Kegiatan Pendukung Bimbingan dan Konseling

i. Layanan Mediasi Layanan mediasi merupakan layanan konseling yang dilaksanakan koselor terhadap dua pihak atau lebih yang sedang dalam keadaan saling tidak menemukan kecocokan atau dalam kondisi bermusuhan. 38 Melalui mediasi diharapkan agar tercapai hubungan yang positif dan kondusif. Pelayanan bimbingan dan konseling di sekolah merupakan usaha membantu dan memfasilitasi pengembangan peserta didik dalam mengatasi kelemahan dan hambatan serta masalah yang dihadapi peserta didik, dan membantu siswa agar dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan sosial psikologis mereka, merealisasikan keinginannya, serta mengembangkan kemampuan atau potensinya.

7. Kegiatan Pendukung Bimbingan dan Konseling

Pelayanan bimbingan konseling di sekolah lebih efektif dan mencapai hasil sesuai yang direncanakan, maka harus didukung oleh kegiatan-kegiatan pendukung pelayanan bimbingan dan konseling. Adapun kegiatan-kegiatan pendukung pelayanan bimbingan dan koseling di sekolah, meliputi aplikasi instrumen, penyelenggaraan himpunan data, konferensi kasus, kunjungan rumah, dan alih tangan kasus. 39 a. Aplikasi Instrumen Aplikasi instrumen adalah upaya pengungkapan melalui pengukuran yang dilakukan dengan menggunakan alat ukur atau instrumen tertentu untuk mengungkapkan kondisi tertentu dari siswaklien. 40 Kondisi tentang lingkungan peserta didik dan lingkungan yang lebih luas. b. Himpunan Data Penyelenggaraan himpunan data, yaitu kegiatan menghimpun data yang relevan dengan pengembangan siswa, yang diselenggarakan secara berkelanjutan, sistematis, komprehensif, terpadu, dan bersifat rahasia. 41 38 Zikri Neni Iska, Bimbingan dan Konseling..., h. 58. 39 Tohirin, Bimbingan dan Konseling di Sekolah …, h. 207. 40 Zikri Neni Iska, Bimbingan dan Konseling..., h. 60. 41 Anas Salahudin, Bimbingan dan Konseling …, h. 140. c. Konferensi Kasus Konferensi kasus yaitu kegiatan membahas permasalahan siswa dalam pertemuan khusus yang dihadiri oleh pihak-pihak yang dapat memberikan data, kemudahan dan komitmen bagi terentaskannya masalah peserta didik, yang bersifat terbatas dan tertutup. 42 Tujuan dari konferensi kasus adalah untuk pengembangan dan pemeliharaan potensi-potensi individu siswa atau pihak-pihak yang terkait dengan permasalahan yang dibahas dalam konferensi kasus fungsi pengembangan dan pemeliharaan. d. Kunjungan Rumah Kunjungan rumah, yaitu kegiatan pendukung bimbingan dan konseling untuk memperoleh data, keterangan, kemudahan dan komitmen bagi terentasnya permasalahan peserta didik klien melalui kunjungan ke rumahnya. 43 Kunjungan rumah dilakukan dalam rangka mengumpulkan data atau melengkapi data siswa yang terkait dengan keluarga. e. Alih Tangan Kasus Alih tangan kasus adalah upaya mengalihkan atau memindahkan tanggungjawab memecakan masalah atau kasus-kasus yang dialami siswa kepada orang lain yang lebih mengetahui dan berwenang. 44 Dalam bimbingan dan konseling kegiatan pendukung pada umumnya tidak ditunjukan secara langsung untuk memecahkan masalah klien, melainkan untuk memungkinkan diperolehnya data dan keterangan lain serta kemudahan- kemudahan atau komitmen yang akan membantu kelancaran dan keberhasilan kegiatan layanan terhadap peserta didik klien. Kegiatan pendukung ini pada umumnya dilaksanakan tanpa kontak langsung dengan sasaran layanan. Dan kegiatan pendukung dilaksanakan bertujuan mengefektifkan layanan bimbingan konseling dan mencapai tujuan yang telah direncakan. 42 Anas Salahudin, Bimbingan dan Konseling …, h. 140. 43 Dewa Ketut Sukardi, Pengantar Pelaksanaan Program Bimbingan..., h. 83. 44 Zikri Neni Iska, Bimbingan dan Konseling..., h. 64.

B. Konsep Dasar Peran Guru Bimbingan Konseling