D. Penelitian Terkait
1. Penelitian yang dilakukan Zofiran et al, 2011 pada remaja berumur 13-17 tahun di Meru, Klang, Malaysia mengenai hubungan antara perilaku
makan, citra tubuh, dan status IMT didapatkan hasil ada hubungan perilaku makan emotional eating dengan status IMT dan ada hubungan
citra tubuh terhadap IMT. 2. Penelitian yang dilakukan oleh Silva et al, 2012 pada anak usia 7-12
tahun di Chili menunjukkan hasil bahwa ada hubungan restraint eating terhadap IMT, ada hubungan negatif external eating terhadap IMT, dan
ada hubungan terbalik emotional eating terhadap IMT. 3. Penelitian yang dilakukan Qurotul Uyun 2007 mengenai hubungan
antara harga diri dengan perilaku makan tidak sehat yang dinilai dengan kuesioner DEBQ pada remaja putri di Siswi SMU Kolumbo didapatkan
hasil adanya hubungan yang signifikan antara harga diri dan perilaku makan tidak sehat pada remaja.
4. Penelitian yang dilakukan oleh Baharudin 2013, menunjukkan ada hubungan yang signifikan antar perilaku makan restraint eating dan
asupan kalori dengan kejadian berat badan berlebih pada pegawai negeri sipil, tetapi tidak ada hubungan antar emosi dengan berat badan berlebih.
Dari hasil penelitian yang dilakukan sebelumnya, peneliti belum menemukan penelitian terkait hubungan perilaku makan emotional eating,
restraint eating, dan external eating terhadap indeks massa tubuh pada remaja di Indonesia. Oleh karena itu, peneliti merasa penelitian ini perlu
diteliti lebih lanjut.
E. Kerangka Teori
Keterangan
Bagan 2.1 Kerangka Teori
Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku makan remaja
- Rasa dan pilihan
- Waktu
- Kenyamanan
- Kesehatan
- Biaya
- Usia
- Pengetahuan
- Orangtua
- Teman sebaya
- Media
- Opportunity
Patcheep 2011
Faktor-faktor yang
mempengaruhi citra tubuh
- faktor biologi komposisi tubuh dan
pubertas - individu: Faktor
Psikologi tubuh yang ideal dan perbandingan
sosial
- Mikrosistem Teman dan Keluarga
- Mesosistem - Ekosistem Media
- Makrosistem struktur
gender dan industrialisasi
Gattario 2007
Sumber stres remaja
- Biological
Stress -
Family Stress -
School Stress -
Peer Stress -
Sosial Stress
Needlman 2004, dalam Nasution , 2010
- Citra Tubuh
- mood dan emosi
Perilaku Makan
- Emotion Eating
- Restraint Eating
- Eksternal Eating
Streint, 2013
-
adipositas
Pengukuran tidak langsung -
Ketebalan lipatan kulit
Arisman 2009
Pengukuran langsung -
densitometri -
cairan tubuh total -
kalium tubuh total -
“uptake of lipid-solube iner gases” Arisman 2009
- IMT
38
BAB III KERANGKA KONSEP, DEFINISI OPERASIONAL, DAN HIPOTESIS
A. Kerangka Konsep
Kerangka konsep merupakan tahap terpenting dalam suatu penelitian Nursalam, 2008. Menurut Hidayat 2007 kerangka konsep merupakan
justifikasi ilmiah terhadap penelitian yang dilakukan dan memberi landasan yang kuat terhadap topik yang dipilih sesuai dengan identifikasi masalah.
Pada penelitian ini, ada dua variabel yang diteliti yaitu variabel yang mempengaruhi variabel independen yaitu, perilaku makan yang
mencangkup 3 aspek yaitu emotional eating, restraint eating, dan external eating. Sedangkan variabel yang dipengaruhi variabel dependen yaitu IMT.
Bagan 3.1. Kerangka Konsep Penelitian Hubungan Perilaku Makan terhadap Indeks Massa Tubuh pada Remaja di SMP YMJ Ciputat
Perilaku Makan
-
emotional eating - restraint eating
- eksternal eating
indeks massa tubuh IMT