5. Fotokopi Akte Pendirian Perusahaan beserta perubahan dan ijin – ijin
usaha : TDP dan SIUP SIUP tidak berlaku bagi perusahaan yang dikecualikan menurut Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan
No. 289 MPP Kep 10 tahun 2001 tentang Ketentuan Standar Pemberian Surat Izin Usaha Perdagangan SIUP tanggal 5 Oktober 2001.
C. Dokumen Lainnya
Fotokopi sertifikat tanah obyek agunan dan IMB IPMB Ijin Pendahuluan Mendirikan Bangunan Surat Ijin sejenis dari instansi setempat
yang berwenang khusus untuk pembelian rumah dari Developer yang telah bekerjasama dengan Bank, data dokumen tanah dan IMB dapat diganti
dengan Surat Perjanjian Jual Beli SPJB atau Perjanjian Pengikatan Jual Beli PPJB, dan bukti pembayaran tanda jadi down payment dan PBB tahun
terakhir.
D. Analisis Bank Terhadap Permohonan Kredit Pemilikan Rumah
Dalam menganalisis permohonan kredit yang diajukan, bank akan melakukan penilaian dari berbagai segi. Analisis tersebut dimulai dengan penelitian atau
verifikasi terhadap calon debitur yang dilakukan oleh petugas Bank sendiri maupun pihak ketiga yang merupakan rekanan Bank.
Pada PT. Bank Mandiri tempat penulis melakukan penelitian, analisis terhadap permohonan KPR yang diajukan dilakukan melalui verifikasi calon
debitur, verifikasi dokumen, verifikasi penghasilan dan investigasi, verifikasi
Universitas Sumatera Utara
pinjaman, verifikasi ulang, serta penilaian akhir, baru kemudian akan dilakukan pengambilan keputusan proses akhir yang dikenal sebagai approval process.
1. Verifikasi Calon Debitur
Langkah – langkah dalam proses verifikasi calon debitur adalah sebagai berikut :
a. Verifikasi Identitas
1 Mencocokkan nama dan alamat calon debitur yang tercantum pada
KTP, Akta Nikah, Kartu Keluarga, dan Rekening Pribadi. 2
Mencocokkan nama dan alamat calon debitur yang tercantum pada KTP dengan Surat Ijin Usaha Praktek untuk Wiraswasta
Profesional. b.
Verifikasi Penghasilan Penghasilan tambahan bila ada seperti bonus, tunjangan proyek, dan
lalin – lain yang rutin dibayar tiap bulan, yang diperhitungkan maksimum sebesar 50. Unit Bisnis Cabang wajib meneliti secara
cermat dan memperhitungkan pengeluaran dan lain – lain kewajiban calon debitur yang tidak tercermin dalam slip gaji, seperti pembayaran
kartu kredit atau kewajiban angsuran kepada debitur lain. Verifikasi penghasilan tersebut dapat dilakukan dengan cara antara lain
sebagai berikut : 1
Memeriksa rekening tabungan giro calon debitur ;
Universitas Sumatera Utara
a Mencocokkan jumlah Penghasilan pada slip gaji dengan mutasi
kredit pada rekening tabungan giro atas nama calon debitur pada saat tanggal pembayaran gaji.
b Meneliti mutasi debet selama 3 bulan terakhir, apabila terdapat
jumlah mutasi debet dengan jumlah yang relatif sama yang ditujuka pada Bank yang sama dan kisaran tanggal yang sama
setiap bulan dapat mengindikasikan adanya kewajiban lain calon debitur yanggg harus diperhitungkan dalam penentuan Limit
Kredit. 2
Kontak via telepon kepada pejabat yang berwenang memberikan keterangan informasi mengenai calon debitur di kantornya.
3 Bila diperlukan, verifikator dapat mencari memperoleh informasi
dengan cara sumber lain yang dapat diyakini kebenarannya. c.
Verifikasi dan Taksasi Agunan 1
Verifikasi dan taksasi agunan dapat dilakukan oleh penilai internal
Bank atau penilai eksternal perusahaan appraisal rekanan Bank,
dengan ketentuan sbb : a
Untuk cabang Jakarta, verifikasi dan taksasi dilakukan oleh perusahaan penilai rekanan Bank.
b Untuk cabang luar Jakarta, verifikasi dan taksasi dilakukan oleh
perusahaan penilai atau oleh Credit Operation di cabang sesuai dengan Pedoman Operasional Cabang.
Universitas Sumatera Utara
2 Verifikasi dan taksasi agunan yang dilaksanakan dalam bentuk
Blanket Appraisal, wajib dilakukan minimal setiap 6 enam bulan sekali terhadap rumah contoh di proyek perumahan yang sama.
3 Verifikasi dan taksasi agunan berupa rumah yang dibeli dari
Secondary Market dengan Limit Kredit yang dimohon sebesar minimum Rp 750.000.000,- tujuh ratus lima puluh juta rupiah atau
KPR Multiguna dengan Limit Kredit yang dimohon minimum Rp 500.000.000,- lima ratus juta rupiah wajib dilaksanakan sekaligus
oleh 2 dua appraiser penilai yang berbeda dengan ketentuan sebagai berikut :
a Pembebanan biaya penilaian agunan :
1 Biaya penilaian I pertama menjadi beban calon debitur.
2 Biaya penilaian II kedua menjadi beban Bank Consumer
Loan Group. b
Hasil penilaian agunan yang diaksep oleh Bank adalah hasil penilaian terendah, dimana :
1 Luas tanah dan bangunan dipilih luas yang terkecil.
2 Nilai Tanah per m
2
dan Bangunan per m
2
dipilih nilai yang terendah.
c Hasil penilaian dari appraiser penilai tetap harus direview oleh
Loan Disbursement Credit Operation. d
Batasan Limit Kredit yang dimohon untuk keperluan penetapan verifikasi dan taksasi agunan oleh 2 dua appraiser penilai
Universitas Sumatera Utara
tersebut dapat berubah dan disesuaikan dengan kebijakan intern Consumer Loans Group dan akan diinformasikan melalui surat
tersendiri. 4
Bentuk Laporan Penilaian Agunan Format dan data yang tercantum dalam laporan penilaian agunan
harus menggunakan standard contoh format yang sama. Foto agunan pada laporan penilaian agunan tersebut harus ditandatangani Calon
Debitur pada saat penandatanganan akad kredit PK, kecuali untuk penilaian agunan yang dilakukan secara Blanked Appraisal.
d. Pemeriksaan Kondisi Perkreditan Calon Debitur
1 Memeriksa bahwa calon debitur dan suami isteri calon debitur untuk joint income tidak termasuk dalam Daftar Hitam Bank
Indonesia. Bila ada calon debitur yang telah direhabilitasi, harus dikonfirmasikan dengan surat rehabilitasi di BI setempat untuk
memperbarui daftar hitam tersebut. 2 Untuk permohonan kredit di atas Rp 50 juta, wajib dilakukan
pemeriksaan bahwa calon debitur, suami isteri calon debitur untuk joint income, serta perusahaan calon debitur untuk wiraswasta
tidak termasuk daftar kredit bermasalah yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia IDI BI.
3 Batasan permohonan kredit tersebut pada angka 2 di atas, dapat ditentukan lain oleh Consumer Loans Group atas dasar adanya
Universitas Sumatera Utara
perubahan ketentuan dari Bank Bank Indonesia atau peritmbangan khusus yang dapat dipertanggungjawabkan.
e. Kunjungan Setempat OTS On The Spot 1
Kunjungan setempat ke alamat rumah dan atau alamat kantor usaha calon debitur dilaksanakan apabila terdapat salah satu dari hal
– hal berikut : a
Limit kredit yang dimohon di atas Rp 75 juta bagi wiraswasta profesional atau di atas Rp 150 juta bagi pegawai. Batasan Limit
Kredit yang dimohon untuk keperluan On The Spot tersebut dapat berubah dan disesuaikan dengan kebijakan intern
Consumer Loans Group. b
Perusahaan tempat bekerja atau usaha calon debitur kurang dapat diyakini bonafiditasnya atau beroperasi kurang dari 2
dua tahun. c
Jika dipandang perlu oleh Loan Processing Departement – CLG.
2 Kunjungan setempat disarankan untuk dilakukan apabila CLBC
CLBO Jakarta Operation Departement – CLG telah melakukan konfirmasi sebanyak 3 tiga kali melalui telepon kepada yang
berwenang selama jam kerja tetapi tidak berhasil atau konfirmasi melalui telepon tidak sesuai dengan data dalam aplikasi kredit.
Universitas Sumatera Utara
2. Verifikasi Dokumen
Dalam proses penilaian awal, biasanya Bank menggunakan sistem LOS Consumer Loans PROMPT untuk mengetahui secara cepat apakah pemohon
tersebut permohonannya layak untuk diproses lebih lanjut atau tidak. Proses penilaian awal tersebut dikenal dengan istilah Initial Scoring. Verifikasi dokumen
merupakan kegiatan yang dilakukan setelah hasil scoring awal “accept”, yaitu melakukan pengecekan kelengkapan dokumen pemohon yang diserahkan oleh
sales cabang untuk diproses lebih lanjut. Kemudian dilakukan penelitian kelengkapan dokumen dan pengisian Detail Data Entry DDE yang merupakan
proses untuk melakukan checking ulang atas kelengkapan dokumen yang diterima dari verifikator dokumen dan menginput informasi pemohon pada Detail
Data Entry DDE. 3.
Verifikasi Penghasilan dan Investigasi Verifikasi penghasilan adalah kegiatan penelitian pengecekan atas informasi
yang diberikan calon debitur berkaitan dengan penghasilan calon debitur dan spouse bila joint income dengan cara kunjungan langsung maupun melalui
telepon ke kantor tempat usaha calon debitur. Investigasi adalah kegiatan penelitian pengecekan atas informasi yang diberikan calon debitur, antara lain
yang berkaitan dengan alamat rumah tinggal dan kantor, pendidikan terakhir, data keluarga dekat yang tidak serumah, dengan cara kunjungan langsung maupun
melalui telepon. Tujuan dari proses tersebut di atas adalah agar Bank mempunyai data informasi yang benar dan akurat, sehingga diharapkan pemutus kredit dapat
memberikan keputusan kredit yang akurat.
Universitas Sumatera Utara
4. Verifikasi Jaminan
Jika penghasilan dan pinjaman calon debitur setelah diverifikasi melebihi ketentuan DSR Debt Service Ratio yang berlaku maksimum DSR untuk KPR
adalah 40, maka kepada calon debitur dapat ditawarkan untuk melunasi pinjaman tersebut, dan hal ini akan dimasukkan sebagai syarat penarikan kredit.
5. Verifikasi Ulang
Yang dimaksud dengan verifikasi ulang adalah verifikasi penghasilan dan investigasi yang dilakukan untuk melakukan update data nasabah melalui telepon
OTS dan SID BI checking, yaitu untuk kondisi : a.
Permohonan peninjauan ulang. b.
Perpanjangan SPPK Surat Penawaran Pemberian Kredit untuk masa laku ke – 2, ke – 3, ke – 4, ke – 5, dan ke – 6.
6. Penilaian Akhir Final Scoring dan Limit Setting
Merupakan proses pelaksanaan penilaian akhir final scoring dan penetapan limit kredit limit setting secara otomatis oleh sistem LOS Consumer Loans yang
pelaksan aannya dilakukan oleh Workflow Manager WM setelah memastikan bahwa seluruh data pemohon yang diinput dalam sistem telah sesuai dengan
informasi yang ada antara lain personal info, income verification, collateral verification, SID BI.
7. Approval Process
Merupakan proses pengambilan keputusan kredit oleh pemegang kewenangan memutus sesuai Daftar Pejabat Pemegang Kewenangan Memutus Kredit yang
tercantum dalam Standar Prosedur Kredit SPK Consumer. Dalam proses ini,
Universitas Sumatera Utara
pemegang kewenangan melakukan keputusan untuk menyetujui atau menolak permohonan kredit berdasarkan data kredit, baik soft copy LOS Consumer Loans
maupun hard copy dokumen kredit.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV PERLINDUNGAN TERHADAP KREDITUR DALAM PENYELESAIAN
SENGKETA ATAS KREDIT MACET YANG TERJADI PADA PERJANJIAN KREDIT PEMILIKAN RUMAH
A. Kebijakan Pengawasan Kredit