Risiko Kerja TINJAUAN PUSTAKA

a. Informasi kecelakaan kerja bertujuan agar setiap orang belajar dari kejadian yang telah terjadi sebelumnya. Tujuannya yakni agar tidak terulang kembali peristiwa yang sama. b. Informasi yang didapatkan dari data kecelakaan meliputi : 1 Lokasi kejadian 2 Peralatan atau alat kerja 3 Pekerja yang terlibat dalam kecelakaan 4 Data korban berkaitan dengan usia, pengalaman, pendidikan, masa kerja, kondisi kesehatan, serta kondisi fisik 5 Waktu kejadian 6 Bagian badan yang mengalami cedera 7 Keparahan kejadian kerugian yang ditimbulkan

2.3 Risiko Kerja

2.3.1 Definisi Risiko Kerja Risiko kerja risk menurut OHSAS 18001 dalam Ramli 2011 merupakan kombinasi dari kemungkinan terjadinya kejadian berbahaya atau paparan dengan keparahan dari cedera atau gangguan kesehatan yang disebabkan oleh kejadian atau paparan tersebut. Sedangkan menurut ASNZS 4360 dalam Ramli 2011 disebutkan bahwa risiko adalah β€œthe culture, process, and structures that are directed towards the effective management of potential opportunities and adverse effects ”. Risiko dapat bersifat positif atau menguntungkan dan bersifat negatif atau merugikan. Dalam kegiatan bisnis ada risiko memperoleh keuntungan dan ada kemungkinan menderita kerugian. Dalam aspek K3, risiko bersifat negatif seperti cedera, kerusakan, atau gangguan operasi. 2.3.2 Jenis Risiko Kerja Ada beberapa jenis risiko kerja yang ada di perusahaan khususnya yang bergerak di bidang industri. Risiko kerja yang dihadapi oleh perusahaan dipengaruhi oleh berbagai faktor baik dari dalam maupun luar. Faktor luar misalnya berkaitan dengan finansial, kebijakan pemerintah, tuntutan pasar, regulasi, dan lain-lain. Sedangkan risiko yang bersumber dari dalam misalnya berkaitan dengan operasi, proses, atau pekerja. Adapun jenis risiko kerja tersebut menurut Ramli 2011 terbagi menjadi tujuh antara lain yakni : a. Risiko finansial Setiap perusahaan menghadapi risiko finansial berkaitan dengan aspek keuangan. Berbagai risiko finansial yang dihadapi antara lain yakni piutang macet, utang di bank harus segera dilunasi, perubahan suku bunga, nilai tukar mata uang, dan lain-lain. b. Risiko pasar Risiko pasar dapat terjadi terhadap perusahaan yang produknya dikonsumsi atau digunakan secara luas di tengah masyarakat. Setiap perusahaan terkait dengan tanggung jawab dan tanggung gugat terhadap produk dan jasa yang dihasilkannya. c. Risiko alam Risiko alam menjadi salah satu ancaman bisnis global. Di samping korban jiwa, bencana ini mengakibatkan kerugian materiil sangat besar yang membutuhkan waktu pemulihan hingga puluhan tahun. d. Risiko operasional Risiko dapat bersumber dari kegiatan operasional yang berkaitan dengan bagaimana cara mengelola perusahaan dengan baik dan benar. Adapun risiko operasional meliputi ketenagakerjaan, teknologi, dan risiko K3 kecelakaan terhadap manusia dan aset perusahaan, kebakaran dan peledakan, penyakit akibat kerja atau PAK, kerusakan sarana produksi, serta gangguan operasi. e. Risiko ketenagakerjaan dan sosial Risiko ketenagakerjaan berkaitan dengan hubungan perburuhan misalnya kemungkinan adanya mogok kerja yang berdampak terhadap kelangsungan jalannya perusahaan. Tenaga kerja menjadi salah satu unsur yang dapat memicu kecelakaan atau kegagalan dalam proses produksi. f. Risiko keamanan Masalah keamanan berpengaruh terhadap kelangsungan usaha. Gangguan keamaan seperti pencurian dapat mengganggu proses produksi. Di samping itu, gangguan keamanan juga dapat menyebabkan berhentinya kegiatan perusahaan. g. Risiko sosial Risiko sosial adalah risiko yang timbul atau berkaitan dengan lingkungan sosial dimana perusahaan itu beroperasi. Aspek sosial budaya seperti tingkat kesejahteraan, latar belakang budaya, dan pendidikan dapat menimbulkan risiko positif maupun negatif. 2.4 Manajemen Risiko 2.4.1 Identifikasi Bahaya