emosi menjadi konsisten dan stabil. 2.
Merek mampu menembus setiap pagar budaya dan pasar. Bisa dilihat dalam suatu merek yang kuat mampu diterima di seluruh budaya dan
dunia. 3.
Merek mampu menciptakan komunikasi interaksi dengan konsumen. Semakin kuat suatu merek, makin kuat pula interaksinya dengan
konsumen dan semakin banyak Brand Association asosiasi merek yang terbentuk dalam merek tersebut.
4. Merek sangat berpengaruh dalam membentuk perilaku konsumen. Merek
yang kuat akan sanggup merubah perilaku konsumen.
Universitas Sumatera Utara
5. Merek memudahkan proses pengambilan keputusan oleh konsumen.
Dengan adanya merek, konsumen dapat dengan mudah membedakan produk yang akan dibelinya dengan produk lain sehubungan dengan
kualitas, kepuasan, kebanggaan ataupun atribut lain yang melekat pada merek tersebut.
6. Merek berkembang menjadi sumber aset terbesar bagi perusahaan.
F. Promosi
Promosi adalah suatu komunikasi dari penjual dan pembeli yang berasal dari informasi yang tepat yang bertujuan untuk merubah sikap dan tingkah laku
pembeli, yang tadinya tidak mengenal menjadi mengenal sehingga menjadi pembeli dan tetap mengingat produk tersebut Laksana, 2008:110. Promosi
memiliki 4 bauran promosi, yaitu periklanan, promosi penjualan, wiraniaga dan publikasi. Adapun ciri dari promosi yaitu:
1. Promosi sebagai alat bantu untuk mengidentifikasi produk.
2. Sebagai alat untuk menghimbau pembeli.
3. Sebagai alat untuk meneruskan informasi dalam proses pengambilan
keputusan pembeli. Dalam melakukan promosi diperlukan suatu anggaran khusus untuk promosi.
Penentuan anggaran promosi dapat dilakukan dengan beberapa metode sebagai berikut:
1. Metode Semampunya, yaitu: berdasarkan perkiraan mengenai kemampuan
dari mereka.
Universitas Sumatera Utara
2. Metode Persentase Penjualan, yaitu: berdasarkan persentase tertentu dari
penjualan terakhir atau yang diharapkan atau dari persentase harga jualnya.
3. Metode Sejajar dengan Pesaing, yaitu: berdasarkan biaya promosi yang
sesuai dengan biaya yang dikeluarkan pesaing. 4.
Metode Tugas dan Sasaran, yaitu: dengan cara menentukan sasaran- sasaran khusus mereka, menentukan tugas-tugas yang harus dilakukan
untuk mencapai sasaran tersebut, dan menghitung berapa biayanya.
G. Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen