Perumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Keaslian Penelitian

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut di atas, maka dapat dirumuskan permasalahan-permasalahan sebagai berikut: 1. Bagaimanakah kedudukan perkawinan beda agama dalam sistem hukum di Indonesia ? 2. Bagaimanakah pencatatan perkawinan beda agama yang di langsungkan di luar negeri ? 3. Bagaimanakah akibat hukum perkawinan beda agama yang tidak dicatatkan di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil?

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian yaitu ingin dicapai dari penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui dan memberi penjelasan kedudukan perkawinan beda agama dalam sistem hukum di Indonesia. 2. Untuk mengetahui dan memberi penjelasan pencatatan perkawinan beda agama yang di langsungkan di luar negeri. 3. Untuk mengetahui memberi penjelasan akibat hukum perkawinan beda agama yang tidak dicatatkan di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil.

D. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat secara teoritis dan praktis, yakni: 1. Secara Teoritis Dari hasil penelitian ini diharapkan menjadi suatu yang bermanfaat sebagai sumbangsih dalam hukum perdata yang berlaku, umumnya yang mengatur hukum perkawinan beda agama di Indonesia, khususnya dalam pencatatan perkawinan beda agama di Indonesia. 2. Secara Praktis Diharapkan penelitian ini kelak dapat dipergunakan manfaatnya untuk dapat diterapkan dalam pengambilan kebijaksanaan dan pelaksanaan hukum hukum perkawinan, secara khusus terutama dalam hal pengaturan perkawinan beda agama di Indonesia.

E. Keaslian Penelitian

Berdasarkan penelusuran yang telah dilakukan pada perpustakaan di lingkungan Universitas Sumatera Utara dan Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara, penelitian ini merupakan penelitian lanjutan karena telah pernah dilakukan penelitian sebelumnya mengenai Perkawinan bagi pasangan yang berbeda Agama, antara lain: 1. Juliani, Tahun 1995, dengan judul: ”Akibat Hukum dari Suatu Perkawinan yang Tidak Didaftarkan Menurut Undang-undang No.1 Tahun 1974 Suatu Kajian Lapangan di Kecamatan Kuta Alam Kota Banda Aceh”dengan perumusan masalah sebagai berikut: a. Apa yang menjadi faktor penyebab perkawinan tidak didaftarkan? b. Bagaimana keabsahan suatu perkawinan yang tidak didaftarkan menurut hukum agama dan Undang-undang No. 1 Tahun 1974? 2. Julianty, Tahun 2006, dengan judul “Perkawinan yang Dilangsungkan Di Luar Negeri dan Akibat Hukumnya”, dengan perumusan masalah: a. Bagaimana akibat hukum terhadap kelalaian pendaftaran perkawinan di luar negeri ? b. Bagaimana peranan pendaftaran perkawinan yang dilangsungkan di luar negeri? 3. Agustina, Tahun 2007, dengan judul ”Perkawinan Antar Agama dan Akibat Hukumnya Kajian Putusan MARI No. 1400KPdt1986 dengan perumusan masalah sebagai berikut: a. Bagaimana akibat hukum perkawinan antar agama di Indonesia ? b. Bagaimana kedudukan perkawinan antar agama dengan lahirnya Putusan MARI No. 1400KPdt1986? Berdasarkan informasi yang ada serta penelusuran kepustakaan khususnya di lingkungan Universitas Sumatera Utara, maka penelitian dengan judul Analisis Atas Keabsahan Perkawinan Beda Agama Yang Dilangsungkan Di Luar Negeri”belum pernah dilakukan oleh peneliti lainnya, karena itu penelitian ini baik dari segi objek permasalahan, substansi adalah asli dan dapat dipertanggung jawabkan secara akademis dan ilmiah.

F. Kerangka Teori dan Konsepsi