3 2
1 -1
-2 -3
-4
Regression Studentized Residual
2
-2
Regre ssion Standard
ized Predicted
Va lue
Scatterplot Dependent Variable: Keputusan
yang baik adalah tidak terjalin heteroskedastisitas, pengujian dapat dilakukan dengan melihat grafik Scatterplot.
Sumber: Pengolahan Data 2010 Gambar 4.1: Normal Scatterplot
Pada Gambar 4.1 Scatterplot dapat dilihat bahwa data yang ada menyebar dan tidak membentuk pola tertentu, dan sebaran data menyebar di atas dan bawah
angka nol pada sumbu Y. Jadi dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi masalah heteroskedastisitas.
D. Analisis Regresi Linier Berganda
Metode analisis regresi linier berganda digunakan untuk melihat bagaimana pengaruh variabel bebas kualitas, merek, harga dan promosi terhadap
variabel terikat keputusan pembelian. Ada tiga jenis kriteria ketetapan dalam analisis regresi berganda, yaitu:
1. Uji Koefisien Determinasi R
2
Koefisien determinasi R
2
pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi
Universitas Sumatera Utara
adalah 0 ≤ R
2
≤ 1. Kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen akan semakin baik bila nilai R
2
mendekati 1.
Tabel 4.11
Model Summary
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of
the Estimate 1
,631a ,398
,371 1,23063
a Predictors: Constant, Promosi, Kualitas, Harga, Merek
Sumber: Hasil Penelitian, 2010 data diolah
a. R = 0,631 berarti hubungan variabel kualitas, merek, harga dan promosi
terhadap keputusan pembelian laptop merek Acer pada mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat USU adalah erat.
b. Nilai R Square sebesar 0,398 berarti bahwa sebesar 39,80 pembelian
yang terjadi dapat dijelaskan dengan menggunakan variabel kualitas, merek, harga dan promosi. Sisanya yaitu 60,20 dapat dijelaskan oleh
faktor-faktor penyebab lainnya. c.
Nilai adjusted R
2
sebesar 0,371 atau sama dengan 37,10 ini menunjukkan bahwa variabel pembelian dapat dijelaskan oleh variabel
kualitas, merek, harga dan promosi, sedangkan sisanya sebesar 62,90 dijelaskan oleh faktor lain yang tidak diteliti.
2. Uji Serempak Uji-F
Uji-F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel terikat.
Kriteria hipotesis dalam penelitian ini adalah: H
: b
1
= b
2
= b
3
= b
4
= 0, artinya tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat.
Universitas Sumatera Utara
H
a
: b
1
≠ b
2
≠ b
3
≠ b
4
≠ 0, artinya secara bersama-sama terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat.
Kriteria pengambilan keputusan: H
diterima jika F
hitung
F
tabel
pada α = 5 H
a
diterima jika F
hitung
F
tabel
pada α = 5
Tabel 4.12
ANOVAb
Model Sum of
Squares df
Mean Square F
Sig. 1
Regression 91,091
4 22,773
15,037 ,000a
Residual 137,816
91 1,514
Total 228,906
95 a Predictors: Constant, Promosi, Kualitas, Harga, Merek
b Dependent Variable: Keputusan
Sumber: Hasil Penelitian, 2010 data diolah
Hasil uji-F pada Tabel 4.12 untuk koefisien korelasi persamaan regresi diperoleh nilai F
hitung
sebesar 15,037 dengan tingkat signifikan sebesar 0,000. Nilai F
tabel
dicari pada tabel F dengan df
1
= 4 dan df
2
= 91 sehingga diperoleh F
tabel
sebesar 2,48 dengan hasil tersebut dimana F
hitung
F
tabel
dan nilai signifikan yang lebih kecil dari pada alpha 5 , maka kesimpulan yang dapat diambil adalah
signifikan secara statistik. Hipotesis H
a
diterima karena F
hitung
F
tabel
yaitu 15,037 2,48 dan signifikan F 0,000 alpha 0,05 yang berarti bahwa secara bersama-sama terdapat pengaruh
yang positif dan signifikan antara variabel bebas kualitas, merek, harga dan promosi terhadap variabel terikat keputusan pembelian.
3. Uji Parsial Uji-t