Jenis Penelitian Lokasi dan Waktu Penelitian Metode Pengukuran Metode Analisis Data

Erika N. Girsang : Hubungan Persepsi Masyarakat Kecamatan Girsang Sipangan Bolon Tentang Pelayanan Kesehatan Dengan Kunjungan Di RSU Parapat, 2009

BAB 3 METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian survei dengan pendekatan analitik kuantitatif untuk mengetahui hubungan antara persepsi masyarakat Kecamatan Girsang Sipangan Bolon tentang pelayanan kesehatan dengan kunjungan di RSU Parapat.

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan di Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, Kabupaten Simalungun pada bulan Januari 2009.

3.3 Populasi dan Sampel

3.3.1 Populasi

Populasi penelitian ini adalah masyarakat yang berada di wilayah Kecamatan Girsang Sipangan Bolon. Data tahun 2007 menunjukkan jumlah penduduk di Kecamatan Girsang Sipangan Bolon sebanyak 14.102 jiwa.

3.3.2 Sampel

Sampel dalam penelitian ini ditentukan berdasarkan rumus penentuan sampel untuk penelitian survei Notoatmodjo, 2002. Erika N. Girsang : Hubungan Persepsi Masyarakat Kecamatan Girsang Sipangan Bolon Tentang Pelayanan Kesehatan Dengan Kunjungan Di RSU Parapat, 2009 Besar sampel ditentukan dengan rumus : p x q N - n d = Z x n x N-1 Keterangan : d = penyimpangan terhadap populasi atau derajat ketepatan yang diinginkan 0,05 Z = standar deviasi normal 1,95 p = proporsi untuk sifat tertentu yang diperkirakan terjadi pada populasi 0,05 q = 1,0-p N = besar populasi n = besar sampel 0,0475 14102-n 0,05 = 1,95 x n x 14102-1 n = 71, 8 dibulatkan menjadi 75 responden. Kecamatan Girsang Sipangan Bolon terdiri dari tiga kelurahan dan dua nagori. Penentuan jumlah sampel pada tiap kelurahannagori dilakukan dengan cara proporsional sampling, dengan rumus : populasi Sampel = x Total sampel Total populasi Erika N. Girsang : Hubungan Persepsi Masyarakat Kecamatan Girsang Sipangan Bolon Tentang Pelayanan Kesehatan Dengan Kunjungan Di RSU Parapat, 2009 Maka jumlah sampel pada masing-masing kelurahan di Kecamatan Girsang Sipangan Bolon dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 3.1 Jumlah responden di tiap kelurahan nagori di Kecamatan Girsang Sipangan Bolon No Kelurahan Nagori Perhitungan Jumlah sampel 1. Sipangan Bolon 1.95914.102 x 75 10 2. Girsang 2.09114.102 x 75 12 3. Parapat 6.10514.102 x 75 32 4. Tiga Raja 1.98814.102 x 75 11 5. Sibaganding 1.95914.102 x 75 10 Total Sampel 75 Sumber : BPS Kab. Simalungun 2008 Penentuan sampel pada tiap kelurahannagori menggunakan teknik purposive sampling, yaitu terbatas pada responden atau keluarganya yang sudah pernah memanfaatkan pelayanan kesehatan di RSU Parapat dan berusia 15 tahun.

3.4 Metode Pengumpulan Data

3.4.1 Sumber data

Dalam penelitian ini digunakan 2 sumber data, yaitu : 1. Data Primer, diperoleh dari hasil wawancara langsung dengan responden yang berpedoman pada kuesioner penelitian. Erika N. Girsang : Hubungan Persepsi Masyarakat Kecamatan Girsang Sipangan Bolon Tentang Pelayanan Kesehatan Dengan Kunjungan Di RSU Parapat, 2009 2. Data Sekunder, diperoleh dari RSU Parapat, Puskesmas Parapat dan kantor kecamatan Girsang Sipangan Bolon.

3.4.2 Uji validitas dan reliabilitas

Uji validitas dan reliabilitas merupakan uji kualitas data terhadap penggunaan instrumen penelitian. Uji tersebut masing-masing untuk mengetahui konsistensi dan akurasi data yang dikumpulkan dari instrumen yang digunakan 1. Validitas, yaitu dengan melihat hasil pada kolom Corrected Item-Total Correlation, dengan analisa keputusan : a. jika r hasil positif dan r hasil r tabel, maka skor butir kuesioner valid b. jika r hasil negatif dan r hasil r tabel, maka skor butir kuesioner tidak valid Erika N. Girsang : Hubungan Persepsi Masyarakat Kecamatan Girsang Sipangan Bolon Tentang Pelayanan Kesehatan Dengan Kunjungan Di RSU Parapat, 2009 Tabel 3.2 Hasil Uji Validitas Kuesioner Persepsi Pasien tentang Pelayanan Kesehatan Variabel Butir Pertanyaan R Tabel R Hitung Keterangan Lokasi 1 0,423 0,5710 Valid 2 0,423 0,5796 Valid 3 0,423 0,6061 Valid 4 0,423 0,4710 Valid 5 0,423 0,5584 Valid Fasilitas 1 0,423 0,4781 Valid 2 0,423 0,5137 Valid 3 0,423 0,6610 Valid 4 0,423 0,6213 Valid 5 0,423 0,6725 Valid 6 0,423 0,5147 Valid 7 0,423 0,4696 Valid 8 0,423 0,5418 Valid Perilaku perawat 1 0,423 0,5288 Valid 2 0,423 0,4980 Valid 3 0,423 0,6690 Valid 4 0,423 0,6188 Valid 5 0,423 0,4815 Valid 6 0,423 0,6419 Valid Perilaku dokter 1 0,423 0,5521 Valid 2 0,423 0,7151 Valid 3 0,423 0,7252 Valid 4 0,423 0,6048 Valid 5 0,423 0,6607 Valid Sumber : Uji validitas kuesioner 2009 2. Reliabilitas, yaitu dengan melihat hasil pada Cronbach Alpha, dengan kriteria keputusan : a. jika r Alpha positif dan r tabel, maka reliabel b. jika r Alpha negatif atau r tabel, maka tidak reliabel Erika N. Girsang : Hubungan Persepsi Masyarakat Kecamatan Girsang Sipangan Bolon Tentang Pelayanan Kesehatan Dengan Kunjungan Di RSU Parapat, 2009 Tabel 3.3 Hasil Uji Reliabilitas Kuesioner Persepsi Pasien tentang Pelayanan Kesehatan Variabel R Tabel R Hitung Keterangan Lokasi 0,6 0,7771 Reliable Fasilitas 0,6 0,8259 Reliable Perilaku perawat 0,6 0,8084 Reliable Perilaku dokter 0,6 0,8428 Reliable Sumber : Uji reliabilitas kuesioner 2009 3.5 Variabel dan Defenisi Operasional 3.5.1 Variabel Penelitian Variabel Dependen Y : kunjungan di rumah sakit Variabel Independen X : Faktor persepsi masyarakat terhadap rumah sakit yang dideskripsikan atas : Lokasi X1 Fasilitas X2 Perilaku perawat X3 Perilaku dokter X4

3.5.2 Definisi Operasional

Lokasi X1 : penilaian atau pandangan masyarakat tentang letak rumah sakit yang dapat dijangkau masyarakat dilihat dari jarak, kemudahan transportasi dan waktu tempuhnya, terdiri dari : a. Jarak dari tempat tinggal responden ke rumah sakit dikatakan dekat bila 3 km Fone, Christie Lester, 2006 Erika N. Girsang : Hubungan Persepsi Masyarakat Kecamatan Girsang Sipangan Bolon Tentang Pelayanan Kesehatan Dengan Kunjungan Di RSU Parapat, 2009 b. Waktu tempuh dari tempat tinggal responden ke rumah sakit dikatakan singkat bila 5 menit Fone, Christie Lester, 2006 c. Biaya transportasi ke rumah sakit dikatakan murah bila ≤ Rp.2.500,- Organda Siantar-Simalungun, 2008 Fasilitas X2 : penilaian atau pandangan masyarakat tentang keadaan sarana atau alat-alat bantu yang sangat diperlukan, termasuk kebersihan pada kegiatan medis yang mempengaruhi pemberian pelayanan pada masyarakat menyangkut ruangan, laboratorium, obat, apotik dan alat-alat kedokteran yang sesuai dengan standar peralatan rumah sakit kelas D Rifai, 2005. Perilaku perawat X3 : penilaian atau pandangan masyarakat tentang tanggapan atau reaksi petugas yang terwujud dengan sikap atau perbuatannya terhadap pasien menyangkut keramahan, perhatian dan kesopanan serta sikap yang tidak membedakan pasien Rifai,2005 Perilaku dokter X4 : penilaian atau pandangan masyarakat tentang tanggapan atau reaksi dokter yang terwujud dengan sikap atau perbuatannya terhadap pasien menyangkut keramahan dokter atau kedekatan dokter dengan pasien dan kehadiran dokter di rumah sakit Rifai, 2005 Kunjungan di rumah sakit Y : keputusan masyarakat untuk memanfaatkan pelayanan di rumah sakit. Erika N. Girsang : Hubungan Persepsi Masyarakat Kecamatan Girsang Sipangan Bolon Tentang Pelayanan Kesehatan Dengan Kunjungan Di RSU Parapat, 2009

3.6 Metode Pengukuran

Variabel independen menggunakan skala interval yang terdiri dari 4 kategori, yaitu : sangat buruk nilai 1, buruk nilai 2, baik nilai 3, sangat baik nilai 4. Pengukuran variabel dependen mengguanakan skala nominal yang terdiri dari 2 kategori, yaitu 1. tidak, 2. ya.Untuk lebih jelas dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 3.4 Metode Pengukuran Variabel Independen dan Dependen Variabel Indikator Kategori Skor Skala Ukur Lokasi X1 5 1. Sangat buruk 2. Buruk 3. Baik 4. Sangat baik 5-8 9-12 13-16 17-20 Interval Fasilitas X2 8 1. Sangat buruk 2. Buruk 3. Baik 4. Sangat baik 8-13 14-19 20-25 26-32 Interval Perilaku perawat X3 6 1. Sangat buruk 2. Buruk 3. Baik 4. Sangat baik 6-10 11-15 16-20 21-24 Interval Perilaku dokter X5 5 1. Sangat buruk 2. Buruk 3. Baik 4. Sangat baik 5-8 9-12 13-16 17-20 Interval Kunjungan Y 1 1. Tidak 2. Ya 1 2 Nominal

3.7 Metode Analisis Data

3.7.1 Analisis Univariat Analisis univariat dilakukan untuk mendapatkan gambaran distribusi dan persentase dari tiap variabel. Erika N. Girsang : Hubungan Persepsi Masyarakat Kecamatan Girsang Sipangan Bolon Tentang Pelayanan Kesehatan Dengan Kunjungan Di RSU Parapat, 2009 3.7.2 Analisis Bivariat Analisis bivariat dilakukan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel, yaitu variabel bebas dan variabel terikat dengan menggunakan uji Chi-Square dengan derajat kepercayaan 95 m = 0,05. Bila nilai p 0,05 maka hasil uji statistik bermakna yang berarti ada hubungan yang signifikan antara satu variabel dengan variabel lainnya. Erika N. Girsang : Hubungan Persepsi Masyarakat Kecamatan Girsang Sipangan Bolon Tentang Pelayanan Kesehatan Dengan Kunjungan Di RSU Parapat, 2009

BAB 4 HASIL PENELITIAN

4.1 Deskripsi Lokasi penelitian

Rumah sakit umum Parapat merupakan rumah sakit umum tipe D yang berada di Parapat, tepatnya di Kecamatan Girsang Sipangan Bolon. Kecamatan ini terdiri dari tiga kelurahan dan dua nagori. Rsu Parapat berada di Kelurahan Parapat, berada kira-kira 1 km dari pusat kota Parapat dan 500 m dari tepi jalan raya dengan posisi menanjak kira-kira 50 m. Kecamatan Girsang Sipangan Bolon memiliki luas wilayah 120,38 km² dengan jumlah penduduk pada tahun 2007 adalah sebanyak 14.102 jiwa. Distribusi frekuensi penduduk kecamatan ini dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Penduduk Berdasarkan KelurahanNagori di Kecamatan Girsang Sipangan Bolon Tahun 2007 No Kelurahan Nagori Jumlah Penduduk Persentase 1 Sipangan Bolon 1.959 13,89 2 Girsang 2.091 14,83 3 Parapat 6.105 43,29 4 Tiga Raja 1.988 14,10 5 Sibaganding 1.959 13,89 Total 14.102 100 Sumber : BPS Kabupaten Simalungun 2008 4.2 Deskripsi Karakteristik Responden Karakteristik responden meliputi umur, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan dan suku.