menerima dirinya sendiri sesuai dengan potensinya, dan mampu memecahkan sendiri masalah yang dihadapinya.
11
Berdasarkan makna bimbingan dan konseling di atas secara terintegrasi dapat dirumuskan makna bimbingan dan konseling adalah suatu
proses pemberian bantuan kepada individu secara berkelanjutan dan sistematis, yang diberikan oleh pembimbing, dengan tujuan agar individu
memiliki kemampuan atau kecakapan memahami dirinya, lingkungannya, serta dapat mengarahkan diri dan menyesuaikan diri dengan lingkungannya
untuk mengembangkan potensi dirinya secara optimal untuk kesejahteraan dirinya dan kesejahteraan masyarakat.
2. Tujuan Bimbingan dan Konseling
Tujuan umum dari layanan bimbingan dan konseling adalah sesuai dengan tujuan pendidikan, sebagaimana dinyatakan dalam Undang-Undang
Sistem Pendidikan Nasional UUSPN Tahun 2003 UU No. 202003, yaitu terwujudnya manusia Indonesia seutuhnya yang cerdas, yang beriman, dan
bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmanai dan rohani, kepribadian
yang mantap dan mandiri, serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan Depdikbud, 2004:5.
12
Secara khusus pelayanan bimbingan dan konseling bertujuan untuk membantu siswa agar dapat mencapai tujuan-tujuan perkembangan.
“Meliputi aspek-aspek pribadi-sosial, belajar dan karier. Bimbingan pribadi-sosial
dimaksudkan untuk
mencapai tujuan
dan tugas
perkmbangan pribadi-sosial dalam mewujudkan pribadi, yang taqwa, mandiri dan bertanggung jawab. Bimbingan belajar dimaksudkan untuk
mencapai tujuan dan tugas perkembangan pendidikan. Bimbingan karier dimaksudkan untuk mewujudkan pribadi pekerja yang produktif.
13
Sementara itu Menurut Prayitno dan Amti, bimbingan dan konseling memiliki tujuan yang terdiri atas tujuan umum dan khusus.
11
Tohirin, Bimbingan dan Konseling di Sekolah …, h. 26.
12
Dewa Ketut Sukardi, Pengantar Pelaksanaan Program..., h. 44.
13
Dewa Ketut Sukardi, Pengantar Pelaksanaan Program..., h. 44.
“Tujuan umun bimbingan dan konseling membantu individu agar dapat mencapai perkembangan secara optimal sesuai dengan bakat,
kemampuan, minat dan nilai-nilai, serta terpecahnya masalah-masalah yang dihadapai individu klien. Termasuk tujuam umum bimbingan dan
konseling adalah membantu individu agar dapat mandiri dengan ciri-ciri mampu memahami dan menerima dirinya sendiri dan lingkungannya,
membuat keputusan dan rencana yang realistik, mengarahkan diri sendiri dengan keputusan dan rencananya itu serta pada akhirnya mewujudkan
diri sendiri. Tujuan khusus bimbingan dan konseling langsung terkait pada arah perkembangan klien dan masalah-masalah yang dihadapi. Tujuan
khusus itu merupakan penjabaran tujuan-tujuan umum yang dikaitkan pada permasalahan klien, baik yang menyangkut perkembangan maupun
kehidupannya.
14
Kesimpulan yang dapat tarik dari tujuan bimbingan dan konseling semuanya mengarahkan kepada peserta didik agar peserta didik lebih
memahami dirinya sendiri baik dari kekurangannya maupun kelebihannya, untuk berani mengambil sendiri keputusan yang baik sesuai dengan bakat,
kemampuan dan minat untuk dirinya. Dan juga, membantu siswa mencapai tujuan-tujuan perkembangan dalam mewujudkan pribadi yang taqwa, mandiri,
dan tanggung jawab, serta memandirikan peserta didik, mengenali, memahami dan mengembangkan potensi, kekuatan dan tugas-tugas perkembangan
mereka secara optimal.
3. Fungsi Bimbingan dan Konseling