Identifikasi Tumbuhan Karakterisasi Simplisia

44

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Identifikasi Tumbuhan

Identifikasi tumbuhan yang dilakukan di Laboratorium Taksonomi, Departemen Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sumatera Utara menyatakan bahwa tumbuhan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kemenyan Styrax benzoin Dryand, family Styracaceae. Identifikasi dapat dilihat pada Lampiran 1 halaman 42.

4.2 Karakterisasi Simplisia

Pemeriksaan makroskopik simplisia daun adalah daun menggulung tidak beraturan, berwarna hijau, mudah diremahkan, tidak berbau dan tidak berasa. Gambar simplisia daun dapat dilihat pada lampiran 3 halaman 44. Pemeriksaan mikroskopik serbuk simplisia daun memperlihatkan adanya stomata tipe anomositik, trikoma kelenjar bentuk bintang dan kristal bentuk prisma. Gambar mikroskopik serbuk daun dapat dilihat pada lampiran 5 halaman 46. Pemeriksaan makroskopik simplisia getah berupa massa keras, putih dan bau khas. Gambar simplisia getah dapat dilihat pada lampiran 4 halaman 45. Pemeriksaan mikroskopik getah kemenyan memperlihatkan adanya kristal bentuk jarum dan prisma. Gambar mikroskopik serbuk getah dapat dilihat pada lampiran 6 halaman 47. Hasil karakterisasi simplisia daun dan getah kemenyan dapat dilihat pada tabel 1 berikut. 45 Tabel 1. Hasil Karakterisasi Simplisia Daun dan Getah Kemenyan No Parameter Hasil Simplisia daun Simplisia getah 1 Kadar air 7,32 2,65 2 Kadar sari larut dalam air 19,92 1,95 3 Kadar sari larut dalam etanol 21,50 95,62 4 Kadar abu total 2,24 1,33 5 Kadar abu yang tidak larut dalam asam 0,26 0,23 Hasil penetapan kadar air simplisia daun dan getah memenuhi persyaratan Materia Medika Indonesia yaitu tidak melebihi 10. Kadar air yang melebihi persyaratan memungkinkan terjadinya pertumbuhan jamur. Hasil penetapan kadar sari larut dalam etanol simplisia getah memenuhi persyaratan Farmakope Indonesia Edisi III yaitu tidak kurang dari 75, kadar abu total memenuhi persyaratan Farmakope Indonesia Edisi II yaitu tidak lebih dari 2 dan kadar abu tidak larut dalam asam memenuhi persyaratan Farmakope Indonesia Edisi III yaitu tidak lebih dari 1.

4.3 Hasil Skrining Fitokimia