Target pertumbuhan perekonomian Kota Medan dapat digambarkan dari
tabel berikut : Tabel-4.6 Target Pertumbuhan Nilai PDRB Kota Medan Atas Harga Konstan
Tahun 2008 No Lapangan
Usaha 2008
1 Pertanian, peternakan perikanan
4,69 2
Pertambangan dan penggalian 4,57
3 Industri pengolahan
9,22 4
Listrik dan air bersih 6,93
5 Kontruksi 9,88
6 Perdagangan, hotel, dan restoran
7,61 7
Pengangkutan dan komunikasi 10,44
8 Keuangan, persewaan, dan jasa perusahaan
7,65 9 Jasa-jasa
6,33 JUMLAH
100
Sumber: Bappeda, 2007
4.1.4 Perekonomian Provinsi Sumatera Utara
Produk Domestik Regional Bruto PDRB per Kapita merupakan gambaran rata-rata pendapatan yang diterima oleh setiap penduduk sebagai hasil dari proses
produksi. PDRB per Kapita diperoleh dengan cara membagi total nilai PDRB dengan jumlah penduduk pertengahan tahun. Nilai PDRB per Kapita dapat menggambarkan
tingkat kesejahteraan penduduk suatu wilayah walaupun sebenarnya nilai PDRB perkapita ini belum tentu dinikmati oleh masyarakat di daerah tersebut.
Welly Andriat : Pengaruh Perkembangan Ekonomi Kota Medan Terhadap Perkembangan Ekonomi Kawasan..., 2008 USU e-Repository © 2008
Tabel-4.7 Perkembangan Beberapa Indikator Makro Ekonomi Provinsi Sumatera Utara Tahun 1990 – 2004
Indikator Tahun
PDRB Harga Berlaku
milyar Rp. PDRB Harga
Konstan 1993 milyar Rp.
PDRB perKapita
Harga Berlaku Rp.
PDRB perKapita
Harga Konstan1993
Rp. Inflasi
1990
10.854,51 5.934,57 1.027,703 563.095 7,86
1991 12.248,15 6.386,73 1.137,861 595.322
7,95
1992 14.316,66 6.811,43 2.128,316 1.379.592
5,42
1993 18.215,46 18.215,46 1.698,013 1.726.370
10,67
1994
21.701,00 19.942,02 1.989,051 1.830.004 7,68
1995 24.630,52 21.753,81 2.226,447 1.966.410
7,61
1996 28.173,10 23.714,74 2.505,099 2.108.670
9,10
1997 34.006,27 25.065,41 2.846,967 2.619.961
14,49
1998
50.705,97 22.332,69 4.534,120 1.996.990 83,56
1999 61.957,56 22.910,09 5.476,169 2.024.927
1,39
2000 67.659,89 24.016,60 5.928,516 2.085.870
5,73
2001 77.803,207 24.911,05 6.741,946 2.139.430
14,78
2002
88.117,50 25.925,36 7.482,946 2.201.584 9,60
2003 96.233,39 27.071,25 8.497,851 2.271.732
4,23
2004 114.647,24 28.598,61 9.456,726 2.358.967
6,81 Sumber : Hasil Analisis
Mulai pulihnya perekonomian Indonesia berdampak pada perekonomian Provinsi Sumatera Utara. Salah satu indikator membaiknya ekonomi Provinsi
Sumatera Utara adalah meningkatnya laju pertumbuhan ekonomi. Perekonomian Provinsi Sumatera Utara pada tahun 2004 tumbuh sebesar 5,74. Laju pertumbuhan
tersebut lebih tinggi dari tahun 2003 yang sebesar 4,81. Pertumbuhan ekonomi dicapai oleh sektor pengangkutan dan komunikasi
yang tumbuh sebesar 13,49. Pertumbuhan yang cukup tinggi juga dicapai oleh
Welly Andriat : Pengaruh Perkembangan Ekonomi Kota Medan Terhadap Perkembangan Ekonomi Kawasan..., 2008 USU e-Repository © 2008
sektor konstruksi sebesar 7,65. Sementara itu, sektor pertanian yang menyumbang sekitar 24,47. Perekonomian di Provinsi Sumatera Utara mampu tumbuh sebesar
3,75. Pertumbuhan tersebut lebih tinggi dari pada yang dicapai pada tahun sebelumnya yang hanya sebesar 2,51.
Berdasarkan harga berlaku, PDRB Provinsi Sumatera Utara meningkat dari Rp.96.233,39 Milyar pada tahun 2003 menjadi Rp.114.647,24 Milyar pada tahun
2004. Meningkatnya PDRB ini berdampak pada naiknya kesejahteraan penduduk yang dapat dilihat secara tidak langsung dari besarnya PDRB per kapita. Hal ini tidak
terlepas dari peranan sektor perbankan sebagai sektor yang paling yang berpengaruh selama krisis ekonomi tetapi sekarang menunjukkan perbaikan dan ini tercemin dari
meningkatnya dana yang dihimpun juga kredit yang disalurkan pada sektor perbankan memberi peluang dan harapan pada sektor riil untuk mengembangkan
usahanya pada akhirnya meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
Tabel-4.8 Nilai Ekspor Barang dan Jasa Kota Medan Tahun 2000–2005 Tahun
Nilai Ekspor Juta Rupiah 2000
17868,24
2001
17215,506
2002
22056,102
2003
20062,125
2004
23721,219
2005
34715,574
Sumber: BPS. 2000-2005
Welly Andriat : Pengaruh Perkembangan Ekonomi Kota Medan Terhadap Perkembangan Ekonomi Kawasan..., 2008 USU e-Repository © 2008
Kota Medan mengemban fungsi regional yang luas. baik sebagai pusat pemerintahan maupun kegiatan ekonomi dan sosial yang mencakup bukan hanya
Provinsi Sumatera Utara tetapi juga wilayah Provinsi Sumbagut. Adanya fungsi regional yang luas tersebut. ternyata telah menjadikan Kota Medan dapat
menyelenggarakan aktifitas ekonomi dalam volume yang besar. Kapasitas ekonomi yang besar tersebut ditunjukan oleh laju pertumbuhan ekonomi yang dicapai Kota
Medan. yang selalu berada diatas pertumbuhan ekonomi daerah – daerah sekitarnya. termasuk dibandingkan dengan dicapai oleh Provinsi Sumatera Utara maupun
Nasional. Kapasitas ekonomi yang relatif besar tersebut juga ditunjukkan oleh nilai
uang PDRB Kota Medan yang saat ini telah mencapai Rp 136,90 triliun. dengan pendapatan perkapita Rp. 11,11 juta. Jumlah volume kegiatan ekonomi ini sekaligus
memberikan kontribusi bagi pembentukan PDRB Provinsi Sumatera Utara. Dilihat dari capaian pertumbuhan ekonominya, pertumbuhan ekonomi Kota Medan juga
memperlihatkan elastisitas yang tinggi terhadap pertumbuhan ekonomi Sumatera Utara artinya. pertumbuhan ekonomi Kota Medan selalu menunjukan angka positif
yang lebih besar dari pertumbuhan ekonomi Provinsinya. Ini menunjukan bahwa Kota Medan masih merupakan mesin pembangunan bagi daerah – daerah lainnya di
Sumatera Utara.
Welly Andriat : Pengaruh Perkembangan Ekonomi Kota Medan Terhadap Perkembangan Ekonomi Kawasan..., 2008 USU e-Repository © 2008
Tabel-4.9 Volume Ekspor Melalui Pelabuhan Belawan Tahun 2000 – 2005 Tahun
Nilai Ekspor Ton 2000
4.165.809
2001 4.471.559
2002 5.589.897
2003 4.449.371
2004
4.780.526
2005 6.727.831
Sumber: BPS. 2000-2005
Volume ekspor yang melalui pelabuhan Belawan tahun 2000-2005 terjadi peningkatan meskipun terjadi penurunan pada tahun 2003, kondisi ini mungkin
disebabkan tidak begitu besar aktifitas ekonomi di Kota Medan sehingga hasil-hasil produksi yang diekspor terjadi penurunan.
Welly Andriat : Pengaruh Perkembangan Ekonomi Kota Medan Terhadap Perkembangan Ekonomi Kawasan..., 2008 USU e-Repository © 2008
Sumber: Bappeda, 2007
Gambar 4.7 Wilayah Timur Provinsi Sumatera Utara
Welly Andriat : Pengaruh Perkembangan Ekonomi Kota Medan Terhadap Perkembangan Ekonomi Kawasan..., 2008 USU e-Repository © 2008
4.2. Kondisi Umum Kawasan Pesisir Kota Medan 4.2.1 Kedudukan Geografis
Penelitian ini dilakukan di tiga kecamatan yang ada di wilayah pesisir Kota Medan yaitu Kecamatan Medan Belawan. Kecamatan Medan Labuhan. Kecamatan
Medan Marelan. Kecamatan Medan Belawan dengan luas wilayahnya 26.25 KM².
Kecamatan Medan Belawan adalah daerah pesisir Kota Medan dan merupakan wilayah bahari dan maritim yang berbatasan langsung pada Selat Malaka dengan
penduduknya berjumlah 94.146 jiwa 2005. Di Kecamatan Medan Belawan ini terdapat Pelabuhan Belawan yang merupakan pelabuhan terbuka untuk perdagangan
internasional. regional dan nasional. Pelabuhan Belawan ini merupakan urat nadi perekonomian Sumatera Utara khususnya arus keluar masuk barang dan penumpang
melalui angkutan laut. sehingga Kota Medan dikenal dengan pintu gerbang Indonesia bagian Barat. Di Kecamatan Medan Belawan ini juga terdapat Terminal Peti Kemas
Konvensional Gabion Belawan. yang merupakan Pintu Gerbang ekspor dan impor barang Indonesia bagian Barat.Kecamatan Medan Labuhan dengan luas wilayahnya
36.67 KM². Kecamatan Medan Labuhan adalah merupakan daerah yang berdekatan
dengan daerah pesisir dekat dengan Belawan dan pesisir Deli Serdang. dengan penduduknya berjumlah 102.656 Jiwa 2005. Di Kecamatan Medan Labuhan ini
banyak terdapat industri kecil seperti Produksi Perabot Rumah Tangga dari Kayu. Disamping itu juga ada Pertanian dibidang Tanaman Kelapa Genjah di Kelurahan
Nelayan Indah. Di Kecamatan Medan Labuhan ini terdapat industri menengah dan industri besar seperti produksi inti sawit dan makanan ternak. Kecamatan Medan
Welly Andriat : Pengaruh Perkembangan Ekonomi Kota Medan Terhadap Perkembangan Ekonomi Kawasan..., 2008 USU e-Repository © 2008