6
berdasarkan fatwa DSN MUI No. 17 tahun 2000. 3 Denda dapat dikenakan kepada nasabah-nasabah nakal, yang sanggup dan mampu untuk membayar
tepat pada waktunya tetapi sengaja ditunda-tunda. Di BSMI dana denda tidak diambil dan dipergunakan oleh bank melainkan ditampung dalam suatu pos
atau rekening yaitu, dana non halal atau dana sosial yang setiap bulannya akan dilimpahkan atau dihibahkan kepada lembaga amil zakat untuk dipergunakan
membantu fakir miskin dan membangun sarana serta prasarana umum.
Perbedaan dengan penelitian yang dilakukan penulis adalah penulis membahas tentang penerapan metode penentuan harga marjin jual beli
murabahah pada BMT Prima Syariah, sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Yetty Nur Indah Sari fokus pada kajian denda yang muncul sebagai
akibat wanprestasi cidera janji.
2. Upaya Penyelesaian Murabahah Tidak Lancar Pada Bank Syariah
Mandiri Cabang Pondok Indah .
Husni Firdaus melakukan penelitian pada Bank Syariah Mandiri Cabang Pondok Indah. Fokus pada pembahasan penanggulangan murabahah
tidak lancar. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif analisis. Data yang digunakan adalah data kualitatif. Adapun sumber data
yang digunakan melalui interview kepada pihak yang berwenang pada Bank Syariah Mandiri Cabang Pondok Indah dengan mengajukan kuisioner yang
berhubungan dengan penelitian. Dan data yang dikumpulkan atau dibukukan
7
oleh pihak lain yang berkaitan dengan penelitian seperti melalui buku, artikel dan karya-karya ilmiah.
4
Adapun kesimpulan dalam pembahasan ini, bahwa: 1 Upaya atau cara yang dilakukan BSMI PI dalam menyelesaikan murabahah tidak lancar,
itu telah sesuai dengan Al-Qur’an dan Hadis. 2 BSM PI memberikan sedikit kelonggaran bagi nasabahnya untuk membayar hutangnya sampai nasabahnya
itu sanggup kembali untuk segera melunasi hutangnya. Hal ini sesuai dengan surat Al-Baqarah ayat 280 yang artinya: “Jika orang yang berhutang itu
mengalami kesulitan, maka berilah penangguhan hingga ia berkelapangan.” Sedangkan bagi nasabah yang dengan sengaja menunda membayar hutangnya
padahal ia mampu untuk membayarnya, BSM PI mengenakan sanksi kepada nasabah yang bersangkutan. Dan bagi nasabah yang curang, masuk ke dalam
black list nasabah bank tersebut. Dan apabila terjadi perselisihan, maka kasusnya diselesaikan melalui Badan Arbitrase Syariah setelah tidak tercapai
kesepakatan melalui musyawarah. Husni Firdaus melakukan penelitiannya pada Bank Syariah Mandiri
Pondok Indah yang memiliki ruang lingkup usaha nasional, sedangkan penulis melakukan penelitian pada BMT Prima Syariah dengan cakupan usaha lokal.
4
Husni Firdaus, Upaya Penyelesaian Murabahah Tidak Lancar Pada Bank Syariah Mandiri Cabang Pondok Indah, Skripsi S1 Perbankan Syariah Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
Jakarta, 2008.