Mikroba Tanah TINJAUAN PUSTAKA

Bahan antimikrobial yang mampu menghambat atau mematikan berbagai mikroorganisme disebut antimikrobial yang dapat menghambat atau mematikan beberapa mikroorganisme disebut antimikrobial kisaran sempit. narrow spectrum antimicrobial, laydan Hastowo,1992. Syarat untuk menetapkan kualitas atau baik tidaknya makanan, hingga kini masih berpusat pada pengertian “ COLI ” yang senantiasa dipandang sebagai indicator terhadap racun untuk menimbulkan kerusakan. K. Brahmana, 1998.

2.9. Mikroba Tanah

Menurut Salle 1984, bakteri selulotik tanah dibedakan atas empat kelompok yaitu: mesofilik aerobik, termofilik aerobok, mesofilik anaerobik dan termofilik anaerobik. Lebih lanjut Alexander 1997 dan Salle 1984 menjelaskan bahwa bakteri selulotik yang mesofilik aerobik meliputi anggota-anggota dari genus celvacicula, celvibrio, cellalomonas, sporocytophage, pseudomonas, cytophaga dan vibrio . Kisaran jenis mikroorganisme dalam tanah sangat luas yang terdiri dari bakteri,virus protozoa, dan fungi, dengan populasi bakteri merupakan populasi mikroorganisme yang dominan. Jumlahnya dapat mencapai 2,5 juta selgam, sedangkan tingkat pertumbuhannya dalam tanah dipengaruhi oleh berbagai factor, yaitu : jumlah dan macam zat hara, kelembaban, tingkat aerasi, temperatur, pH, dan perlakuaan pada tanah. Pada tanah yang berpH asam populasi fungi dominan, sedangkan pada tanah yang digenangi air mikroba anaerob lebih dominan. Panas, konsentrasi ion hydrogen pH, adanya air, oksigen dan cahaya mempengaruhi pertumbuhan mikroorganisme. Enzim dapat mempercepat reaksi Universitas Sumatera Utara kimiawi, suhu dimana enzim berfungsi dengan sempurna disebut suhu optimum. Bila suhu ini menyimpang dari suhu optimum, maka aktivitas enzim menurun. Kisaran suhu untuk aktivitas enzim menentukan sifat pertumbuhan mikroorganisme. Suhu tertinggi dimana mikroorganisme masih dapat tumbah disebut suhu maksimum, sedangkan minimum adalah suhu terendah dimana mikroorganisme masih dapat tumbuh. Kisaran suhu tidak saja mempengaruhi aktivitas enzim, namun mempengaruhi sifat fisik membaran sel.Permeabilitas membran sel tergantung pada kandungan dan jenis lipida. Peningkatan 5 -10 C diatas suhu optimum dapat menyebabkan proses lisis dan kematian sel mikroba. Lazimnya, mikroorganisme tumbuh pada pH sekitar 7,0, namun ada juga yang dapat tumbuh pada pH 2,0 dan pH 10,0. Fungi dapat tumbuh pada kisaran pH yang cukup luas, kelompok ini dapat tumbuh pada pH asam. Lay dan Hastowo, 1992 Universitas Sumatera Utara

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Peralatan Peralatan

Merek 1. Neraca analitik Satorius 2. Oven memmert 3. Botol aguades 4. Hot plate stirrer Ika- Ret BC 5. Cawan Petri 6. Bunsen 7. Jarum ose 8. Tabung reaksi 9. Gelas beaker 10. Gelas ukur 11 Vakum 12. Seperangkat Alat FT – IR 13. Seperangkat Alat SEM 14. Petridish 15. Sprayer 16. Autoklave Universitas Sumatera Utara