Kondisi Lingkungan KM². Kecamatan Medan Labuhan adalah merupakan daerah yang berdekatan

Tabel-4.12 Jumlah Pendapatan Rumah Tangga dari Sampel Masyarakat Kawasan Pesisir Kota Medan Tahun 2000 – 2005 juta rupiah Kawasan Pesisir 2000 2001 2002 2003 2004 2005 Kel. Belawan I 228,000 261,000 266,400 270,600 277,800 280,800 Kel. Belawan II 205,200 244,200 249,600 253,800 261,000 264,000 Kel. Belawan Bahari 224,400 258,600 264,000 268,200 275,400 278,400 Kel. Belawan Bahagia 172,800 205,800 211,200 215,400 222,600 225,600 Kel. Belawan Sicanang 187,200 237,600 243,000 247,200 254,400 257,400 Kel. Bagan Deli 180,000 207,000 212,400 216,600 223,800 226,800 Kel. Besar 250,800 283,800 289,200 293,400 300,600 303,600 Kel. Tangkahan 201,600 240,600 246,000 250,200 257,400 260,400 Kel. Martubung 265,200 298,200 303,600 307,800 315,000 318,000 Kel. Sei Mati 273,600 306,600 312,000 316,200 323,400 326,400 Kel. Pekan Labuhan 265,200 322,200 327,600 331,800 339,000 342,000 Kel. Nelayan Indah 250,800 283,800 289,200 293,400 300,600 303,600 Kel. Labuhan Deli 159,600 192,600 198,000 202,200 209,400 212,400 Kel. Rengas Pulau 144,000 177,000 182,400 186,600 193,800 196,800 Kel. Terjun 284,400 317,400 322,800 327,000 334,200 337,200 Kel. Tanah Enam Ratus 309,120 342,120 347,520 351,720 358,920 361,920 Kel. Paya Pasir 216,000 249,000 254,400 258,600 265,800 268,800 JUMLAH 3.817,920 4.427,520 4.519,320 4.590,720 4.713,120 4.764,120 Sumber: Hasil Analisis

4.2.4 Kondisi Lingkungan

Di Pesisir Timur Sumatera Utara terdapat 436 desa pesisir yang tersebar di 35 Kecamatan dan 7 tujuh KabupatenKota. 17 desa di antaranya tersebar pada 3 kecamatan yaitu kecamatan Medan Belawan, kecamatan Medan Labuhan, kecamatan medan Marelan. Sebagian besar masyarakat desa pesisir menggantungkan hidupnya secara langsung di wilayah pesisir. Secara umum dapat dilihat bahwa taraf hidup Welly Andriat : Pengaruh Perkembangan Ekonomi Kota Medan Terhadap Perkembangan Ekonomi Kawasan..., 2008 USU e-Repository © 2008 mereka khususnya nelayan masih banyak yang hidup pra sejahtera miskin. Eksploitasi secara besar-besaran terhadap sumberdaya pesisir dan laut dalam rangka pembangunan ekonomi menyebabkan terjadinya kerusakan lingkungan yang cukup parah. Dampak negatif dari eksploitasi sumberdaya alam secara berlebihan dan tidak terarah telah dapat dirasakan langsung oleh masyarakat desa pesisir. Proses tergerusnya garis pantai erosiabrasi dan bertambah dangkalnya perairan pantai sedimentasipengendapan pada dasarnya merupakan proses yang terjadi secara alami, tetapi kejadian tersebut diperparah dengan ulah manusia yang telah membabat tanaman pelindung pantai mangrove, baik untuk tujuan pemanfaatan nilai ekonomis kayu bakau maupun untuk konversi lahan menjadi tambak atau lokasi bangunan liar. Dibeberapa bagian pesisir timur Sumatera Utara terdapat garis pantai yang bertambah maju terutama di daerah yang sedimentasinya cukup tinggi. Kerusakan mangrove di pesisir timur mempunyai dampak negatif lebih jauh yang dirasakan langsung oleh masyarakat pesisir sendiri antara lain: a. Berkurangnya hasil tangkapan ikan dan udang b. Semakin sulitnya mendapatkan kepiting bakau scylla serrata baik ukuran konsumsi maupun ukuran untuk benih Selain karena kerusakan mangrove, pencemaran juga telah banyak memberi andil pada kerusakan lingkungan pesisir, baik limbah cair maupun limbah padat yang bersumber dari industri dan rumah tangga. Dari hasil survey primer yang dilakukan, didapatkan data persepsi masyarakat setempat mengenai kondisi lingkungan kawasan pesisir Kota Medan yang selengkapnya tersaji pada Tabel 4.13 berikut ini : Welly Andriat : Pengaruh Perkembangan Ekonomi Kota Medan Terhadap Perkembangan Ekonomi Kawasan..., 2008 USU e-Repository © 2008

4.3. Identifikasi Perkembangan Ekonomi Kota Medan