Gambaran Umum Desa GAMBARAN UMUM LEMBAGA

Mas Martin adalah educater SOS CV – FSP Bogor yang bekerja dilapangan, beliau sangat jarang sekali berada di kantor, karena kerjanya setiap hari berada di pusat kegiatan anak child center mengurusi anak-anak dan keluarga dampingan yang berada di Desa Tegallangkap, Bogor. Sedangkan kantor SOS CV – FSP Bogor berada di pusat kota Bogor, perkiraan jarak dari pusat kota Bogor menuju Desa Tegallangkap kurang lebih 60 km. Mas Martin sesekali ke kantor tapi diwajibkan kekantor hari sabtu atau pada saat rapat SOS CV – FSP Bogor. Dia lah yang mengurusi keluarga dampingan SOS CV – FSP Bogor dengan para relawan. Beliau asli pemuda sini yang mempunyai rasa peduli terhadap masyarakat banyak dan ingin memajukan Desa Tegallangkap, Bogor. 70 Sedangkan Erik adalah salah satu relawan SOS CV – FSP Bogor yang bekerjasama dengan Mas Martin di Desa Tegallangkap, Bogor. Erik adalah salah satu pemuda asli Desa Tegallangkap yang mempunyai jiwa sosial yang kuat bersama dengan Mas Martin, beliau bekerjasama membantu keluarga dampingan dan anak-anak yang berada di Desa Tegallangkap, Bogor. 71 Bapak Rusdi adalah salah satu warga di Desa Tegallangkap yang tinggal di dekat dengan rumah Ibu Lisna, hanya beda beberapa rumah dengan Ibu Lisna, beliau salah satu penduduk di Desa Tegallangkap yang bermata pencaharian adalah petani. 72 Pada saat sore hari beliau baru saja pulang dari sawah dan menegur penulis yang saat itu penulis sedang mewawancarai Andika. Beliau sempat berbicara dengan penulis yang saat itu penulis 70 Wawancara dengan Mas Martin pada hari Kamis pada tanggal 2 April 2015 di child center 71 Wawancara dengan Erik pada hari Kamis pada tanggal 2 April 2015 di child center 72 Observasi pada hari Rabu tanggal 29 April 2015 di dekat rumah Ibu Lisna memberhentikan wawancara dengan Andika, ternyata beliau adalah salah satu orang tua yang pekerja keras, tetapi beliau tidak menjadi keluarga dampingan SOS CV – FSP Bogor. 73 Bapak Rusdi sangat dekat dengan keluarga Ibu Lisna terutama dengan Andika dan April, sesekali beliau bercanda dengan Andika dan April yang ingin pergi bermain bersama teman-temannya. 74 Untuk Edi sendiri, dia adalah teman bermain Andika yang kebetulan adalah teman sekelas Andika di sekolah. 75 Pada saat penulis melakukan wawancara kedua dengan Andika, ternyata Andika menyudahinya karena dia ingin bermain bola dengan teman-temannya. Pada saat itulah penulis ikut bermain bola dengan Andika yang kebetulan Andika mengajak penulis untuk ikut bermain bola dengan teman-temannya. Dari sini lah penulis mencari informan pendukung yang kebetulan adalah Edi teman bermain bola sekaligus teman sekolah dari Andika.

B. Pola Pengasuhan Anak Dampingan SOS

Berdasarkan hasil wawancara dan pengamatan yang penulis lakukan kepada informan utama di Tegallangkap, pada umumnya pola pengasuhan yang diterapkan oleh keluarga Ibu Lisna adalah pengasuhan yang mendidik dimana setiap anak untuk berperilaku baik dan mandiri serta memberikan bimbingan, mengajarkan disiplin yang diterapkan sejak anak-anak masih kecil, memberikan kesempatan anak untuk berkomunikasi, selalu memonitor segala aktifitas anak agar memahami aturan dan memiliki rasa tanggung jawab. 76 Dalam hal pengasuhan ini orang tua tunggal selaku Ibu Lisna tidak 73 Wawancara dengan Bapak Rusdi pada hari Rabu tanggal 29 April 2015 74 Observasi pada hari Rabu tanggal 29 April 2015 didekat rumah Ibu Lisna 75 Observasi pada hari Selasa tanggal 5 Mei 2015 dilapangan bola dekat rumah Ibu Lisna 76 Wawancara dengan Ibu Lisna pada hari Selasa tanggal 5 Mei 2015