C. Indeks Massa Tubuh IMT
1. Pengertian IMT
IMT merupakan pengukuran tidak langsung dari lemak, mudah dilakukan, dapat diandalkan, dan banyak digunakan dalam berbagai
penelitian obesitas Baker, 2007. Menurut WHO 2006 IMT adalah indeks sederhana dari berat badan dan tinggi badan yang biasa digunakan
untuk mengklasifikasikan kelebihan berat badan dan obesitas pada orang dewasa. Centers for Disease Control CDC tahun 2011 IMT merupakan
indikator yang dapat diandalkan untuk menilai lemak tubuh bagi kebanyakan orang dan digunakan untuk mendeteksi berat badan yang
dapat menyebabkan masalah kesehatan. Menurut National Institutes of Health NIH tahun 2010
tingginya nilai IMT beresiko tinggi untuk terkena penyakit tertentu seperti, penyakit jantung, hipertensi, diabetes tipe 2, batu empedu,
masalah pernapasan, dan kanker. IMT tidak mengukur lemak tubuh secara langsung, tetapi penelitian menunjukkan bahwa IMT berkorelasi
dengan pengukuran secara langsung lemak tubuh seperti underwater weighing dan dual energy x-ray absorbtiometry Grummer-Strawn LM et
al., 2002 dalam CDC, 2009. IMT merupakan metode pengukuran yang murah dan mudah untuk menskrining berat badan yang dapat
menyebabkan masalah kesehatan.
2. Cara Menghitung IMT
Untuk mendapatkan nilai IMT, yang perlu dilakukan adalah mengukur berat badan BB dan tinggi badan TB. Moore 2009
mengidentifikasi beberapa protokol yang perlu diperhatikan dalam melakukan pengukuran BB dan TB, yaitu:
a Protokol Pengukuran Berat Badan .
1 Tempatkan alat pengukur pada permukaan yang datar, keras dan pastikan jarum pengukur pada titik keseimbangan nol.
2 Tidak mengenakan pakaian yang tebal, sepatu dan kaos kaki. 3 Harus berdiri tanpa bantuan dan perawatan harus dilakukan
untuk memeriksa penempatan kaki yang benar pada platform alat ukur.
4 Mintalah untuk melihat lurus ke depan, berdiri tegak tapi rileks. 5 Timbangan harus dikalibrasi untuk memastikan keakuratan data
yang dikumpulkan. b
Protokol Pengukuran Tinggi Badan 1 Harus diukur dalam posisi berdiri menggunakan Microtoise
Staturmeter sebuah perangkat yang dipasang di dinding untuk tujuan mengukur tinggi secara akurat.
2 Dinding harus benar-benar datar agar tidak mengganggu pengukuran.
3 Pakaian yang digunakan harus minimal ketika mengukur tinggi sehingga postur anak jelas dapat dilihat.
4 Sepatu dan kaos kaki seharusnya tidak dipakai.
5 Harus berdiri dengan punggung dan kepala lurus. 6 Lengan harus menggantung longgar di sisi dengan telapak
tangan menghadap paha. 7 Subyek diminta untuk mengambil napas dalam-dalam, buang
napas dan berdiri tegak untuk membantu penegakan tulang belakang.
8 Bahu harus rileks. 9 Jika sebagian besar jaringan adiposa atau lemak menghalangi
tumit, bokong, dan bahu untuk menempel pada dinding, maka yang harus dilakukan hanya diminta untuk berdiri tegak.
3. Rumus Menghitung IMT