telah berkurang. Sebagai akibat dari perubahan ini pada harga P jumlah barang yang diminta adalah Q
2.
Keadaan ini ditunjukkan oleh titik A
2
. Sadono Sukirno, 2005:84
2.1.6. Elastisitas Permintaan
Elastisitas permintaan mengukur perubahan relatif dalam jumlah unit barang yang dibeli sebagai akibat perubahan salah satu faktor yang mempengaruhinya
ceteris paribus. Jenis-jenis elastisitas permintaan:
a. Elastisitas Harga Price Elasticity of Demand
Elastisitas harga Ep mengukur berapa persen permintaan terhadap suatu barang berubah bila harganya berubah sebesar satu persen.
Persentase perubahan jumlah barang yang diminta Ep =
Persentase perubahan harga Atau : Ep =
p Q
∂ ∂
= p
p Q
Q ∂
∂ =
p Q
Q p
∂ ∂
. Angka elastisitas harga bernilai negatif. Misalnya Ep=2 mempunyai arti bila
harga barang naik 1, permintaan terhadap barang itu turun 2, ceteris paribus.
1. Angka Elastisitas Harga a. Permintaan Tidak Elastis In-Elastic Demand Ep 1
Perubahan permintaan lebih kecil dari perubahan harga. Misalnya kalau harga naik 10 permintaan barang turun misalnya 6 seperti barang kebutuhan pokok.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.3. Kurva Permintaan Tidak Elastis b. Permintaan Elastis Elastic Demand Ep 1
Dikatakan permintaan elastis bila perubahan harga suatu barang menyebabkan perubahan permintaan yang besar. Misalnya, bila harga turun 10 menyebabkan
permintaan barang naik 20. Contohnya barang mewah seperti mobil.
Gambar 2.4. Kurva Permintaan Elastois c. Permintaan Elastis Unitari Unitary Elastic of Demand Ep = 1
Misalnya jika harga naik 10, permintaan barang turun 10 persen.
Gambar 2.5. Kurva Permintaan Elastis Unitari
D
D Harga
Kuantitas
Harga
Kuantitas D
D
D
D Harga
Kuantitas
Universitas Sumatera Utara
d. Permintaan Elastis Sempurna Completely Inelastic Deman Ep = 0
Berapa pun harga suatu barang, orang akan tetap membeli jumlah yang dibutuhkan. Contohnya adalah permintaan garam.
Gambar 2.6. Kurva Permintaan Elastis Sempurna e. Permintaan Elastis Tak Terhingga Perfectly Elastic Demand Ep =
∞
Perubahan harga sedikit saja menyebabkan perubahan permintaan tak terbilang besarnya.
Gambar 2.7. Kurva Permintaan Elastis Tak Terhingga
2. Elastisitas Titik dan Elastisitas Busur
Elastisitas titik point elasticity mengukur tingkat elastisitas pada titik tertentu. Konsep elastisitas ini digunakan bila perubahan harga yang terjadi
sedemikian kecilnya sehingga mendekati nol. Tetapi konsep ini kurang akurat bila perubahan harga yang terjadi relatif besar. Dalam kasus tersebut, lebih tepat bila
D D
Kuantitas Harga
D
D Harga
Kuantitas
Universitas Sumatera Utara
diukur dengan elastisitas busur arch elasticity, yang mengukur elastisitas permintaan antara dua titik.
Rumus Elastisitas Busur: Ep =
2 2
2 1
2 1
Q Q
P P
P Q
+ ∂
+ ∂
− =
2 1
2 1
Q Q
P P
P Q
+ ∂
+ ∂
−
Dimana:
∂
Q = Q
1
-Q
2
P ∂
= P
1
-P
2
Atau: Ep =
2 2
2 1
2 1
2 1
2 1
P P
P P
Q Q
Q Q
+ +
+ −
Rumus Elastisitas Titik Ep =
P P
Q Q
∂ ∂
= P
Q Q
P ∂
∂ .
.
Gambar 2.8. Kurva Elastisitas Titik dan Elastisitas Busur
Harga
P
1
P
2
Q
2
Q
1
Kuantitas Elastisitas Busur
A Elastisitas Titik
Elastisitas Titik B
Universitas Sumatera Utara
b. Elastisitas Silang Cross Elasticity