lxx
2. Persepsi Nasabah terhadap pendapatan
Pada bagian ini penulis akan mendeskripsikan persentase jawaban nasabah selaku responden persepsi nasabah, terhadap pendapatan nasabah yang sebelum
dan sesudah melakukan pembiayaan produktif pada pegadaian syariah Pondok Aren selama ini. Berikut ini adalah penjelasannya sebagai berikut:
Gambar 4.19
Persepsi Nasabah Sebelum Melakukan Pembiayaan Produktif
-5 5
10 15
20 25
30 35
40
1 2
3 4
5 6
Sumber: data diolah dari angket Berdasarkan data yang di atas pada gambar No. 4.19 sebanyak 34,61
mengatakan pendapatan sebelum melakukan pembiayaan produktif dengan pegadaian syariah adalah sebesar Rp 2.000,000 – 2,500,000, sebanyak 33,33
menyatakan pendapatannya sebesar Rp 1,000,000 – 1,500,000,sebanyak 30,76 mengatakan pendapatan sebesar Rp 3,000,000 – 4,000,000 dan sebanyak
1,28 pendapatannya sebesar Rp 7,000,000.
lxxi Maka dapat disimpulkan bahwa pendapatan sebelum melakukan
pembiayaan produktif dengan pegadaian syariah dalah sebesar Rp 2,000,000 – 2,500,000 dapat dilihat dengan jelas pada gambar atau grafik diatas.
Gambar 4.20
Persepsi Nasabah Setelah Melakukan Pembiayaan produktif
5 10
15 20
25 30
35 40
45
2 4
6
Sumber: data diolah dari angket Berdasarkan data yang di atas pada gambar No. 4.20 sebanyak 41,02
mengatakan pendapatan setelah melakukan pembiayaan produktif dengan pegadaian syariah adalah sebesar Rp 2.000,000 – 2,500,000, sebanyak 30,76
menyatakan pendapatannya sebesar Rp3.000,000 – 4.000,000,sebanyak 16,66 mengatakan pendapatan sebesar Rp 5.000,000 – 6.000,000, sebanyak 10,25
pendapatannya sebesar Rp 1.000,000 – 1,500,000 dan sebanyak 1,28 pendapatannya sebesar Rp 7.000,000. Maka dapat disimpulkan bahwa
pendapatan setelah melakukan pembiayaan produktif dengan pegadaian syariah
lxxii adalah sebesar Rp 2,000,000 – 2,500,000 dapat dilihat dengan jelas pada gambar
atau grafik diatas.
3. Pengujian Hipotesis
Setelah pengujian analisis statistik deskriptif yang mendeskripsikan persentase persepsi nasabah, maka langkah selanjutnya melakukan pengujian
signifikan dan interprestasi model korelasi, untuk melihat penggaruh variabel indenpenden terhadap variabel dependen secara individual.
1. Pengujian Koefisien Korelasi Tabel 4.1
Correlations
1 .017
.884 78
78 .017
1 .884
78 78
Pearson Correlation Sig. 2-tailed
N Pearson Correlation
Sig. 2-tailed N
Pembiayaan Produktif Pendapatan
Pembiayaan Produktif
Pendapatan
Hasil korelasi variabel X dan Y. Nilai yang diperoleh sebesar 0.017 berarti terdapat hubungan yang sangat kuat antara variabel pembiayaan produktif dan
variabel pendapatan. Untuk membuktikan hipotesis “ terdapat hubungan antara variabel X dan Y” lihat saja signifikansinya.
lxxiii Uji signifikansi ditunjukkan oleh tabel korelasi. Hipotesis penelitian yang
akan diuji dirumuskan secara statistik sebagai berikut : Ha : P
ỵх ≠ 0 Ho : P
ỵх = 0 Hipotesis bentuk kalimat :
Ha : Pembiayaan produktif berpengaruh signifikan terhadap pendapatan Ho : Pembiayaan Priduktif tidak berpengaruh signifikan terhadap pendapatan.
Kaidah keputusan : 1. Jika nilai probabilitas 0,05 lebih kecil atau sama dengan nilai probabilitas Sig
atau [0,05 Sig] maka Ho diterima dan Ha ditolak, artinya tidak signifikan. 2. Jika nilai Probabilitas 0,05 lebih besar atau sama dengan nilai probabilitas Sig
atau [0,05 Sig], maka Ho ditolak Ha diterima, artinya signifikan. Tabel Correlations diperoleh variabel pembiayaan produktif dan
pendapatan nilai Sig. 2-tailed sebesar 0.884, dibandingkan dengan probabilitas 0,05, ternyata nilai probabilitas 0,05 lebih kecil dari nilai probabilitas Sig. 2-
tailed atau [0,05 0,884], maka Ho diterima dan Ha ditolak artinya tidak signifikan. Terbukti bahwa pembiayaan produktif mempunyai hubungan secara
tidak signifikan terhadap pendapatan.
lxxiv Tabel 4.2
Model Summary
b
.017
a
.000 -.013
1.77419 2.248
Model 1
R R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
Durbin- Watson
Predictors: Constant, Pembiayaan Produktif a.
Dependent Variable: Pendapatan b.
Hasil dari tabel model summary, pada bagian ini ditampilkan nilai R = 0,017 dan koefisien determinasi R square sebesar 0.000. adalah pengkuadratan
dari koefisen korelasi, atau 0,017 X 0,017 = 0,000 hal ini menunjukkan pengertian bahwa pembiayaan produktif Y tidak dipengaruhi oleh pendapatan
X. Hal tersebut juga menyebutkan kemampuan variabel independent dalam menjelaskan variabel dependent adalah lemah sekali dianggap tidak ada.
3. Pengujian Koefisien Regresi.
Tabel 4.3.
Coefficients
a
4.034 3.548
1.137 .259
.010 .068
.017 .146
.884 Constant
Pembiayaan Produkt Model
1 B
Std. Error Unstandardized
Coefficients Beta
Standardized Coefficients
t Sig.
Dependent Variable: Pendapatan a.
Dari persamaan Y = 4.034 + 0.010 Dari persamaan regresi Y= 4.034 + 0.010X
Hasil dari uji Coeffisiens, pada bagian ini dikemukakan nilai kostanta a = 4.034 dan beta = 0.010 serta harga t hitung dan tingkat signifikansi = 0.884. dari
tabel diatas diperolah persamaan hitungnya adalah Y = 4.034 + 0.010X
lxxv Kostanta sebesar 4.034 menyatakan bahwa jika tidak ada pembiayaan
produktif, maka pendapatan adalah 4.034. Koefisien regresi sebesar 0.010 menyatakan bahwa setiap penambahan karena tanda + Rp 1 biaya pembiayaan
produktif akan menigkatkan pendapatan sebesar 0.010. sebaliknya jika pembiayaan produktif menurun sebesar Rp 1, maka pendapatan juga diprediksi
mengalami penurunan sebesar 0.010. Jadi tanda + menyatakan arah hubungan yang searah, dimana kenaikan dan penurunan variabel independen X akan
mengakibatkan kenaikanpenurunan variabel dependen Y. Uji t untuk menguji signifikansi kostanta dan variabel dependen
pendapatan. Persamaan regresi Y = 4.034 + 0.010X yang didapat tersebut selanjutnya akan diuji apakah memang valid untuk memprediksi dari variabel
dependen. Dengan kata lain, akan dilakukan pengujian apakah pembiayaan produktif benar-benar dapat memprediksi pendapatan dimasa mendatang. Disini
diberi uji koefisien regresi dari variabel pembiayaan produktif. Hipotesis berdasrkan uji t dirumuskan secara statistik berikut:
Ha : P ỵх ≠ 0
Ho : P ỵх = 0
Hipotesis bentuk kalimat : Ha : Pembiayaan produktif berpengaruh signifikan terhadap pendapatan
Ho : Pembiayaan Priduktif tidak berpengaruh signifikan terhadap pendapatan
lxxvi Kaidah keputusan:
1. Jika nilai t hitung t tabel maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya signifikan
2. Jika nilai t hitung tabel maka Ho diterima dan Ha ditolak, artinya tidak signifikan.
Ternyata nilai 0.146 1,671 atau t hitung lebih t tabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak artinya tidak signifikan. Jadi, pembiayaan produktif tidak
berpengaruh signifikan terhadap pendapatan. Gambar 4.21
Observed Cum Prob
1.0 0.8
0.6 0.4
0.2 0.0
Ex p
ec ted
Cu m Pro
b
1.0 0.8
0.6 0.4
0.2 0.0
Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual Dependent Variable: pendapatan
Hasil dari output SPSS normal P-Plot Pendapatan memperlihatkan bahwa distribusi dari titik-titik data pendapatan tidak menyebar disekitar garis diagonal,
lxxvii akan tetapi dari titik-titik data pada gambar diatas hanya menggumpul disekitar
titik-titik data saja, pada gambar ini menjelaskan penyebaran dari data-data yang ada pada variabel menggambarkan garis regresi karena titik-titik tidak
mendekati atau disektar garis lurus. Jadi data pada variabel pendapatan tidak dapat dikatakan normal.
3. Pegujian Wilcoxon Signed Ranks Test Tabel 4.4
Wilcoxon Signed Ranks Test
Ranks
a
.00 .00
44
b
22.50 990.00
34
c
78 Negative Ranks
Positive Ranks Ties
Total Pendapatan setelah
melakukan dengan pegadaian syariah -
Pendapatan sebelum melakukan dengan
pegadaian syariah N
Mean Rank Sum of Ranks
Pendapatan setelah melakukan dengan pegadaian syariah Pendapatan sebelum melakukan dengan pegadaian syariah
a. Pendapatan setelah melakukan dengan pegadaian syariah Pendapatan
sebelum melakukan dengan pegadaian syariah b.
Pendapatan setelah melakukan dengan pegadaian syariah = Pendapatan sebelum melakukan dengan pegadaian syariah
c.
Hasil dari tabel 4.24 dapat dijelaskan bahwa dari jumlah 78 sampel menunjukkan 44 sampel yang menghasilkan nilai positif sedangkan yang negatif
menghasilkan nilai 0, dari nilai yang positif menghasilkan rata-rata rangkingnya sebesar 22,50 dan nilai rangking yang negatif menghasilkan nilai rata-rata 0,00.
jadi dapat disimpulkan bahwa pendapatan setelah melakukan dengan pegadaian syariah berpengaruh besar terhadap pendapatan sebelum melakukan dengan
pegadaian syariah.
lxxviii Tabel 4.5
Test Statistics
b
-6.633
a
.000 Z
Asymp. Sig. 2-tailed Pendapatan
setelah melakukan
dengan pegadaian
syariah - Pendapatan
sebelum melakukan
dengan pegadaian
syariah Based on negative ranks.
a. Wilcoxon Signed Ranks Test
b.
Bagian ini pada membahas pengujian pendapatan sebelum dan sesudah melakukan pembiayaan produktif dengan pegadaian syariah dengan uji willcoxon
sign test . Tingkat signifikansi a dapat dilihat melalui Asymp Sig sebesar 5
0.05. Pengujian dilakukan hipotesis Ha. Kriteria ini digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
Bila Asymp Sig 0.05 maka Ha diterima ada perubahan Bila Asymp Sig 0.05 maka Ho ditolak tidak ada perubahan
Berdasarkan pada tabel 4.25 dapat dinyatakan mengalami perubahan secara signifikan. Kumpulan ini ditunjukkan berdasarkan dengan nilai Asym Sig
2-tailed pada tabel diatas 0.000 yang lebih kecil dari pada taraf kesalahan 5 atau
α = 0.05 0.000 0.05, sehingga Ha diterima dan Ho ditolak. Dapat disimpulkan bahwa pendapatan setelah melakukan pembiayaan produktif dengan
pegadaian syariah maka mengalami perubahan pendapatan secara signifikan, dan
lxxix berdampak positif. Hal ini dikarenakan terdapat penaikan setelah nasabah
melakukan pembiayaan produktif pada pegadaian syariah. Maka dari itu semakin memperjelas bahwa tujuan ekonomis dari pegadaian syariah tercapai.
B. Interpretasi Data
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa hasil pada penelitian ini tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara pembiayaan
produktif yang diberikan dengan pendapatan nasabah. Dengan tidak adanya pengaruh yang signifikan hasil penelitian tersebut,
dikarenakan pada pegadaian syariah hanya memberikan biaya atau modal yang sangat kecil bagi para nasabahnya, sehingga para nasabah tidak bisa
menggembangkan usahanya menjadi yang lebih besar, dan keberadaan pegadaian syariah hanyalah sebagai akad tambahan saja dalam pembiayaan produktif para
nasabah dari biaya-biaya yang lain. Sehingga dapat dilihat bahwa besar dan kecilnya pendapatan tidak hanya diperoleh dari hasil pembiayaan produktif,
dikarenakan pegadaian syariah hanya memberikan akad tambahan sebesar 0.85 dan itu tergantung dari besarnya nilai taksiran barang yang digadaikan oleh para
nasabah.