xix Oleh karena itu, agar dapat menilai keberhasilan dari kegiatan pegadaian
syariah dalam hal mensejahterakan nasabah melalui pembiayaan produktif, maka diperlukan adanya suatu perbandingan dengan cabang pegadaian konvensional
yang memiliki usia yang sama. Sehingga diharapkan dapat memperoleh suatu kesimpulan yang memberikan gambaran terhadap kemajuan dan perkembangan
pegadaian syariah dalam rangka peningkatan kesejahteraan melalui pembiayaan produktif.
B. Rumusan dan Pembatasan Masalah
Berdasarkan uraian di atas, maka perlu kiranya penulis membatasi objek yang dikaji dalam skripsi ini agar tidak terjadi ditorsi pemahaman. Adapun
pembatasan masalah dalam skripsi ini dengan rumusan masalahnya adalah sebagai berikut :
1. Rumusan Masalah a. Bagaimana gambaran tingkat pembiayaan produktif para nasabah yang
telah menggunakan pegadaian syariah? b. Apa tolak ukur pegadaian syariah terhadap tingkat pembiayaan produktif
para nasabah? c. Bagaimana pengaruh pembiayaan produktif pada pegadaian syariah
terhadap peningkatan pendapatan nasabah?
xx 2. Pembatasan Masalah
a. Pada penelitian ini dibahas tentang pembiayaan produktifitas pada penggadaian syariah terhadap peningkatan pendapatan nasabah.
b. Responden pada penelitian ini adalah nasabah penggadaian di lembaga Perum Pegadaian Syariah Pondok Aren.
c. Objek yang di teliti pada penelitian ini lembaga Perum Pegadaian Syariah Pondok Aren.
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian a. Untuk mengetahui bagaimana gambaran tingkat pembiayaan produktif
nasabah yang telah menggunakan pegadaian syariah.. b. Untuk mengetahui tolak ukur pegadaian syariah terhadap tingkat
pembiayaan produktif para nasabah. c. Untuk mengetahui pengaruh pembiayaan produktif pada pegadaian syriah
terhadap pendapatan nasabah. 2. Manfaat Penelitian
a. Bagi pemerintah Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat kepada pemerintah,
khususnya DEPAG dan sosial dalam menentukan kebijakan. b. Bagi lembaga pengadaian syariah
xxi Agar lembaga ini lebih melihat nasabah dan menjadikan nasabah sebagai
mitra kerja yang saling menguntungkan dan sesuai dengan syariat islam. c. Bagi Masyarakat
Memberikan acuan yang jelas bagi masyarakat mengenai usaha jasa gadai syariah sebagai alternatif untuk menghindari masyarakat dari sistem riba.
d. Bagi mahasiswa Diharapkan dapat memberikan pemahaman lebih terhadap pentingnya
penerapan pembiayaan produktif pada pegadaian syariah.
D. Kajian Pustaka
Berdasarkan telaah yang sudah dilakukan terhadap beberapa sumber, kepustakaan, penulis meliput bahwa apa yang merupakan masalah pokok
penelitian ini tampaknya sangat penting dan prospektif, karena penelitian tentang Pengaruh Pembiayaan Produktif Pada Pegadaian Syariah Terhadap Peningkatan
Pendapatan Nasabah sangatlah penting agar dalam memberikan pembiayaan produktif kepada nasabah tidak mengalami masalah.
Adapun kajian pustaka yang digunakan dari penulis ini adalah : 1. Pada tahun 2005 telah ditulis skripsi atas nama Maimunah dengan judul
pengaruh biaya promosi terhadap peningkatan pendapatan Pegadaian Syariah. Dalam penulisan tersebut membahas pelaksanaan promosi dan
konsep biaya promosi pada pegadaian syariah dan pegadaian konvensional
xxii akan tetapi tidak membahas tentang pengaruh pembiayaan produktif
terhadap peningkatan pendapatan nasabah. 2. Pada tahun 2005 juga telah ditulis skripsi atas nama Tuti Alawiyah dengan
judul preferensi dan prilaku nasabah dan pelayanan serta sistem operasional pegadaian syariah. Dalam penulisan tersebut membahas tentang preferensi
dan prilaku nasabah dan pelayanan serta sistem operasional pegadaian syariah. Tetapi tidak membahas tentang pelaksanaan atau aplikasi
pembiayaan produktif pada pegadaian syariah. Namun, dalam penelitian ini berbeda dengan kedua penelitian yang ada di
atas yaitu pada penelitian ini akan membahas tentang pengaruh pembiayaan produktif pada pegadaian syariah terhadap peningkatan pendapatan nasabah
kendala-kendalanya maupun aplikasinya pada pegadaian syariah. Sedangkan pegadaian syariah salah satu cara untuk mempercepat pinjam-
meminjam dengan memberikan suatu jaminan. Dengan adanya jaminan tersebut si pemberi pinjaman tidak takut atau khawatir karena keinginan si peminjam.
Apabila si peminjam ingkar maka jaminan tersebut menjadi alat pelunasan hutang.
E. Metode Penelitian