74
BAB IV HASIL PENELITIAN
A. Gambaran Umum Sekolah
1. Sejarah Singkat Didirikan Sekolah SMP SMU Al-Hasra Sekolah yayasan Al-Hasra berdiri tepatnya di desa Bojong Sari Kecamatan
Sawangan, Depok. Al-Hasra adalah singkatan kata dari kata himpunan yang berdiri dengan tingkat pendidikannya yaitu Sekolah Menengah Pertama SMP, Sekolah
Menengah Umum SMU dan Sekolah Menengah Kejuruan SMK dengan tujuan yayasan ini adalah sebagai sarana untuk melakukan amal perbuatan secara ikhlas,
terutama dalam menolong masyarakat yang kurang mampu.
17
Yayasan ini berlokasi di Bojong Sari Kecamatan Sawangan Kabupaten Depok, Jawa Barat pada waktu didirikannya hanya menempati 1500 M tetapi
sekarang sudah bertambah menjadi hampir satu hektar Menurut keterangan yang diperoleh yayasan ini didirikan dengan
motivasi dan dilandasi keinginan untuk meningkatkan derajat masyarakat Bojong Sari dan sekitarnya yang kurang mampu dan usia anak sekolah pada
umumnya.
18
Dari uraian tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa Yayasan Al-Hasra merupakan suatu lembaga pendidikan agama yang bertujuan untuk membantu
masyarakat yang kurang mampu dengan tujuan untuk melakukan amal perbuatan secara ikhlas.
17
Observasi dan Wawancara dengan Dra. Hermidar, Kepala Sekolah SMU Al-Hasra tanggal
25 Mei 2006
18
Ibid.
75 Untuk pendidikan formal ini, yayasan menyediakan tempat bagi siswa
yang kurang mampu khususnya anak-anak yatim piatu agar bisa ikut belajar bersama dengan yang lain, karena sesuai dengan tujuan semula Yayasan Al-
Hasra adalah menolong atau membantu masyarakat mulai dari pendidikan Sekolah Menengah Pertama SMP sampai SMU SMK yang kurang mampu.
2. Keadaan Sarana dan Prasarana
Dalam suatu lembaga pendidikan formal maupun non formal sarana dan prasarana sangat berperan sekali dalam proses belajar mengajar, karena
sarana pra sarana merupakan kebutuhan primer bagi suatu lembaga pendidikan. Bahkan sarana dan prasarana merupakan salah satu dari
komponen belajar mengajar, yang turut menentukan tercapai tidaknya tujuan yang ingin dicapai.
Berdasarkan hasil observasi dan wawancara, di sini dapat penulis kemukakan mengenai sarana dan prasarana yang dimiliki yayasan Al-Hasra,
dengan rincian sebagaimana pada tabel.
Tabel 1
Sarana dan Prasarana No
Jenis Nama Jumlah
1 2
3 4
Gedung Sekolah Ruang Belajar
Ruang Kepala Sekolah Ruang Guru
2 Unit 6 Ruang
1 Ruang 2 Ruang
76 5
6 7
8 9
Ruang TU Ruang Perpustakaan
Ruang WC Guru Ruang WC Siswa
Gudang 1 Ruang
1 Ruang 1 Ruang
2 Ruang 1 Ruang
Sumber: Buku laporan tahunan SMU AL-Hasra
3. Keadaan Guru, Siswa, dan Karyawan a
Keadaan Guru
Dalam proses pendidikan, faktor pendidik merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Oleh
karena itu pendidik harus bertanggung jawab terhadap siswa siswinya di dalam membimbing untuk mencapai tujuan secara optimal.
Faktor dan cara guru mengajar sangat penting pula. Bagaimana sikap guru dan kepribadian guru, tinggi rendahnya pengetahuan yang dimiliki guru
dan cara guru mengajarkan pengetahuan kepada anak didiknya turut menentukan bagaimana hasil belajar yang dapat dicapai anak.
Guru yang mengajar di Sekolah Menengah Umum SMU Al-Hasra ini berjumlah 17 orang, dengan rincian, 7 guru wanita dan 10 orang laki-laki,
dengan berpendidikan terakhir yang bervariasi yaitu, lulusan sarjana sebanyak 15 orang, lulusan Diploma 2 sebanyak 1 orang, dan lulusan diploma 3 sebanyak
1 orang. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat tabel di bawah ini:
77 Tabel 2
Tenaga Pengajar di SMU AL-Hasra
No
Nama
LP Jabatan
Pendidikan Terakhir
Mengajar Bidang Studi
1 Dra. Helmidar
P Kepala SMU
S1. IAIN PPKN, Sejarah
2 Dra. Lismaili Amir
P Guru
S1. IKIP IPA Kimia
3 Andi Alfian, SP.
L Wakasek. Ur.
Kesiswaan S1. UNIV
Biologi, Antropologi 4
Drs. Wilmar Dewan L
Sarana Prasarana S1. IKIP
Olah Raga 5
Drs. Muhardi Khotib L
Waki Kelas I.1 S1. IAIN
Tata Negara, Pen. Agama
6 Drs. Khairul Am
L Guru
S1. IAIN Ekonomi
7 Winaka Kangsadinata
L Guru D2. IKIP
Matematika 8
Hanura Weldi, S.Ag L
Wali Kelas 1.2 S1. IAIN
Bahasa Inggris 9
Eva Rahmi, S.Sos P
Wali Kelas III. IPS S1. UNIV
Sosiologi 10
Eni P, S.Pd P
Wali Kelas III. IPA S1. UNIV
Kimia 11
Antik H, S.Pd P
Wali Kelas II S1. UNIV
Biologi 12
Syaripudin, S.Pd L
Guru S1. UNIV
IPS Sejarah 13
Drs. Cik Hakim L
Guru S1. IAIN
Matematika 14
Izhar, S.Pd L
Pembina OSIS S1. UNIV
Pend. Seni 15
Kasih, S.Pd P
Guru S1. UNIV
Bahasa Indonesia 16 Sawitri Retno W,
S.Pd P
Guru S1. IKIP
Bahasa Inggris 17
Herman Suherman L
Guru D3. ILKOM
Komputer
Sumber : Buku tahunan SMU AL-HASRA 2005
78
b Keadaan Siswa
Tabel 3 Jumlah Siswa SMA Al-Hasra
Tahun Pelajaran 2003 2004 sd 2004 2006 Jumlah Siswa
Tahun Ajaran 2003 2004 Tahun Ajaran 2004 2005
No Jurusan Tk. I
Tk. II Tk. III
Tk. I Tk. II
Tk. III
L P Jml L P Jml L P Jml L P Jml L P Jml L P Jml 1 IPA
14 08 22 34 20 54 15 16 31 44 34 78 11 07 18 09 13 22 2 IPS - - - - - - 26
04 30 - - - - - - 22
07 29
Sumber buku tahunan SMU Al-Hasar 2005
c Keadaan Karyawan
Keberadaan karyawan juga diperlukan dalam suatu lembaga pendidikan karena dapat membantu terlaksananya proses belajar mengajar yang baik.
Seandainya tidak ada orang yang menangani masalah di luar pengajaran secara khusus, maka kegiatan pendidikan di suatu sekolah tidak akan berjalan dengan
baik. Adapun jumlah karyawan di SMU Al-Hasra sebanyak 4 orang yang terdiri dibidang TU, Staf TU, Petugas perpustakaan, dan kebersihan.
19
19
Ibid.
79
4. Struktur Organisasi Dimulai dari bagan paling atas yaitu kepala ketua yayasan kemudian kepala
SMU serta kebawahnya bagian-bagian lainnya.
B. Deskripsi dan Analisis Data
Dalam pengumpulan data penulis menggunakan teknik wawancara, observasi, dan penyebaran angket. Wawancara yang penulis lakukan adalah
dalam rangka mengetahui tentang bagaimana pelaksanaan supervisi bidang sarana pendidikan yang dilakukan oleh kepala sekolah SMU Al-Hasra,
bertempat di Desa Bojong Sari, Kecamatan Sawangan Depok. Untuk itu penulis melakukan wawancara dengan Ibu Kepala Sekolah hasil wawancara
KA. Yayasan Al- Hasra H. Maiyunis
KA. SMU Al-Hasra Dra. Helmidar
Wk. KA. SMU Al- Hasra
Sekretaris Farid Hamzen. Msi
KA. Pend. dan LItbang Drs. Zamah Sari, M.Ag
Dewan Guru
80 terlampir. Dan untuk mengetahui kondisi di sekolah baik guru, siswa terutama
keadaan sarana dan prasarana, penulis melakukan observasi langsung ke lapangan untuk mendapatkan data-data yang lebih akurat.
Adapun angket yang penulis buat adalah angket tertutup sebanyak 10 buah, dan disebarkan kepada 10 sampel yaitu semua guru, semuanya berjumlah
20 item berbentuk pilihan ganda yang harus dijawab oleh guru dengan memberikan tanda X. Kemudian seluruh angket yang telah dijawab oleh guru
ditabulasikan dengan bentuk persentase, dan diolah kemudian dapat diperoleh kesimpulan, hal ini dapat dilihat dan jelaskan dalam analisis data secara
keseluruhan. Data yang telah dikumpulkan dari hasil angket yang disebarkan pada
guru diolah dengan menggunakan rumus distribusi frekuensi. Maksud dari pengolahan tersebut agar data yang diperoleh dapat memberikan arti dan
penjelasan. Untuk memudahkan menganalisis data hasil penelitian tersebut, maka
setiap kolom dibuatkan suatu tabulasi yang disesuaikan dengan teknik analisis data. Sehingga dengan demikian dapat ditarik kesimpulan dari masalah yang
diteliti.
Untuk lebih jelasnya dapat diperhatikan tabel berikut:
81
Tabel 4
Kepala Sekolah Mensupervisi Sarana Pendidikan
No Alternatif Jawaban
f P
1 2
3 4
Setahun sekali Setiap tiga bulan sekali
Sebulan sekali Tidak tentu
- 9
1 -
- 90
10 -
Jumlah 10 100
Pada tabel tersebut di atas, bahwa pengawasan kepala sekolah dalam bidang sarana pendidikan baik sarana maupun prasarana, dilakukan selama 3
bulan sekali, menurut pengamatan penulis dapat ditarik kesimpulan bahwa pengawasan yang telah dilakukannya sudah berjalan dengan sangat baik,
karena dalam tiga bulan sudah banyak perubahan-perubahan yang dapat dilihat, baik terjadi pada sarana maupun prasarana yang ada di sekolah. Hal ini
dapat dilihat dari 90 menyatakan 3 bulan sekali, dan menjawab sebulan sekali hanya menjawab 10 dan yang menjawab setahun sekali dan tidak tentu
tidak ada dari responden.
Tabel 5 Kepala Sekolah Memperhatikan Kesesuaian Luas Ruangan Kelas dengan
Jumlah Siswa
No Alternatif Jawaban
f P
1 Sangat memperhatikan
- -
82 2
3 4
Sebagian besar memperhatikan
Sebagian kecil memperhatikan
Tidak diperhatikan 10
- -
100 -
-
Jumlah 10 100
Pada tabel di atas, bahwa kepala sekolah sebagian besar memperhatikan kesesuaian luas ruangan dengan jumlah siswa, dapat dilihat dari 100
menyatakan semua responden menjawab sebagian besar memperhatikan. Dapat disimpulkan menurut penulis bahwa pelaksanaan kepala sekolah sudah cukup
baik, dalam menyesuaikan kondisi luas ruangan dengan jumlah siswa, terkadang penulis melihat kondisi di lapangan yang masih ada, walaupun tidak
semua yaitu terdapat jumlah siswa yang terlalu banyak di dalam suatu ruangan.
Tabel 6 Luas ruangan kelas dengan jumlah siswa yang sesuai dengan standar
No
Alternatif Jawaban F
P
1 2
3 4
Seluruh kelas sesuai dengan standar Sebagian besar sesuai dengan standar
Sebagian kecil sesuai dengan standar Seluruh kelas tidak sesuai dengan
standar
7 1
2 -
70 10
20 -
Jumlah 10 100
83
Pada tabel di atas, bahwa luas ruangan kelas sesuai dengan jumlah siswa, dapat dilihat dari 70 menyatakan seluruh kelas sesuai dengan standar, menjawab
sebagian besar sesuai dengan standar hanya 10 dan menjawab sebagian kecil sesuai dengan standar hanya 20. Dapat disimpulkan bahwa sudah baik kondisi luas
ruangan dengan banyaknya jumlah siswa.
Tabel 7 Keberadaan ruang praktek, laboratorium, perpustakaan
No Alternatif Jawaban
f P
1 2
3 4
Semua ada Ada, tetapi ruang praktek tidak ada
Ada, tetapi ruang laboratorium tidak ada
ada, tetapi ruang perpustakaan tidak ada
- -
10 -
- -
100 -
Jumlah 10 100
Pada tabel di atas, bahwa hanya ruang laboratorium saja yang tidak ada di sekolah, dapat dilihat 100 semua responden menjawab ruang laboratorium
tidak ada. Hal ini menurut pengamatan penulis disebabkan kurangnya dana untuk membangun fasilitas tersebut.
84
Tabel 8 Kedisiplinan Guru
No. Item Alternatif Jawaban
F 16 a.
Selalu b.
Sering c.