Gambaran Umum Sekolah h. 29

74 BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum Sekolah

1. Sejarah Singkat Didirikan Sekolah SMP SMU Al-Hasra Sekolah yayasan Al-Hasra berdiri tepatnya di desa Bojong Sari Kecamatan Sawangan, Depok. Al-Hasra adalah singkatan kata dari kata himpunan yang berdiri dengan tingkat pendidikannya yaitu Sekolah Menengah Pertama SMP, Sekolah Menengah Umum SMU dan Sekolah Menengah Kejuruan SMK dengan tujuan yayasan ini adalah sebagai sarana untuk melakukan amal perbuatan secara ikhlas, terutama dalam menolong masyarakat yang kurang mampu. 17 Yayasan ini berlokasi di Bojong Sari Kecamatan Sawangan Kabupaten Depok, Jawa Barat pada waktu didirikannya hanya menempati 1500 M tetapi sekarang sudah bertambah menjadi hampir satu hektar Menurut keterangan yang diperoleh yayasan ini didirikan dengan motivasi dan dilandasi keinginan untuk meningkatkan derajat masyarakat Bojong Sari dan sekitarnya yang kurang mampu dan usia anak sekolah pada umumnya. 18 Dari uraian tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa Yayasan Al-Hasra merupakan suatu lembaga pendidikan agama yang bertujuan untuk membantu masyarakat yang kurang mampu dengan tujuan untuk melakukan amal perbuatan secara ikhlas. 17 Observasi dan Wawancara dengan Dra. Hermidar, Kepala Sekolah SMU Al-Hasra tanggal 25 Mei 2006 18 Ibid. 75 Untuk pendidikan formal ini, yayasan menyediakan tempat bagi siswa yang kurang mampu khususnya anak-anak yatim piatu agar bisa ikut belajar bersama dengan yang lain, karena sesuai dengan tujuan semula Yayasan Al- Hasra adalah menolong atau membantu masyarakat mulai dari pendidikan Sekolah Menengah Pertama SMP sampai SMU SMK yang kurang mampu. 2. Keadaan Sarana dan Prasarana Dalam suatu lembaga pendidikan formal maupun non formal sarana dan prasarana sangat berperan sekali dalam proses belajar mengajar, karena sarana pra sarana merupakan kebutuhan primer bagi suatu lembaga pendidikan. Bahkan sarana dan prasarana merupakan salah satu dari komponen belajar mengajar, yang turut menentukan tercapai tidaknya tujuan yang ingin dicapai. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara, di sini dapat penulis kemukakan mengenai sarana dan prasarana yang dimiliki yayasan Al-Hasra, dengan rincian sebagaimana pada tabel. Tabel 1 Sarana dan Prasarana No Jenis Nama Jumlah 1 2 3 4 Gedung Sekolah Ruang Belajar Ruang Kepala Sekolah Ruang Guru 2 Unit 6 Ruang 1 Ruang 2 Ruang 76 5 6 7 8 9 Ruang TU Ruang Perpustakaan Ruang WC Guru Ruang WC Siswa Gudang 1 Ruang 1 Ruang 1 Ruang 2 Ruang 1 Ruang Sumber: Buku laporan tahunan SMU AL-Hasra 3. Keadaan Guru, Siswa, dan Karyawan a Keadaan Guru Dalam proses pendidikan, faktor pendidik merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Oleh karena itu pendidik harus bertanggung jawab terhadap siswa siswinya di dalam membimbing untuk mencapai tujuan secara optimal. Faktor dan cara guru mengajar sangat penting pula. Bagaimana sikap guru dan kepribadian guru, tinggi rendahnya pengetahuan yang dimiliki guru dan cara guru mengajarkan pengetahuan kepada anak didiknya turut menentukan bagaimana hasil belajar yang dapat dicapai anak. Guru yang mengajar di Sekolah Menengah Umum SMU Al-Hasra ini berjumlah 17 orang, dengan rincian, 7 guru wanita dan 10 orang laki-laki, dengan berpendidikan terakhir yang bervariasi yaitu, lulusan sarjana sebanyak 15 orang, lulusan Diploma 2 sebanyak 1 orang, dan lulusan diploma 3 sebanyak 1 orang. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat tabel di bawah ini: 77 Tabel 2 Tenaga Pengajar di SMU AL-Hasra No Nama LP Jabatan Pendidikan Terakhir Mengajar Bidang Studi 1 Dra. Helmidar P Kepala SMU S1. IAIN PPKN, Sejarah 2 Dra. Lismaili Amir P Guru S1. IKIP IPA Kimia 3 Andi Alfian, SP. L Wakasek. Ur. Kesiswaan S1. UNIV Biologi, Antropologi 4 Drs. Wilmar Dewan L Sarana Prasarana S1. IKIP Olah Raga 5 Drs. Muhardi Khotib L Waki Kelas I.1 S1. IAIN Tata Negara, Pen. Agama 6 Drs. Khairul Am L Guru S1. IAIN Ekonomi 7 Winaka Kangsadinata L Guru D2. IKIP Matematika 8 Hanura Weldi, S.Ag L Wali Kelas 1.2 S1. IAIN Bahasa Inggris 9 Eva Rahmi, S.Sos P Wali Kelas III. IPS S1. UNIV Sosiologi 10 Eni P, S.Pd P Wali Kelas III. IPA S1. UNIV Kimia 11 Antik H, S.Pd P Wali Kelas II S1. UNIV Biologi 12 Syaripudin, S.Pd L Guru S1. UNIV IPS Sejarah 13 Drs. Cik Hakim L Guru S1. IAIN Matematika 14 Izhar, S.Pd L Pembina OSIS S1. UNIV Pend. Seni 15 Kasih, S.Pd P Guru S1. UNIV Bahasa Indonesia 16 Sawitri Retno W, S.Pd P Guru S1. IKIP Bahasa Inggris 17 Herman Suherman L Guru D3. ILKOM Komputer Sumber : Buku tahunan SMU AL-HASRA 2005 78 b Keadaan Siswa Tabel 3 Jumlah Siswa SMA Al-Hasra Tahun Pelajaran 2003 2004 sd 2004 2006 Jumlah Siswa Tahun Ajaran 2003 2004 Tahun Ajaran 2004 2005 No Jurusan Tk. I Tk. II Tk. III Tk. I Tk. II Tk. III L P Jml L P Jml L P Jml L P Jml L P Jml L P Jml 1 IPA 14 08 22 34 20 54 15 16 31 44 34 78 11 07 18 09 13 22 2 IPS - - - - - - 26 04 30 - - - - - - 22 07 29 Sumber buku tahunan SMU Al-Hasar 2005 c Keadaan Karyawan Keberadaan karyawan juga diperlukan dalam suatu lembaga pendidikan karena dapat membantu terlaksananya proses belajar mengajar yang baik. Seandainya tidak ada orang yang menangani masalah di luar pengajaran secara khusus, maka kegiatan pendidikan di suatu sekolah tidak akan berjalan dengan baik. Adapun jumlah karyawan di SMU Al-Hasra sebanyak 4 orang yang terdiri dibidang TU, Staf TU, Petugas perpustakaan, dan kebersihan. 19 19 Ibid. 79 4. Struktur Organisasi Dimulai dari bagan paling atas yaitu kepala ketua yayasan kemudian kepala SMU serta kebawahnya bagian-bagian lainnya. B. Deskripsi dan Analisis Data Dalam pengumpulan data penulis menggunakan teknik wawancara, observasi, dan penyebaran angket. Wawancara yang penulis lakukan adalah dalam rangka mengetahui tentang bagaimana pelaksanaan supervisi bidang sarana pendidikan yang dilakukan oleh kepala sekolah SMU Al-Hasra, bertempat di Desa Bojong Sari, Kecamatan Sawangan Depok. Untuk itu penulis melakukan wawancara dengan Ibu Kepala Sekolah hasil wawancara KA. Yayasan Al- Hasra H. Maiyunis KA. SMU Al-Hasra Dra. Helmidar Wk. KA. SMU Al- Hasra Sekretaris Farid Hamzen. Msi KA. Pend. dan LItbang Drs. Zamah Sari, M.Ag Dewan Guru 80 terlampir. Dan untuk mengetahui kondisi di sekolah baik guru, siswa terutama keadaan sarana dan prasarana, penulis melakukan observasi langsung ke lapangan untuk mendapatkan data-data yang lebih akurat. Adapun angket yang penulis buat adalah angket tertutup sebanyak 10 buah, dan disebarkan kepada 10 sampel yaitu semua guru, semuanya berjumlah 20 item berbentuk pilihan ganda yang harus dijawab oleh guru dengan memberikan tanda X. Kemudian seluruh angket yang telah dijawab oleh guru ditabulasikan dengan bentuk persentase, dan diolah kemudian dapat diperoleh kesimpulan, hal ini dapat dilihat dan jelaskan dalam analisis data secara keseluruhan. Data yang telah dikumpulkan dari hasil angket yang disebarkan pada guru diolah dengan menggunakan rumus distribusi frekuensi. Maksud dari pengolahan tersebut agar data yang diperoleh dapat memberikan arti dan penjelasan. Untuk memudahkan menganalisis data hasil penelitian tersebut, maka setiap kolom dibuatkan suatu tabulasi yang disesuaikan dengan teknik analisis data. Sehingga dengan demikian dapat ditarik kesimpulan dari masalah yang diteliti. Untuk lebih jelasnya dapat diperhatikan tabel berikut: 81 Tabel 4 Kepala Sekolah Mensupervisi Sarana Pendidikan No Alternatif Jawaban f P 1 2 3 4 Setahun sekali Setiap tiga bulan sekali Sebulan sekali Tidak tentu - 9 1 - - 90 10 - Jumlah 10 100 Pada tabel tersebut di atas, bahwa pengawasan kepala sekolah dalam bidang sarana pendidikan baik sarana maupun prasarana, dilakukan selama 3 bulan sekali, menurut pengamatan penulis dapat ditarik kesimpulan bahwa pengawasan yang telah dilakukannya sudah berjalan dengan sangat baik, karena dalam tiga bulan sudah banyak perubahan-perubahan yang dapat dilihat, baik terjadi pada sarana maupun prasarana yang ada di sekolah. Hal ini dapat dilihat dari 90 menyatakan 3 bulan sekali, dan menjawab sebulan sekali hanya menjawab 10 dan yang menjawab setahun sekali dan tidak tentu tidak ada dari responden. Tabel 5 Kepala Sekolah Memperhatikan Kesesuaian Luas Ruangan Kelas dengan Jumlah Siswa No Alternatif Jawaban f P 1 Sangat memperhatikan - - 82 2 3 4 Sebagian besar memperhatikan Sebagian kecil memperhatikan Tidak diperhatikan 10 - - 100 - - Jumlah 10 100 Pada tabel di atas, bahwa kepala sekolah sebagian besar memperhatikan kesesuaian luas ruangan dengan jumlah siswa, dapat dilihat dari 100 menyatakan semua responden menjawab sebagian besar memperhatikan. Dapat disimpulkan menurut penulis bahwa pelaksanaan kepala sekolah sudah cukup baik, dalam menyesuaikan kondisi luas ruangan dengan jumlah siswa, terkadang penulis melihat kondisi di lapangan yang masih ada, walaupun tidak semua yaitu terdapat jumlah siswa yang terlalu banyak di dalam suatu ruangan. Tabel 6 Luas ruangan kelas dengan jumlah siswa yang sesuai dengan standar No Alternatif Jawaban F P 1 2 3 4 Seluruh kelas sesuai dengan standar Sebagian besar sesuai dengan standar Sebagian kecil sesuai dengan standar Seluruh kelas tidak sesuai dengan standar 7 1 2 - 70 10 20 - Jumlah 10 100 83 Pada tabel di atas, bahwa luas ruangan kelas sesuai dengan jumlah siswa, dapat dilihat dari 70 menyatakan seluruh kelas sesuai dengan standar, menjawab sebagian besar sesuai dengan standar hanya 10 dan menjawab sebagian kecil sesuai dengan standar hanya 20. Dapat disimpulkan bahwa sudah baik kondisi luas ruangan dengan banyaknya jumlah siswa. Tabel 7 Keberadaan ruang praktek, laboratorium, perpustakaan No Alternatif Jawaban f P 1 2 3 4 Semua ada Ada, tetapi ruang praktek tidak ada Ada, tetapi ruang laboratorium tidak ada ada, tetapi ruang perpustakaan tidak ada - - 10 - - - 100 - Jumlah 10 100 Pada tabel di atas, bahwa hanya ruang laboratorium saja yang tidak ada di sekolah, dapat dilihat 100 semua responden menjawab ruang laboratorium tidak ada. Hal ini menurut pengamatan penulis disebabkan kurangnya dana untuk membangun fasilitas tersebut. 84 Tabel 8 Kedisiplinan Guru No. Item Alternatif Jawaban F 16 a. Selalu b. Sering c.