bahan-bahan organik dan berasal dari bahan-bahan hasil pertanian dan ekonomis. Pembungkus pati adalah suatu penyalut tipis dan transparan yang dibuat dari hasil
pertanian atau biopolimer. Pati merupakan polisakarida alami yang dapat diperbahari
renewable
mudah rusak dan biayanya murah. Pati yang terdapat dalam sagu berkisar 60-75.
Machrani Hasibuan
2008 telah melakukan penelitian yang berjudul “
Pembuatan Film Layak Makan dari Pati Sagu Menggunakan Bahan Pengisi Serbuk Batang Sagu, dan Gliserol sebagai Plastisiser” akan tetapi penggunaan penyalut layak
malan memerlukan sifat biodegadasi dan uji toksinitasnya..Berdasarkan hal-hal yang diatas peneliti tertarik melakukan penelitian karakteristik biodegadasi dan toksisitas
dari penyalut layak makan berbasis pati sagu,dimana belum ada yang melakukan penelitian tersebut.
1.2 Perumusan Masalah
Permasalahan yang dapat dirumuskan dari penelitian ini adalah : 1.
Bagaimana penyediaan penyalut layak makan berbasis pati sagu dengan pengisi serbuk batang sagu
2. Bagaimana laju biodegadasi penyalut layak makan berbasis pati sagu dengan
penanaman dalam tanah dan media bermikroba. 3. Bagaimana sifat toksisitas penyalut layak makan berbasis pati sagu terhadap
mikroba
E.Coli
dalam media nutriet agar NA.
Universitas Sumatera Utara
1.3. Pembatasan Masalah
Permasalahan dalam penelitian ini dibatasi sebagai berikut: 1.
Pati sagu dan gliserol yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh secara komersial
2. Uji mikrobiologi bagian toksisitasnya saja penyalut berbasis pati sagu diuji
dengan bakteri koliform
E.Coli
dalam media nutrient agar NA 3.
Uji biodegadasi penanaman dalam tanah, dimana tanah berpasir,diambil dari daerah pantai belawanKIM 2, tanah kebun diambil dari areal perkebunan
Tanjung Anom, dan tanah sampah diambil dari lokasi tempat pembuangan akhir TPA pancur batu Medan.
1.4. Tujuan Penelitian
1. Mengetahui bagaimana penyediaan penyalut layak makan berbasis pati sagu
dengan pengisi serbuk batang sagu 2.
Membandingkan laju biodegradasi penyalut layak makan berbasis pati sagu dalam tanah, dan media mikroba
3. Mempelajari sifat antimikroba penyalut layak makan berbasis pati sagu
terhadap mikroba
E.Coli
dalam media nutriet agar NA.
1.5. Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi tentang komposisi
optimum sagu sebagai penyalut lapis tipis serta mikrobiologi dan biodegradasi penyalut layak makan berbasis pati sagu yang ramah lingkungan dan aman
Universitas Sumatera Utara
digunakan. Serta dapat memberikan nilai tambah secara tidak langsung pada industri pemanfaatan tanaman sagu.
1.6. Metodologi penelitian
Penelitian ini bersifat eksperimen laboratorium, dimana yang digunakan dalam penelitian ini adalah pati sagu, batang sagu yang sudah dihaluskan 325 mesh ,
air dimana berat air divariasikan dan gliserol. Keempat bahan tersebut dicampurkan dalam suatu wadah lalu dihomogenkan, setelah homogen
dimasukkan kedalam alat cetakkan berupa cawan petri lalu dikarakteristik pembungkus layak makan, yaitu mikrobiologi dan biodegradasinya.
1.7. Lokasi Penelitian